25 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Berani di Ketinggian 17 Centi

Sepatu High Heels

Anda seorang wanita yang menyukai jenis sepatu hak tinggi? Kebanyakan wanita memang sangat suka mengenakan model sepatu berhak tinggi atau sepatu high heels.  ENGAN memakai sepatu model high heels ini buat wanita bisa menambah percaya diri. Terlebih-lebih buat wanita yang memiliki ukuran tubuh yang pendek, tentu akan menunjang penampilan lebih menarik dan rasa percaya diri bertambah. Sepatu yang memiliki hak ini akan memberikan kesan seksi, feminime dan elegan. Sehingga, banyak wanita menggunakan sepatu ini dalam sehari-harinya walau “menderita” karena sakit dan sering membuat kaki terasa kram. Tapi, belakangan ini sepatu high heels yang menjadi trend adalah berukuran tumit tinggi. Jika sebelumnya para wanita pecinta sepatu High Heels hanya berani memakai high heels setinggi 13 centi, tapi sekarang trend dengan ukuran tinggi 17 centi.

“Kebanyakan sepatu high heels menggunakan hak mulai dari 5, 7, 9, 13, 15 dan 17 centi. Terutama untuk model, yang digunakan minimal 13 centi. Tapi sekarang, trendnya sudah berani bermain di ketinggian tumit sepatu 17 centi. Remaja banyak yang menyukainya,” ujar Richo, Instruktur Andika productions. Ada beberapa jenis sepatu high heels, seperti Pump Shoes, Steiletto, Angkle Boots, Gladiator Boots dan Wedges. Pump Shoes lebih baik bila digunakan wanita yang memiliki betis ramping, Stieletto lebih cendrung digunakan untuk ke kantor.

Nah, tinggal pilih saja model high Heelsnya dengan ukuran tinggi 15 centi atau 17 centi. Richo menjelaskan, semakin trendnya sepatu high heels ukuran 15 centi-17 centi, dapat dilihat dari banyaknya pemakainya, bahkan untuk kelas anak wanita, alas kaki dengan memakai tumit kaki juga sudah disediakan. “Dahulu, alas kaki dengan menggunakan tumit disediakan untuk wanita dewasa atau wanita karier saja dengan hak paling tinggi sekitar 7 cm. Tetapi sekarang, semakin banyak wanita yang menggejar sepatu dengan tumit yang lebih tinggi lagi,” ungkap Richo. Semakin tinggi hak yang digunakan, menurut Richo akan semakin memberikan kesan seksi dan elegan. Karena itu, wanita selalu mencoba untuk menggunakannya. “Semakin tinggi hak nya, akan semakin seksi, karena pinggul wanita saat berjalan akan terlihat lebih bergoyang,” ungkap Richo. Sedangkan kesan elegan yang ditampilkan, karena jalan wanita akan terlihat lebih rapi dan teratur.

Dengan jalan seperti itu, akan membuat wanita terlihat lebih anggun dan lembut. “Jalan wanita akan terlihat lebih rapi, tidak sembrono bila menggunakan alas kaki berhak,” ungkapnya. Dikatakannya, awalnya sepatu yang menggunakan hak tinggi hanya sepatu untuk acara formal, seperti pesta dan kantor. “Tetapi untuk saat ini, sepatu dengan high heels, bahkan sandal dengan high heels juga ada, dipergunakan tak hanya untuk acara formal atau ke kantor, tapi banyak digunakan saat hang out,” papar Richo. Richo bilang, sepatu dengan hak tinggi memang akan membuat pemakainya lelah, dan kaki terasa kram. Hal ini karena ketidakseimbangan kaki dalam berdiri dan melangkah. Alasannya, karena kaki bertumpu pada jari kaki dan tumit sepatu, padahal idealnya itu berdiri dengan tapak kaki.

