26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Yagasu Mart Bantu Masyarakat Jual Hasil Tambak

JUAL: Yagasu Mart bantu masyarakat jual hasil tambak.
JUAL: Yagasu Mart bantu masyarakat jual hasil tambak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yagasu Aceh, meluncurkan Yagasu Market atau dikenal dengan Y_Mart. Aplikasi ini untuk membantu masyarakat pesisir menjual hasil tambak ke konsumen.

“Biasanya, para nelayan tradisional dan petambak menjual hasilnya kepada tengkulak dan agen penampung hasil tambak. Namun, efek pendemi Covid 19, daya tampung tengkulak ataupun agen tidak banyak disebabkan jalur ekspor tertutup ke negara lain. Oleh karena itu, kami meluncurkan Yagasu Market, sebagai salahsatu solusi untuk memasarkan produk nelayan dan petambak langsung kepada konsumen,” kata Meilinda Suriani Harefa, Program Director Yagasu, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (22/6).

Ia mengatakan, Yagasu Market menjadi sarana penghubung nelayan dan petani yang berada di wilayah program Yagasu dengan konsumen, sehingga nelayan dan petani menjual produk pertanian dengan harga yang adil dan kuantitas yang berkelanjutan.

“Yagasu Market menjadi wadah yang memudahkan para ibu rumah tangga untuk berbelanja kebutuhan dapur secara online tanpa harus ke luar rumah. Ikan, udang, sayur, buah, dan lauk-pauk yang dibeli akan langsung diantarkan ke rumah konsumen. Hal ini tentu mendukung pembatasan sosial yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Konsumen tetap di rumah dan kebutuhan dapurnya akan diantarkan langsung ke rumah secara gratis,” katanya.

Meilinda juga menyampaikan, kekhawatiran masyarakat terutama kaum ibu untuk berbelanja ke pasar tradisional di masa pandemi, membuat kehadiran toko online yang diberi nama Yagasu Market itu dengan cepat diterima masyarakat Kota Medan. “Apalagi saat ini, konsumen cukup memanfaatkan fitur WhatsApp, Facebook atau pun Instagram jika ingin memesan.” tambahnya.

Khusus produk perikanan, seperti ikan dan udang, NGO yang bergerak di restorasi, mitigasi perubahan iklim, dan konservasi mangrove, ini menjamin produk yang ditawarkan adalah produk organik yang tidak menggunakan pelet sebagai pakannya.

Produk dibudidayakan dengan metode silvofishery, yakni melibatkan tumbuhan mangrove sebagai sumber oksigen bagi ikan dan udang, sehingga kualitas yang dihasilkan jauh lebih berkualitas daripada yang berada di pasaran.

Adapun manfaat yang didapatkan para nelayan dan petani yang bermitra dengan Yagasu Mart adalah mereka dimudahkan dalam pendistribusian langsung ke konsumen. Para nelayan dan petani juga akan diedukasi dan semua sistem penjualan diterapkan secara transparansi. “Konsumen di wilayah Medan bisa berbelanja di Yagasu Mart ini dengan menghubungi admin +62 822-7759-0602/+62 822-7759-0597 dan mengikuti account Instagram dan Facebook @yagasumart,” pungkasnya. (rel/azw)

JUAL: Yagasu Mart bantu masyarakat jual hasil tambak.
JUAL: Yagasu Mart bantu masyarakat jual hasil tambak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yagasu Aceh, meluncurkan Yagasu Market atau dikenal dengan Y_Mart. Aplikasi ini untuk membantu masyarakat pesisir menjual hasil tambak ke konsumen.

“Biasanya, para nelayan tradisional dan petambak menjual hasilnya kepada tengkulak dan agen penampung hasil tambak. Namun, efek pendemi Covid 19, daya tampung tengkulak ataupun agen tidak banyak disebabkan jalur ekspor tertutup ke negara lain. Oleh karena itu, kami meluncurkan Yagasu Market, sebagai salahsatu solusi untuk memasarkan produk nelayan dan petambak langsung kepada konsumen,” kata Meilinda Suriani Harefa, Program Director Yagasu, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (22/6).

Ia mengatakan, Yagasu Market menjadi sarana penghubung nelayan dan petani yang berada di wilayah program Yagasu dengan konsumen, sehingga nelayan dan petani menjual produk pertanian dengan harga yang adil dan kuantitas yang berkelanjutan.

“Yagasu Market menjadi wadah yang memudahkan para ibu rumah tangga untuk berbelanja kebutuhan dapur secara online tanpa harus ke luar rumah. Ikan, udang, sayur, buah, dan lauk-pauk yang dibeli akan langsung diantarkan ke rumah konsumen. Hal ini tentu mendukung pembatasan sosial yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Konsumen tetap di rumah dan kebutuhan dapurnya akan diantarkan langsung ke rumah secara gratis,” katanya.

Meilinda juga menyampaikan, kekhawatiran masyarakat terutama kaum ibu untuk berbelanja ke pasar tradisional di masa pandemi, membuat kehadiran toko online yang diberi nama Yagasu Market itu dengan cepat diterima masyarakat Kota Medan. “Apalagi saat ini, konsumen cukup memanfaatkan fitur WhatsApp, Facebook atau pun Instagram jika ingin memesan.” tambahnya.

Khusus produk perikanan, seperti ikan dan udang, NGO yang bergerak di restorasi, mitigasi perubahan iklim, dan konservasi mangrove, ini menjamin produk yang ditawarkan adalah produk organik yang tidak menggunakan pelet sebagai pakannya.

Produk dibudidayakan dengan metode silvofishery, yakni melibatkan tumbuhan mangrove sebagai sumber oksigen bagi ikan dan udang, sehingga kualitas yang dihasilkan jauh lebih berkualitas daripada yang berada di pasaran.

Adapun manfaat yang didapatkan para nelayan dan petani yang bermitra dengan Yagasu Mart adalah mereka dimudahkan dalam pendistribusian langsung ke konsumen. Para nelayan dan petani juga akan diedukasi dan semua sistem penjualan diterapkan secara transparansi. “Konsumen di wilayah Medan bisa berbelanja di Yagasu Mart ini dengan menghubungi admin +62 822-7759-0602/+62 822-7759-0597 dan mengikuti account Instagram dan Facebook @yagasumart,” pungkasnya. (rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/