29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kesurupan, Mau Bunuh Diri

MEDAN-Ibnu alias Inyong (22), warga Kabupeten Batu Bara mau bunuh diri dengan memanjat pohon di pulau jalan di Jalan Brigjen Katamso Medan, Kamis (17/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun di lokasi, Ibnu baru dua hari berada di Medan  dan tinggal bersama adiknya pedagang martabak, Afiz (15) di Jalan Brigjen Katamso. Kemarin malam, Ibnu ngobrol di sekitar jualan adiknya. Ibnu terus memandang cahaya lampu penerang jalan di pulau jalan di Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di depan kebun binatang lama. Setelah membuka sandalnya tiba-tiba Ibu berlari menuju pohon besar dan memanjatnya.
Afiz yang melihat Ibnu berlari dan memanjat pohon yang diperkirakan tingginya mencapai 40 meter dengan mudah hingga ke puncak pohon.

“ Dia seperti kesurupan setelah memandangi cahaya lampu kemudian berlari dan dipanjatnya pohon besar itu. Adiknya lari untuk mencegah, tapi dia memanjat seperti monyet dengan cepat, “ ujar Deri, satpam Bank Mega. Selama dua jam bergantung dipucuk pohon, Ibnu melompat ke arah warga yang sudah menunggunya di bawah. Warga yang kesal nyaris menghakiminya. Beruntung, polisi sudah berada di lokasi langsung bergerak cepat dan memboyong Ibnu. “Ini semua gara-gara ilmu yang dipelajarainya sewaktu di kampung,”,” cetus Herman Susilo, paman Ibnu.

“Karena menuntut ilmu yang sudah dilanggarnya, makaya abang aku ini seperti orang kesurupan pikirannya kosong. Dia tidak tahu apa yang dilakukan kalau sedang kumat,” sambung Afiz, adik Ibnu. (adl)

MEDAN-Ibnu alias Inyong (22), warga Kabupeten Batu Bara mau bunuh diri dengan memanjat pohon di pulau jalan di Jalan Brigjen Katamso Medan, Kamis (17/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun di lokasi, Ibnu baru dua hari berada di Medan  dan tinggal bersama adiknya pedagang martabak, Afiz (15) di Jalan Brigjen Katamso. Kemarin malam, Ibnu ngobrol di sekitar jualan adiknya. Ibnu terus memandang cahaya lampu penerang jalan di pulau jalan di Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di depan kebun binatang lama. Setelah membuka sandalnya tiba-tiba Ibu berlari menuju pohon besar dan memanjatnya.
Afiz yang melihat Ibnu berlari dan memanjat pohon yang diperkirakan tingginya mencapai 40 meter dengan mudah hingga ke puncak pohon.

“ Dia seperti kesurupan setelah memandangi cahaya lampu kemudian berlari dan dipanjatnya pohon besar itu. Adiknya lari untuk mencegah, tapi dia memanjat seperti monyet dengan cepat, “ ujar Deri, satpam Bank Mega. Selama dua jam bergantung dipucuk pohon, Ibnu melompat ke arah warga yang sudah menunggunya di bawah. Warga yang kesal nyaris menghakiminya. Beruntung, polisi sudah berada di lokasi langsung bergerak cepat dan memboyong Ibnu. “Ini semua gara-gara ilmu yang dipelajarainya sewaktu di kampung,”,” cetus Herman Susilo, paman Ibnu.

“Karena menuntut ilmu yang sudah dilanggarnya, makaya abang aku ini seperti orang kesurupan pikirannya kosong. Dia tidak tahu apa yang dilakukan kalau sedang kumat,” sambung Afiz, adik Ibnu. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/