“Karena itu, keseimbangan tubuh dalam pemakaian sepatu ini sangat penting. Jangan sampai sepatu tersebut membuat pemakainya terjatuh dan kram kaki,” bilangnya. Untuk mendapatkan keseimbangan tubuh yang baik, lanjutnya, seorang wanita pemakai alas kaki berhak tinggi harus berdiri tegak, kaki tidak boleh dilekukkan dan berjalan secara perlahan atau hati-hati agar tidak terjatuh. Bila pengguna sepatu high heels merasa kram pada kaki, salah satu yang dapat dilakukan saat menggunakan high heels adalah dengan melepas sepatu, kemudian menggoyangkan jari kaki, tarik secara perlahan dan kemudian renggangkan. “Usahakan melakukan ini setiap 10 menit sekali. Untuk menghindari otot yang tertarik, usahakan refleksi kaki dengan merendam kaki di air hangat,” ungkap Ridho. Sedangkan untuk wanita yang pemula untuk menggunakan high heels, usahakan dimulai dengan tumit 5 centi atau jenis wedges. “Jenis wedges sangat bagus buat belajar, karena tapak sepatunya rata, jadi berdirinya seperti biasanya,” pungkasnya. (juli rambe)

Pria Ikut Pakai Sepatu High Heels

SEPATU high heels kini tidak hanya disukai para wanita. Pria pun mulai memburu sepatu high heels karena saat memakainya mereka merasa lebih percaya diri. Pria pemakai sepatu high heels adalah mereka yang suka tampil fashionable dan bergaya eksentrik. Contohnya, Luke Nero, seorang promotor di klub Mr Black, Los Angeles, salah satu pria yang suka memakai high heels. “Aku datang ke suatu pesta kemarin dan ada seorang pria memakai celana pendek, atasan tanpa lengan dan sepatu pumps merah yang keren. Semua orang sepertinya bilang, ‘Aku suka sepatu itu’,” kisah Luke. Sementara dua pria lainnya, Coy Barton (24 tahun) dan Mark Cramer (25 tahun), yang juga gemar memakai sepatu high heels memilih memadukan sepatunya itu dengan celana panjang dan kemeja.

Mereka mencoba memadupadankan penampilan sepatu tersebut dengan pakaian yang lebih konsevatif. “Aku memakai Steve Madden, dia memakai Chinese Laundry. Sepatuku US$ 115, sementara sepatunya US$ 170,” ungkap Barton. Pria lainnya bernama Sean Wagner (23 tahun) mengaku dia tidak pernah keluar rumah tanpa memakai high heels. “Aku tidak pernah keluar rumah tanpa mengenakan sepatu dengan hak kurang dari delapan inchi,” tuturnya. Wagner lebih suka memakai sepatu high heels yang memang ia pesan khusus. Para desainer pun kini mulai banyak menerima pesanan sepatu high heels dari pria seperti Wagner.

Tara Nash-King dari sebuah situs yang menjual sepatu dan tas dari para desainer mengungkapkan, dia sudah punya banyak klien pria untuk sepatu Louboutin. Mereka rata-rata mencari ukuran 10. Gregory Alexander (26 tahun), termasuk salah satu dari pria pemburu sepatu high heels karya desainer ternama itu. Dia rela menghabiskan uang ribuan dollar Amerika untuk membeli sepatu tersebut dan memakainya saat pergi ke klub. “Aku suka tingginya. Itu sangat membantu ketika kita berada di klub. Aku sudah punya Louis Vuitton, Gucci,” tuturnya.

“Sayangnya tidak semua desainer punya sepatu yang cukup tinggi untukku,” tambahnya. Para pria seperti Gregory itu punya alasan kuat kenapa mereka sangat menyukai high heels. “Sepatu itu sangat powerfull. Kita jadi lebih tinggi dari orang lain. Kita berjalan dengan cara berbeda. Sepatu itu juga membuat kaki terlihat lebih baik,” ucap Gregory. Pria memakai sepatu dengan high heels atau hak memang bukan sekarang saja terjadi. Zaman dulu pun Raja Louis XIV sudah melakukannya. Dia mengenakan sepatu dengan hak setinggi empat inchi karya Nicholas Lestage. (net/ila)

