26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Siapkan Usulan

LATIHAN FISIK: Pemain PSMS menjalani latihan fisik di Berastagi sejak Selasa (6/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS mengharapkan kepastian soal kelanjutkan Liga 2 musim ini. Mereka juga telah mempersiapkan usulan kepada PSSI, jika kompetisi benar-benar dihentikan.

Sampai saat ini nasib kompetisi sepak bola di Indonesia belum jelas. Meski begitu, PSMS yang bersaing di Liga 2, tetap mempersiapkan tim. Buktinya, mereka melakukan training camp di Berastagi, Karo, sejak Selasa (6/10) kemarin.

“Kita tetap mempersiapkan tim. Kita menunggu keputusan soal kelanjutan kompetisi. Sampai saat ini belum jelas, jadi kita juga belum bisa mengambil keputusan,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Rabu (7/10).

Julius Raja menegaskan, secara pribadi PSMS berharap agar kompetisi dilanjutkan. Sebab, mereka sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bahkan mendatangkan para pemain ternama dari Liga 1.

“Tapi kita juga harus siap jika seandainya kompetisi dihentikan. Nah, jika kompetisi dihentikan, PSSI dan PT LIB harus membuat beberapa aturan. Jangan asal dihentikan saja. Kita juga akan memberikan usulan,” sebutnya.

Salah satu usulan PSMS adalah soal kontrak pemain. Jika kompetisi dihentikan, PSMS berharap agar kontrak pemain dilanjutkan. Artinya, pemain tetap terikat dengan klub hingga musim 2021.

“Jangan pula kompetisi dihentikan, maka kontrak pemain berakhir. Harus tetap berlanjut hingga 2021. Sebab, klub sudah banyak mengeluarkan, semantara pemain belum pernah main,” sebutnya.

Selain itu, soal penggajian pemain. Jika kompetisi dihentikan, PSMS berharap agar gaji pemain dihentikan sementara, namun tetap terikat kontrak. “Meski terikat kontrak, klub harus tidak wajib membayar gaji pemain. Soalnya tidak ada pendapatan klub,” sarannya.

Pria yang akrab dipanggil King ini menegaskan, nasib Liga 2 bakal diputuskan dalam manager meeting dalam waktu dekat ini. “Mungkin minggu depan digelar manager meeting. Di sana, kita akan menyampaikan usulan. Tapi usulan pertama, kita berharap kompetisi tetap dilanjutkan,” tegasnya.

PSMS memang merupakan tim paling dirugikan jika kompetisi ditunda. Sebab, tim ini sudah lama mempersiapkan tim. Mereka sudah mulai berlatih sejak Juli lalu.

Ayam Kinantan juga sudah mendatangkan pemain bintang dari Liga 1. Mereka mendatangkan Ferdinand Sinaga (PSM), Paulo Sitanggang (Persik), Imanuel Wanggai (Borneo FC), OK John (Barito Putera) dan Silvio Escobar (PS Tira Persikabo).

Bahkan, PSMS juga sudah melakukan pergantian pelatih. Pelatih lokal Philip Hansen digantikan dengan Gomes de Oliveira. (dek)

LATIHAN FISIK: Pemain PSMS menjalani latihan fisik di Berastagi sejak Selasa (6/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS mengharapkan kepastian soal kelanjutkan Liga 2 musim ini. Mereka juga telah mempersiapkan usulan kepada PSSI, jika kompetisi benar-benar dihentikan.

Sampai saat ini nasib kompetisi sepak bola di Indonesia belum jelas. Meski begitu, PSMS yang bersaing di Liga 2, tetap mempersiapkan tim. Buktinya, mereka melakukan training camp di Berastagi, Karo, sejak Selasa (6/10) kemarin.

“Kita tetap mempersiapkan tim. Kita menunggu keputusan soal kelanjutan kompetisi. Sampai saat ini belum jelas, jadi kita juga belum bisa mengambil keputusan,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Rabu (7/10).

Julius Raja menegaskan, secara pribadi PSMS berharap agar kompetisi dilanjutkan. Sebab, mereka sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bahkan mendatangkan para pemain ternama dari Liga 1.

“Tapi kita juga harus siap jika seandainya kompetisi dihentikan. Nah, jika kompetisi dihentikan, PSSI dan PT LIB harus membuat beberapa aturan. Jangan asal dihentikan saja. Kita juga akan memberikan usulan,” sebutnya.

Salah satu usulan PSMS adalah soal kontrak pemain. Jika kompetisi dihentikan, PSMS berharap agar kontrak pemain dilanjutkan. Artinya, pemain tetap terikat dengan klub hingga musim 2021.

“Jangan pula kompetisi dihentikan, maka kontrak pemain berakhir. Harus tetap berlanjut hingga 2021. Sebab, klub sudah banyak mengeluarkan, semantara pemain belum pernah main,” sebutnya.

Selain itu, soal penggajian pemain. Jika kompetisi dihentikan, PSMS berharap agar gaji pemain dihentikan sementara, namun tetap terikat kontrak. “Meski terikat kontrak, klub harus tidak wajib membayar gaji pemain. Soalnya tidak ada pendapatan klub,” sarannya.

Pria yang akrab dipanggil King ini menegaskan, nasib Liga 2 bakal diputuskan dalam manager meeting dalam waktu dekat ini. “Mungkin minggu depan digelar manager meeting. Di sana, kita akan menyampaikan usulan. Tapi usulan pertama, kita berharap kompetisi tetap dilanjutkan,” tegasnya.

PSMS memang merupakan tim paling dirugikan jika kompetisi ditunda. Sebab, tim ini sudah lama mempersiapkan tim. Mereka sudah mulai berlatih sejak Juli lalu.

Ayam Kinantan juga sudah mendatangkan pemain bintang dari Liga 1. Mereka mendatangkan Ferdinand Sinaga (PSM), Paulo Sitanggang (Persik), Imanuel Wanggai (Borneo FC), OK John (Barito Putera) dan Silvio Escobar (PS Tira Persikabo).

Bahkan, PSMS juga sudah melakukan pergantian pelatih. Pelatih lokal Philip Hansen digantikan dengan Gomes de Oliveira. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/