Banyaknya cemoohan baik dari masyarakat Kota Medan maupun dari klub PSMS yang berlaga di ISL, menjadi cambuk kepada PSMS IPL.
Tak ada yang bisa menampik hal itu. Termasuk pengurus yang berada di PSMS IPL sendiri. Mereka mengaku PSMS IPL saat ini memang sangat minim persiapan, baik persiapan tim maupun yang lainnya. Namun, pengurus mengaku ditantang pihak konsorsium untuk menghasilkan tim solid dalam waktu satu bulan.
Direktur Operasional PT PSMS Jhoni Sembiring didampingi CEO Fredy Hutabarat menjelaskan, saat ini memang hanya ini dulu yang dapat diperbuat. “Kita sadar, dalam waktu tiga hari mana ada pengurus yang sekonyong-konyong langsung mampu menghasilkan atau menghadirkan tim kuat bagi masyarakat Kota Medan. Namun, masyarakat Kota Medan juga harus mengerti permasalahan dan konflik yang ada di tubuh PSMS saat ini,” kata Jhoni.
Dengan begitu, sambungnya, PSMS yang berlaga di IPL ini juga bisa berbenah dengan dukungan dari pendukung utamanya, yakni masyarakat Kota Medan. “Dengan sudah adanya dukungan dari 40 klub pemilik PSMS. Kini kita bisa bergrak lebih lugas. Dan tentunya tanpa dukungan masyarakat Kota Medan itu juga akan percuma,” terang Jhoni.
Menurut Jhoni, konsorsium sebagai manajemen klub tentunya tak main-main jika mereka sudah mengeluarkan sejumlah dana. Dananya harus dikelola dengan baik, dalam target dan tujuan PSMS bisa siap menatap kompetisi ke depan. “Nah, karena itu kita juga sudah siapkan program-program dalam pembentukan skuad PSMS ke depan. Perlahan-lahan lah, tapi pasti,” katanya.
Ia juga menuturkan, jika memang kelemahan PSMS ada di berbagai lini, pengurus siap mendapatkan kritik dari masyarakat Kota Medan. “Karena itu pula saat ini PSMS akan terus mendatangkan pemain seleksi yang ready to use. Bukan mendatangkan pemain yang harus dibentuk lagi. Yang utama saat ini adalah pemain yang sudah melewati verifikasi, baik itu untuk pemain lokal dan asing,” tutur Jhoni.
Mengenai adanya klub PSMS ISL pihaknya tak mau ambil pusing. “Biar PSSI dan FIFA yang menyikapi itu. Dan bagaimana mereka nanti menentukan keberlangsungan PSMS ke depan,” jelas Jhoni. (saz)