Sepatu High Heels

Anda seorang wanita yang menyukai jenis sepatu hak tinggi? Kebanyakan wanita memang sangat suka mengenakan model sepatu berhak tinggi atau sepatu high heels.  ENGAN memakai sepatu model high heels ini buat wanita bisa menambah percaya diri. Terlebih-lebih buat wanita yang memiliki ukuran tubuh yang pendek, tentu akan menunjang penampilan lebih menarik dan rasa percaya diri bertambah. Sepatu yang memiliki hak ini akan memberikan kesan seksi, feminime dan elegan. Sehingga, banyak wanita menggunakan sepatu ini dalam sehari-harinya walau “menderita” karena sakit dan sering membuat kaki terasa kram. Tapi, belakangan ini sepatu high heels yang menjadi trend adalah berukuran tumit tinggi. Jika sebelumnya para wanita pecinta sepatu High Heels hanya berani memakai high heels setinggi 13 centi, tapi sekarang trend dengan ukuran tinggi 17 centi.

“Kebanyakan sepatu high heels menggunakan hak mulai dari 5, 7, 9, 13, 15 dan 17 centi. Terutama untuk model, yang digunakan minimal 13 centi. Tapi sekarang, trendnya sudah berani bermain di ketinggian tumit sepatu 17 centi. Remaja banyak yang menyukainya,” ujar Richo, Instruktur Andika productions. Ada beberapa jenis sepatu high heels, seperti Pump Shoes, Steiletto, Angkle Boots, Gladiator Boots dan Wedges. Pump Shoes lebih baik bila digunakan wanita yang memiliki betis ramping, Stieletto lebih cendrung digunakan untuk ke kantor.

Nah, tinggal pilih saja model high Heelsnya dengan ukuran tinggi 15 centi atau 17 centi. Richo menjelaskan, semakin trendnya sepatu high heels ukuran 15 centi-17 centi, dapat dilihat dari banyaknya pemakainya, bahkan untuk kelas anak wanita, alas kaki dengan memakai tumit kaki juga sudah disediakan. “Dahulu, alas kaki dengan menggunakan tumit disediakan untuk wanita dewasa atau wanita karier saja dengan hak paling tinggi sekitar 7 cm. Tetapi sekarang, semakin banyak wanita yang menggejar sepatu dengan tumit yang lebih tinggi lagi,” ungkap Richo. Semakin tinggi hak yang digunakan, menurut Richo akan semakin memberikan kesan seksi dan elegan. Karena itu, wanita selalu mencoba untuk menggunakannya. “Semakin tinggi hak nya, akan semakin seksi, karena pinggul wanita saat berjalan akan terlihat lebih bergoyang,” ungkap Richo. Sedangkan kesan elegan yang ditampilkan, karena jalan wanita akan terlihat lebih rapi dan teratur.

Dengan jalan seperti itu, akan membuat wanita terlihat lebih anggun dan lembut. “Jalan wanita akan terlihat lebih rapi, tidak sembrono bila menggunakan alas kaki berhak,” ungkapnya. Dikatakannya, awalnya sepatu yang menggunakan hak tinggi hanya sepatu untuk acara formal, seperti pesta dan kantor. “Tetapi untuk saat ini, sepatu dengan high heels, bahkan sandal dengan high heels juga ada, dipergunakan tak hanya untuk acara formal atau ke kantor, tapi banyak digunakan saat hang out,” papar Richo. Richo bilang, sepatu dengan hak tinggi memang akan membuat pemakainya lelah, dan kaki terasa kram. Hal ini karena ketidakseimbangan kaki dalam berdiri dan melangkah. Alasannya, karena kaki bertumpu pada jari kaki dan tumit sepatu, padahal idealnya itu berdiri dengan tapak kaki.

