25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Tutup Kegiatan Bulan Bung Karno, Djarot: Jadikan Pancasila sebagai Pedoman Hidup

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara menutup rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno secara virtual yang dihadiri Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut H. Djarot Saiful Hidayat, Senin (13/7/2020) Malam. Dalam kesempatan tersebut, Djarot yang juga Ketua Panitia Nasional Peringatan Bulan Bung Karno PDI Perjuangan menyampaikan pidato kebangsaan.

“Pancasila sebagai Dasar Negara harus menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia dan kita harus menolak setiap nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila seperti faham komunisme dan khilafah,” ujar Djarot di hadapan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut diantaranya Sekretaris Dr. Sutarto, Bendahara dr Meriahta Sitepu, serta jajaran pengurus DPD, DPC, Organ Sayap, Badan-badan partai, kader, simpatisan serta peserta berbagai lomba yang digelar.

Menurut Djarot, Pancasila adalah pemikiran Bung Karno hasil dari renungan panjang atas kesungguhan Bung Karno menggali nilai-nilai luhur yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia dan bahkan dia selalu merenung pada malam hari di bawah Pohon Sukun.

“Puncaknya Bung Karno Menawarkan Nilai-nilai yang ia renungkan dalam Sidang BPUPKI pada Tanggal 1 Juni 1945 yang kemudian menjadi tonggak lahirnya Pancasila yang kita peringati sekarang,” ungkap Djarot yang juga anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Pancasila sebagai Dasar Negara harus dijadikan pedoman hidup. Selain dihayati, Pancasila harus juga diamalkan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, karena secara filosofi Pancasila memiliki nilai yang luhur dan sesuai dengan akar budaya bangsa. Inti dari nilai yang terkandung dalam Pancasila, menurut Djarot, adalah hidup secara harmonis antar sesama anak bangsa dengan tanpa membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan. Semua harus hidup rukun dan saling bergotong royong satu sama lainnya.

“Pancasila juga mengamanahkan kepada kita untuk hidup dalam naungan Tuhan Yang Maha Esa dan beragama dengan nilai-nilai budaya Nusantara. Bung Karno mengatakan, kalau jadi orang Islam jangan jadi orang Arab, kalau Kristen jangan jadi orang Yahudi. Kalau jadi Hindu jangan jadi orang India, tetaplah jadi orang Nusantara dengan adat-budaya Nusantara yang kaya raya ini. Inilah yang dimaksud oleh Bung Karno agama yang berkebudayaan,” tegas Djarot.

Acara yang dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Dr Sutarto ini, berlangsung khidmat dan peserta dengan tekun mendegarkan setiap amanat yang disampaikan Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut. Selain mendengarkan pidato kebangsaan, dalam acara tersebut juga diumumkan pemenang berbagai lomba yang diadakan DPD PDI Perjuangan Sumut. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara menutup rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno secara virtual yang dihadiri Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut H. Djarot Saiful Hidayat, Senin (13/7/2020) Malam. Dalam kesempatan tersebut, Djarot yang juga Ketua Panitia Nasional Peringatan Bulan Bung Karno PDI Perjuangan menyampaikan pidato kebangsaan.

“Pancasila sebagai Dasar Negara harus menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia dan kita harus menolak setiap nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila seperti faham komunisme dan khilafah,” ujar Djarot di hadapan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut diantaranya Sekretaris Dr. Sutarto, Bendahara dr Meriahta Sitepu, serta jajaran pengurus DPD, DPC, Organ Sayap, Badan-badan partai, kader, simpatisan serta peserta berbagai lomba yang digelar.

Menurut Djarot, Pancasila adalah pemikiran Bung Karno hasil dari renungan panjang atas kesungguhan Bung Karno menggali nilai-nilai luhur yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia dan bahkan dia selalu merenung pada malam hari di bawah Pohon Sukun.

“Puncaknya Bung Karno Menawarkan Nilai-nilai yang ia renungkan dalam Sidang BPUPKI pada Tanggal 1 Juni 1945 yang kemudian menjadi tonggak lahirnya Pancasila yang kita peringati sekarang,” ungkap Djarot yang juga anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Pancasila sebagai Dasar Negara harus dijadikan pedoman hidup. Selain dihayati, Pancasila harus juga diamalkan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, karena secara filosofi Pancasila memiliki nilai yang luhur dan sesuai dengan akar budaya bangsa. Inti dari nilai yang terkandung dalam Pancasila, menurut Djarot, adalah hidup secara harmonis antar sesama anak bangsa dengan tanpa membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan. Semua harus hidup rukun dan saling bergotong royong satu sama lainnya.

“Pancasila juga mengamanahkan kepada kita untuk hidup dalam naungan Tuhan Yang Maha Esa dan beragama dengan nilai-nilai budaya Nusantara. Bung Karno mengatakan, kalau jadi orang Islam jangan jadi orang Arab, kalau Kristen jangan jadi orang Yahudi. Kalau jadi Hindu jangan jadi orang India, tetaplah jadi orang Nusantara dengan adat-budaya Nusantara yang kaya raya ini. Inilah yang dimaksud oleh Bung Karno agama yang berkebudayaan,” tegas Djarot.

Acara yang dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Dr Sutarto ini, berlangsung khidmat dan peserta dengan tekun mendegarkan setiap amanat yang disampaikan Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut. Selain mendengarkan pidato kebangsaan, dalam acara tersebut juga diumumkan pemenang berbagai lomba yang diadakan DPD PDI Perjuangan Sumut. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/