26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasus Narkoba Meningkat 15 Persen Sepanjang 2020

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin MSi mengatakan, selama Tahun 2020, Poldasu berhasil mengungkap kasus narkoba sebanyak 6.863 kasus dengan tersangka sebanyak 8.925 orang. Sementara barang  bukti sabu-sabu yang disita selama tahun 2020 sebanyak 702,5Kg.

Temu Pers: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin didampingi Wakapoldasu Brigjen Dadang Hartanto dan Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan Atmaja memberikan keterangan kepada wartawan, dalam temu pers di Mako Brimob Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12). Sumut Pos/ Mag-1.

Kasus ini menigkat 15 persen dibanding Tahun 2019, yakni sebanyak 5.970 kasus dengan tersangka 7.764 orang.

Hal itu dipaparkan Martuani, dalam temu pers di Mako Brimob Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12).

“Tersangka yang ditembak mati karena melawan terjadi kenaikan, di tahun 2019 sebanyak  11 orang sedangkan tahun 2020 sebanyak 19 orang,” ujarnya.

Pihaknya juga tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap anggota Polri yang terlibat penyalahgunaan Narkotika. “Dalam kurun 1 tahun ini sudah 53 anggota Polri dilakukan PTDH (Pecat) yang terlibat Narkotika,” lanjutnya.

Martuani mengaku, selama menjabat Kapoldasu satu tahun 13 hari, banyak torehan keberhasilan yang dicapai, baik dalam pengungkapan kasus nasional dan trans nasional maupun kejahatan jalanan. 

Ia juga menyebutkan, menerapkan beberapa strategi dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas melalui seluruh fungsi kepolisian dan sinergitas atau kerja sama dengan berbagai pihak.

Dengan keberhasilan yang dicapai itu, sambungnya, Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan reward (penghargaan) kepada Dir Resnarkoba Poldasu Kombes Robert Da Costa untuk mengikuti Sespimti. “Kita doakan agar Kombes Robert Da Costa dapat segera menyandang pangkat bintang satu (Brigjen). Saya juga merasa bangga karena 6 PJU lulus mengikuti Sespimti dan Sesko TNI. Ini belum pernah terjadi di Sumut,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kasus kejahatan jalanan juga cukup meresahkan. “Ada satu tersangka jambret diamankan dan ditemukan lebih 60 tas wanita. Kita patut menduga yang bersangkutan sudah membegal lebih kurang 60 orang wanita. Ini patut diapresiasi,” katanya.

Kemudian, tambahnya, kejahatan jalanan yang sudah meresahkan masyarakat seperti begal dan bajing loncat. Dalam kurun beberapa bulan para pelaku kejahatan tersebut berhasil ditangani. “Untuk aksi premanisme, unjuk rasa dan kasus laka lantas turut mengalami penurunan di Tahun 2020”, jelasnya

Selain itu, lanjutnya, modus baru kejahatan yang diungkap juga seorang wanita inisial RS tega memotong 4 jari tangannya dengan mengaku dibegal, ternyata diketahui bahwa ibu rumah tangga itu sengaja memotong jari tangannya untuk mendapat asuransi untuk menutupi hutangnya kepada para rentenir.

“Kasus yang sempat menjadi perhatian publik dan berhasil diungkap adalah pembunuhan Hakim Jamaluddin yang mana tiga pelaku sudah divonis hukuman mati dan kasus mayat bernama Jefri yang dibuang di jurang kawasan Sidebuk-debuk arah Berastagi,” pungkasnya. (Mag-1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin MSi mengatakan, selama Tahun 2020, Poldasu berhasil mengungkap kasus narkoba sebanyak 6.863 kasus dengan tersangka sebanyak 8.925 orang. Sementara barang  bukti sabu-sabu yang disita selama tahun 2020 sebanyak 702,5Kg.

Temu Pers: Kapoldasu Irjen Martuani Sormin didampingi Wakapoldasu Brigjen Dadang Hartanto dan Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan Atmaja memberikan keterangan kepada wartawan, dalam temu pers di Mako Brimob Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12). Sumut Pos/ Mag-1.

Kasus ini menigkat 15 persen dibanding Tahun 2019, yakni sebanyak 5.970 kasus dengan tersangka 7.764 orang.

Hal itu dipaparkan Martuani, dalam temu pers di Mako Brimob Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12).

“Tersangka yang ditembak mati karena melawan terjadi kenaikan, di tahun 2019 sebanyak  11 orang sedangkan tahun 2020 sebanyak 19 orang,” ujarnya.

Pihaknya juga tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap anggota Polri yang terlibat penyalahgunaan Narkotika. “Dalam kurun 1 tahun ini sudah 53 anggota Polri dilakukan PTDH (Pecat) yang terlibat Narkotika,” lanjutnya.

Martuani mengaku, selama menjabat Kapoldasu satu tahun 13 hari, banyak torehan keberhasilan yang dicapai, baik dalam pengungkapan kasus nasional dan trans nasional maupun kejahatan jalanan. 

Ia juga menyebutkan, menerapkan beberapa strategi dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas melalui seluruh fungsi kepolisian dan sinergitas atau kerja sama dengan berbagai pihak.

Dengan keberhasilan yang dicapai itu, sambungnya, Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan reward (penghargaan) kepada Dir Resnarkoba Poldasu Kombes Robert Da Costa untuk mengikuti Sespimti. “Kita doakan agar Kombes Robert Da Costa dapat segera menyandang pangkat bintang satu (Brigjen). Saya juga merasa bangga karena 6 PJU lulus mengikuti Sespimti dan Sesko TNI. Ini belum pernah terjadi di Sumut,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kasus kejahatan jalanan juga cukup meresahkan. “Ada satu tersangka jambret diamankan dan ditemukan lebih 60 tas wanita. Kita patut menduga yang bersangkutan sudah membegal lebih kurang 60 orang wanita. Ini patut diapresiasi,” katanya.

Kemudian, tambahnya, kejahatan jalanan yang sudah meresahkan masyarakat seperti begal dan bajing loncat. Dalam kurun beberapa bulan para pelaku kejahatan tersebut berhasil ditangani. “Untuk aksi premanisme, unjuk rasa dan kasus laka lantas turut mengalami penurunan di Tahun 2020”, jelasnya

Selain itu, lanjutnya, modus baru kejahatan yang diungkap juga seorang wanita inisial RS tega memotong 4 jari tangannya dengan mengaku dibegal, ternyata diketahui bahwa ibu rumah tangga itu sengaja memotong jari tangannya untuk mendapat asuransi untuk menutupi hutangnya kepada para rentenir.

“Kasus yang sempat menjadi perhatian publik dan berhasil diungkap adalah pembunuhan Hakim Jamaluddin yang mana tiga pelaku sudah divonis hukuman mati dan kasus mayat bernama Jefri yang dibuang di jurang kawasan Sidebuk-debuk arah Berastagi,” pungkasnya. (Mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/