“Karena itu, keseimbangan tubuh dalam pemakaian sepatu ini sangat penting. Jangan sampai sepatu tersebut membuat pemakainya terjatuh dan kram kaki,” bilangnya. Untuk mendapatkan keseimbangan tubuh yang baik, lanjutnya, seorang wanita pemakai alas kaki berhak tinggi harus berdiri tegak, kaki tidak boleh dilekukkan dan berjalan secara perlahan atau hati-hati agar tidak terjatuh. Bila pengguna sepatu high heels merasa kram pada kaki, salah satu yang dapat dilakukan saat menggunakan high heels adalah dengan melepas sepatu, kemudian menggoyangkan jari kaki, tarik secara perlahan dan kemudian renggangkan. “Usahakan melakukan ini setiap 10 menit sekali. Untuk menghindari otot yang tertarik, usahakan refleksi kaki dengan merendam kaki di air hangat,” ungkap Ridho. Sedangkan untuk wanita yang pemula untuk menggunakan high heels, usahakan dimulai dengan tumit 5 centi atau jenis wedges. “Jenis wedges sangat bagus buat belajar, karena tapak sepatunya rata, jadi berdirinya seperti biasanya,” pungkasnya. (juli rambe)

Pria Ikut Pakai Sepatu High Heels

SEPATU high heels kini tidak hanya disukai para wanita. Pria pun mulai memburu sepatu high heels karena saat memakainya mereka merasa lebih percaya diri. Pria pemakai sepatu high heels adalah mereka yang suka tampil fashionable dan bergaya eksentrik. Contohnya, Luke Nero, seorang promotor di klub Mr Black, Los Angeles, salah satu pria yang suka memakai high heels. “Aku datang ke suatu pesta kemarin dan ada seorang pria memakai celana pendek, atasan tanpa lengan dan sepatu pumps merah yang keren. Semua orang sepertinya bilang, ‘Aku suka sepatu itu’,” kisah Luke. Sementara dua pria lainnya, Coy Barton (24 tahun) dan Mark Cramer (25 tahun), yang juga gemar memakai sepatu high heels memilih memadukan sepatunya itu dengan celana panjang dan kemeja.

Mereka mencoba memadupadankan penampilan sepatu tersebut dengan pakaian yang lebih konsevatif. “Aku memakai Steve Madden, dia memakai Chinese Laundry. Sepatuku US$ 115, sementara sepatunya US$ 170,” ungkap Barton. Pria lainnya bernama Sean Wagner (23 tahun) mengaku dia tidak pernah keluar rumah tanpa memakai high heels. “Aku tidak pernah keluar rumah tanpa mengenakan sepatu dengan hak kurang dari delapan inchi,” tuturnya. Wagner lebih suka memakai sepatu high heels yang memang ia pesan khusus. Para desainer pun kini mulai banyak menerima pesanan sepatu high heels dari pria seperti Wagner.

Tara Nash-King dari sebuah situs yang menjual sepatu dan tas dari para desainer mengungkapkan, dia sudah punya banyak klien pria untuk sepatu Louboutin. Mereka rata-rata mencari ukuran 10. Gregory Alexander (26 tahun), termasuk salah satu dari pria pemburu sepatu high heels karya desainer ternama itu. Dia rela menghabiskan uang ribuan dollar Amerika untuk membeli sepatu tersebut dan memakainya saat pergi ke klub. “Aku suka tingginya. Itu sangat membantu ketika kita berada di klub. Aku sudah punya Louis Vuitton, Gucci,” tuturnya.

“Sayangnya tidak semua desainer punya sepatu yang cukup tinggi untukku,” tambahnya. Para pria seperti Gregory itu punya alasan kuat kenapa mereka sangat menyukai high heels. “Sepatu itu sangat powerfull. Kita jadi lebih tinggi dari orang lain. Kita berjalan dengan cara berbeda. Sepatu itu juga membuat kaki terlihat lebih baik,” ucap Gregory. Pria memakai sepatu dengan high heels atau hak memang bukan sekarang saja terjadi. Zaman dulu pun Raja Louis XIV sudah melakukannya. Dia mengenakan sepatu dengan hak setinggi empat inchi karya Nicholas Lestage. (net/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/