26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kunjungan Wisman ke Sumut pada Bulan September Naik Jadi 107 Kunjungan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) selama bulan September 2020, mengalami kenaikan sebesar 282,14 persen dibanding kunjungan pada bulan Agustus 2020 yang hanya 28 kunjungan. September, wisman yang masuk mencapai 107 kunjungan.

WISMAN: Wisman Tiongkok berkunjung ke Tjong A Fie di Medan. September, turis  Tiongkok terbanyak berkunjung ke Sumut.
WISMAN: Wisman Tiongkok berkunjung ke Tjong A Fie di Medan. September, turis Tiongkok terbanyak berkunjung ke Sumut.

“Bulan September 2020, wisman dari Tiongkok merupakan pengunjung terbanyak dengan 5 kunjungan, atau 4,67 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumut. September 2019 turis Tiongkok mencapai 738 orang,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, Selasa (3/11).

Terbanyak kedua dari Malaysia sebanyak 4 kunjungan, Singapura 4 kunjungan, Singapura 2 orang, Jerman 1 orang. Lainnya sebanyak 95 orang.

Tetapi jika kunjungan dihitung sejak Januari hingga September 2020, kunjungan terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 20.212 turis, disusul Singapura sebanyak 2.509 turis, Jerman 938 turis, dan Tiongkok hanya 608 turis.

Dalam catatan BPS Sumut, kunjungan wisman rata-rata masuk dari Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deliserdang.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman pada bulan September 2020 mengalami penurunan hingga 99,45 persen. “Turun dari 19.509 kunjungan pada bulan September 2019 menjadi 107 kunjungan,” pungkas Dinar.

Mengenai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan September 2020 mencapai rata-rata 31,03 persen, atau naik 1,65 poin dibanding Agustus 2020 sebesar 29,38 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan September 2020 mencapai 1,60 hari,atau turun 0,04 poin dibanding bulan Agustus 2020,” tandas Dinar.

Penerbangan Mengalami Naik-Turun

BPS Sumut mencatat jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara (Sumut) melalui Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, selama bulan September 2020 mencapai 74.545 orang. Turun 16,66 persen dibanding bulan Agustus 2020 yang mencapai 89.451 orang.

“Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat Januari-September 2020 mencapai 977.218 orang, atau turun 50,01 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar 1.954.715 orang,” sebut Dinar Butar-butar.

Di sisi lain, Dinar mengatakan penumpang domestik yang datang ke Sumut bulan September 2020 mencapai 84.260 orang atau turun 10,47 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 94.111 orang.

“Selama Januari-September 2020 penumpang domestik yang datang mengalami penurunan sebesar 48,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 2.095.400 orang menjadi 1.070.730 orang,” tutur Dinar.

Penumpang angkutan udara tujuan luar negeri, baik yang menggunakan penerbangan nasional maupun asing pada bulan September 2020 naik sebesar 13,96 persen dibandingkan bulan Agustus 2020, dari 222 orang menjadi 253 orang pada bulan September.

“Secara kumulatif, jumlah penumpang tujuan luar negeri selama Januari-September 2020 mencapai 187.486 orang, atau turun 76,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar 808.485 orang,” kata Dinar.

Sementara itu, penumpang angkutan udara yang datang dari luar negeri ke Sumut pada bulan September 2020 mengalami penurunan 19,41 persen dibandingkan bulan Agustus 2020, yaitu dari 2.824 menjadi 2.276 orang.

“Secara kumulatif, jumlah penumpang yang datang dari luar negeri selama Januari-September 2020 mengalami penurunan 74,76 persen dibanding periode yang ?sama tahun 2019, yaitu dari 846.217 orang menjadi 213.624 orang,” tandasnya.

Bandara FL Tobing Berbenah

Sementara itu, Bandara Ferdinand Lumbantobing di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengambil kesempatan berbenah, di tengah sepinya penerbangan akibat pandemi Covid-19

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) FL Tobing, Kapten Iwan Kurniawan, dalam keterangan resmi disampaikan Kaur TU, Bill Akbar, mengungkapkan sebenarnya ada beberapa usulan proyek di awal tahun yang dipotong. Tapi pembenahan merupakan hal wajib untuk pemenuhan standar pelayanan.

“Pertama, kita membangun gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) Bandara FL Tobing, karena kita ingin menaikkan kelas bandara ini,” ungkap Bill Akbar kepada wartawan, Senin (2/11).

Diharapkan, tahun depan Bandara FL Tobing naik kelas, dan juga usulan peningkatan landasan dan apron bisa disetujui Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI. “Selain untuk pemenuhan standar pelayanan, keberadaan gedung PKP-PK bandara ini merupakan salah satu syarat naik kelas,” sebut Bill Akbar.

Yang kedua, kegiatan pembenahan terminal penumpang. Sebenarnya ini hasil revisi yang telah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, tapi tidak disetujui. “Bila dilihat, kondisi terminal kita ‘kan banyak yang bocor. Kondisinya kurang layak lah. Sejak beberapa tahun lalu kita berusaha memperbaikinya, namun anggarannya tidak dikucurkan,” kata dia.

Tetapi pada bulan Agustus 2020 yang lalu, pihaknya kembali mengusulkan anggarannya ke kantor pusat, dan disetujui. “Mumpung penumpang lagi sepi di masa pandemi Covid-19, dan pekerjaan ini tidak terlalu mengganggu. Itu alasan kita ke kantor pusat dan akhirnya disetujui,” terang dia.

