Tipikor Polres Binjai Bidik Bendahara Rumah Sakit
BINJAI- Sedikitnya 10 satpam di RSU dr Djoelham Binjai belum menerima gaji selama dua bulan. Anehnya, Direktur Utama (Dirut) RSU dr Djoelham Binjai, Drg Efendi, mengaku sengaja tidak menggaji para satpam tersebut. “Yang mengelola security bukan saya. Makanya, selama saya duduk menjadi Dirut, gaji mereka belum saya bayar,” ujarnya.
Dia membeberkan urusan Satpam di RSU dr Djoelham dikelola Acun dan pria berinisial M.
Acun yang dikonfirmasi via selulernya, membantah keterlibatannya dalam merekrut Satpam di RSU dr Djoelham Binjai. “Ngapain? Ah, mana ada,” kata Acun singkat.
Mantan Dirut RSU dr Djoelham Binjai, Drg Susyanto yang dikonfirmasi terpisah menerangkan, semasa menjabat, dirinya membuat kebijakan menyediakan keamanan rumah sakit. “Saya mengambil inisiatif membuat satpam tenaga honorer di RSU. Gaji satpam sudah tertampung dalam APBD sebesar Rp300 ribu per bulan,” terangnya, seraya menambahkan, tidak ada menjalin kontrak kerja dengan Acun.
Permasalahan ini menarik perhatian petugas Tipikor Polres Binjai. Dua saksi berinisial M dan R alias Jack yang diduga terlibat, sudah diperiksa.
“Jumat ini bendahara RSU dr Djoelham Binjai dipanggil untuk mencari tahu dari mana mereka mengeluarkan gaji satpam,” ujar Kanit Tipikor Polres Binjai, Ipda Bambang. (dan)