MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga remaja tertangkap basah saat mencuri tanaman janda bolong dari rumah se orang warga di Jalan Halat Gang Cempaka I, Kelurahan Kota Matsum 4, Medan Area, Kamis (17/12) dini hari. Ketiga remaja tersebut kemudian langsung diamankan warga setempat.
Beruntung, para remaja itu tidak menjadi bulan-bulanan war ga lantaran masih di bawah umur. Ketiganya masing-masing berinisial MR (17), FS (16), dan R (15). Dari ketiga remaja itu, otak pelakunya adalah MR. Mereka merupakan warga Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun. Selain ketiganya, terdapat satu orang pelaku lagi namun berhasil kabur. Informasi diperoleh, dengan bermodalkan karung semen, para pelaku nekat mencuri tanaman janda bolong dari pot bunga pemiliknya. Modus mereka dengan memanjat pagar rumah lalu masuk ke halaman.
Menurut Ray, pemuda setempat, aksi ketiganya dipergoki warga saat sedang ronda. Warga curiga melihat mereka pagi-pagi buta membawa karung setelah keluar dari gang.
“Jadi, kami intai mereka pas mulai masuk gang dan mendatangi salah satu rumah warga. Mereka mengambil sandal penghuni rumah dari teras lalu mencabut bunga dari dalam potnya,” ungkap dia.
Setelah berhasil mencuri, para remaja itu kemudian berusaha kabur secara diam-diam. Namun, warga yang ronda langsung berteriak maling sambil mengejar dan mengamankannya. “Pas mau kabur, itulah kami kejar dan diteriaki maling. Selanjutnya, kami amankan,” sambung Ray.
Penghuni rumah dan warga lain yang mendengar teriakan maling langsung keluar rumah lalu berkerumun. Tak lama, kepala lingkungan setempat datang ke lokasi dan menghubungi pihak Polsek Medan Area.
Akan tetapi, pemilik tanaman janda bolong dan warga tak ingin memperpanjang aksi pelaku ke jalur hukum. Karena itu, ketiganya tidak dibawa ke kantor polisi. Namun, warga meminta orang tua para pelaku supaya datang menjemput anaknya untuk dibawa pulang. Warga berharap remaja tersebut tak mengulangi lagi perbuatannya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto mengatakan, pihaknya memediasi permasalahan tersebut sehingga pemilik tanaman janda bolong dan warga sepakat kasusnya tak berlanjut ke proses hukum. “Tidak sampai ke kantor polisi kasusnya. Korban tidak membuat laporan, kasusnya hanya mencuri bunga dan pelaku juga masih anak-anak,” ujarnya. (ris/azw)