Khusus terminal penumpang, anggarannya Rp2,8 miliar. Item pekerjaannya untuk memperindah tampilan terminal. Bangunan lama tidak dirubuhkan, hanya mempercantik tampilannya saja. (gus/mag-8)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) selama bulan September 2020, mengalami kenaikan sebesar 282,14 persen dibanding kunjungan pada bulan Agustus 2020 yang hanya 28 kunjungan. September, wisman yang masuk mencapai 107 kunjungan.

WISMAN: Wisman Tiongkok berkunjung ke Tjong A Fie di Medan. September, turis  Tiongkok terbanyak berkunjung ke Sumut.
WISMAN: Wisman Tiongkok berkunjung ke Tjong A Fie di Medan. September, turis Tiongkok terbanyak berkunjung ke Sumut.

“Bulan September 2020, wisman dari Tiongkok merupakan pengunjung terbanyak dengan 5 kunjungan, atau 4,67 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumut. September 2019 turis Tiongkok mencapai 738 orang,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, Selasa (3/11).

Terbanyak kedua dari Malaysia sebanyak 4 kunjungan, Singapura 4 kunjungan, Singapura 2 orang, Jerman 1 orang. Lainnya sebanyak 95 orang.

Tetapi jika kunjungan dihitung sejak Januari hingga September 2020, kunjungan terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 20.212 turis, disusul Singapura sebanyak 2.509 turis, Jerman 938 turis, dan Tiongkok hanya 608 turis.

Dalam catatan BPS Sumut, kunjungan wisman rata-rata masuk dari Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deliserdang.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman pada bulan September 2020 mengalami penurunan hingga 99,45 persen. “Turun dari 19.509 kunjungan pada bulan September 2019 menjadi 107 kunjungan,” pungkas Dinar.

Mengenai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan September 2020 mencapai rata-rata 31,03 persen, atau naik 1,65 poin dibanding Agustus 2020 sebesar 29,38 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan September 2020 mencapai 1,60 hari,atau turun 0,04 poin dibanding bulan Agustus 2020,” tandas Dinar.

Penerbangan Mengalami Naik-Turun

BPS Sumut mencatat jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara (Sumut) melalui Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, selama bulan September 2020 mencapai 74.545 orang. Turun 16,66 persen dibanding bulan Agustus 2020 yang mencapai 89.451 orang.

“Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat Januari-September 2020 mencapai 977.218 orang, atau turun 50,01 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar 1.954.715 orang,” sebut Dinar Butar-butar.

Di sisi lain, Dinar mengatakan penumpang domestik yang datang ke Sumut bulan September 2020 mencapai 84.260 orang atau turun 10,47 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 94.111 orang.

“Selama Januari-September 2020 penumpang domestik yang datang mengalami penurunan sebesar 48,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 2.095.400 orang menjadi 1.070.730 orang,” tutur Dinar.

Penumpang angkutan udara tujuan luar negeri, baik yang menggunakan penerbangan nasional maupun asing pada bulan September 2020 naik sebesar 13,96 persen dibandingkan bulan Agustus 2020, dari 222 orang menjadi 253 orang pada bulan September.

“Secara kumulatif, jumlah penumpang tujuan luar negeri selama Januari-September 2020 mencapai 187.486 orang, atau turun 76,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar 808.485 orang,” kata Dinar.

Sementara itu, penumpang angkutan udara yang datang dari luar negeri ke Sumut pada bulan September 2020 mengalami penurunan 19,41 persen dibandingkan bulan Agustus 2020, yaitu dari 2.824 menjadi 2.276 orang.

“Secara kumulatif, jumlah penumpang yang datang dari luar negeri selama Januari-September 2020 mengalami penurunan 74,76 persen dibanding periode yang ?sama tahun 2019, yaitu dari 846.217 orang menjadi 213.624 orang,” tandasnya.

Bandara FL Tobing Berbenah

Sementara itu, Bandara Ferdinand Lumbantobing di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengambil kesempatan berbenah, di tengah sepinya penerbangan akibat pandemi Covid-19

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) FL Tobing, Kapten Iwan Kurniawan, dalam keterangan resmi disampaikan Kaur TU, Bill Akbar, mengungkapkan sebenarnya ada beberapa usulan proyek di awal tahun yang dipotong. Tapi pembenahan merupakan hal wajib untuk pemenuhan standar pelayanan.

“Pertama, kita membangun gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) Bandara FL Tobing, karena kita ingin menaikkan kelas bandara ini,” ungkap Bill Akbar kepada wartawan, Senin (2/11).

Diharapkan, tahun depan Bandara FL Tobing naik kelas, dan juga usulan peningkatan landasan dan apron bisa disetujui Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI. “Selain untuk pemenuhan standar pelayanan, keberadaan gedung PKP-PK bandara ini merupakan salah satu syarat naik kelas,” sebut Bill Akbar.

Yang kedua, kegiatan pembenahan terminal penumpang. Sebenarnya ini hasil revisi yang telah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, tapi tidak disetujui. “Bila dilihat, kondisi terminal kita ‘kan banyak yang bocor. Kondisinya kurang layak lah. Sejak beberapa tahun lalu kita berusaha memperbaikinya, namun anggarannya tidak dikucurkan,” kata dia.

Tetapi pada bulan Agustus 2020 yang lalu, pihaknya kembali mengusulkan anggarannya ke kantor pusat, dan disetujui. “Mumpung penumpang lagi sepi di masa pandemi Covid-19, dan pekerjaan ini tidak terlalu mengganggu. Itu alasan kita ke kantor pusat dan akhirnya disetujui,” terang dia.

Khusus terminal penumpang, anggarannya Rp2,8 miliar. Item pekerjaannya untuk memperindah tampilan terminal. Bangunan lama tidak dirubuhkan, hanya mempercantik tampilannya saja. (gus/mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/