MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nias Utara merupakan salahsatu kabupaten dengan hutan mangrove terbesar dan terluas di Pulau Nias, Sumatera Utara. Salahsatu desa yang ada di Nias Utara yaitu Desa Sisarahili Teluk Siabang Kecamatan Sawo, memiliki hutan mangrove yang cukup luas dibandingkan dengan daerah lainnya di Kabupaten Nias Utara.
Sepanjang pinggiran Desa Sisarahili Teluk Siabang berbatasan langsung dengan hutan mangrove, sehingga potensi pemanfaatan mangrove sangat besar. Pemerintahan Desa bersama masyarakat, sadar bahwa sumber daya alam yang ada di desa sangatlah potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Adanya kelompok masyarakat sadar wisata sebagai pelaksana kegiatan diharapkan mampu mengembangkan sistem pengelolaan yang baik bagi kunjungan wisatawan baik lokal, luar kota, dan mancanegara. Namun masih terdapat kendala, di antaranya yang berkaitan dengan sumber daya manusia, serta kelompok masyarakat sadar wisata yang masih memerlukan peningkatan pengetahuan mengenai pengelolaan wisata khususnya dalam hal publikasi dan promosi.
Untuk itu, tim dari Universitas Sumatera Utara (USU), terdiri dari Dr Esther Sorta Nababan, M Sc (FMIPA USU), Dr Ir Nelson M Siahaan, Dipl TP, M Arch (F Teknik USU), Drs Agus Salim Harahap, M Si (FMIPA USU) M.Si serta dibantu juga oleh Dr -Ing Pramio Garson Sembiring, ST, M Sc (F Teknik USU) dan juga Meyman Sokhi Ziliwu, MKom (Alumni Teknik Informatika USU) untuk fasilitas akomodasi dan narahubung, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan skema mono tahun 2020.
Pengabdian dengan judul “Implementasi Media Teknologi Informasi pada Publikasi dan Promosi Ekowisata Mangrove Desa Sisarahili Teluk Siabang” ini digelar dengan harapan agar wisata mangrove Teluk Baa dapat lebih dikenal oleh wisatawan luar daerah maupun mancanegara.
Tim PPM USU, Dr Esther Sorta Nababan, mengatakan pihaknya memberikan solusi atas kendala yang dihadapi oleh kelompok sadar wisata dengan melakukan beberapa kegiatan. “Di antaranya peningkatan SDM kelompok sadar wisata untuk membuat berita yang memenuhi standar promosi melalui pelatihan dan workshop. Juga melakukan penerapan media teknologi informasi untuk memaksimalkan publikasi dan promosi sehingga pengunjung yang diharapkan ada dari luar kota,” ungkapnya, kemarin.
Selain itu, USU melaksanakan penyuluhan singkat tentang pentingnya menjaga mangrove yang menjadi basis utama promosi wisata. Serta menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa stakeholder untuk dapat mendukung upaya peningkatan pengunjung pada wisata mangrove.
Tonawamati Telaumbanua sebagai Kepala Desa Sisarahili Teluk Siabang, menyampaikan terima kasih kepada para tim pengabdian masyarakat dari USU yang telah berbagi ide untuk pengembangan publikasi wisata mangrove Teluk Baa.
Adanya berbagai jenis mangrove juga berpotensi untuk penelitian mengenai mangrove dan ekosistem mangrove. Banyak potensi yang dapat digali dan dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat setempat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu tim telah mengembangkan peta jalan pengabdian pada masyarakat Desa Sisarahili dan menjadikannya sebagai desa binaan tim.
Tim PPM USU menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa, tokoh masyarakat dan juga kelompok masyarakat yang sudah mendukung kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar.(gus/ram)