27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Arus Balik Libur Tahun Baru: Didominasi Mobil Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak arus balik libur tahun baru diperkirakan terjadi Minggu (3/1), sore hingga malam. Meski terjadi peningkatan mobilitas kendaraan, namun jumlahnya masih di bawah tahun lalu. Dan umumnya, kendaraan yang melintas merupakan mobil pribadi. Sementara angkutan umum terpantau masih normal.

DIHUKUM: Dua warga dihukum push-up karena kedapatan tidak mengenakan masker di kawasan Berastagi.
DIHUKUM: Dua warga dihukum push-up karena kedapatan tidak mengenakan masker di kawasan Berastagi.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis melalui Kabid Lalu Lintas, Darwin Purba mengatakan meski terpantau padat namun puncak arus balik tahun baru ini tidak ada kejadian luar biasa seperti banjir, longsor, dan kecelakaan lalulintas menonjol.

Pihaknya bersama aparat kepolisian telah memberlakukan sistem buka tutup khusus di ruas jalan Medan-Berastagi. Sehingga bila masyarakat yang datang dari Medan hendak menuju Berastagi, diimbau untuk mengambil jalur alternatif, yakni melalui Kota Binjai.

“Mengantisipasi kemacetan di Medan-Berastagi dengan sistem buka tutup, akan diterapkan one way dari Berastagi menuju Medan pada Hari Minggu mulai pukul 16.30 WIB. Harapan kita bersama tidak ada kejadian-kejadian luar biasa pada momen arus balik tahun baru kali ini,” katanya.

Pada hari sebelumnya, diakuinya mulai terjadi peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan lintas Sumatera (jalinsum) yang hendak menuju Kota Medan. Umumnya kendaraan yang melintas pada Sabtu kemarin merupakan mobil pribadi. Sementara untuk angkutan umum terpantau masih normal. “Dari pantauan di lapangan, peningkatan arus lalin didominasi mobil pribadi, untuk angkutan umum masih normal. Di beberapa titik ada kemacetan, dikarenakan peningkatan arus,” ungkap Darwin.

Adapun beberapa titik jalan yang mengalami kepadatan hingga kemacetan terjadi di kawasan jalan lintas Pematangsiantar-Tebingtinggi dan Siborongborong-Tarutung. Begitu juga untuk ruas jalan Medan-Berastagi. “Terpantau macet di Kota Tebingtinggi, ruas Tebing-Siantar padat, ruas Siborongborong-Tarutung macet. Medan-Berastagi padat. Di jalan lintas Balige-Siborongborong (Sipittu-pittu) diberlakukan sistem buka tutup, karena ada sisi jalan longsor,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memeriksa kelaiakan kendaraan masing-masing demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami selalu mengimbau agar tetap tertib berlalulintas, demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.

Terpisah, Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Wibowo juga mengatakan, jajaran Ditlantas Polda Sumut melakukan Contra Flow atau rekayasa arus lalu lintas di Jalur Medan-Berastagi-Medan, sebagai langkah antisipasi kemacetan arus balik pasca libur Tahun Baru 2021. “Rekayasa lalu lintas ini, diberlakukan pada 3 Januari 2021 di jalur Brastagi-Medan atau sebaliknya,” ujarnya.

Ia menerangkan, rekayasa lalu lintas dimulai dari simpang Amoy sampai Pancurbatu. “Ini sifatnya hanya sementara. Bukan selamanya. Jadi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada 3 Januari ini, saat arus balik liburan dari Berastagi,” terangnya.

Menurutnya, rekayasa lalu lintas dilakukan tergantung situasi arus lalu lintas yang ada di kawasan jalur Brastagi-Medan atau sebaliknya. Bahkan, pada Minggu sore, pihaknya juga memberlakukan ‘one way’ atau satu jalur dari Berastagi menuju Medan, pada pukul 16.30-17.30 WIB. “Bagi pengendara yang ingin menuju ke Berastagi, silakan ambil jalur alternatif lain,” ucapnya.

Perlu diingat, tambahnya, kegiatan ini dilakukan serta merta untuk mengantisipasi kemacetan saat para wisatawan pulang liburan akhir tahun. “Jadi rekayasa ini dilakukan bukan untuk penetapan perubahan arus lalu lintas,” tegasnya.

Wibowo mengimbau kepada para pengendara, agar mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan. “Apabila letih saat berkendara, silahkan istirahat di tempat yang benar-benar aman, seperti di SPBU atau di pos PAM yang sudah ada,” pungkasnya.

Lalu Lintas di Medan Lengang

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar mengatakan, Arus lalu lintas juga terpantau aman dan lancar selama momen libur Tahun Baru 2021. Bahkan berdasarkan pantauan mereka, arus lalu lintas di Kota Medan terbilang cukup lengang. “Cukup banyak warga Medan yang mematuhi imbauan untuk tidak berkerumun dan memadati sejumlah lokasi di Kota Medan. Sebagian ada juga yang melakukan perjalanan ke luar kota, seperti Berastagi dan kawasan wisata lainnya. Alhasil, jalanan di Kota Medan cukup lengang,” ujarnya.

Iswar juga mengatakan, pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Medan memang sudah memiliki skenario mengalihkan arus lalu lintas bila terjadi kepadatan arus. Seperti halnya Dishub Medan dan pihak kepolisian yang menutup sejumlah ruas jalan saat malam pergantian tahun baru. “Tapi Alhamdulillah, bersama pihak kepolisian, TNI, Satpol PP dan lainnya kita berhasil mengamankan pergantian malam tahun baru dan moment libur tahun baru kali ini dari kerumunan dan pelanggaran prokes lainnya. Arus lalu lintas juga terpantau aman dan lancar,” tuturnya.

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap mengatakan, seluruh rangkaian pengamanan malam tahun baru di Kota Medan berjalan dengan baik dan lancar. “Khususnya di Lapangan Merdeka, itu kita dibantu dari pihak kepolisian dan TNI. Pengalaman arus lalu lintasnya juga dibantu Dishub. Semua lancar, tidak ada perayaan malam tahun baru seperti yang kita harapkan, tidak ada kerumunan di sana,” terangnya.

Rakhmat menjelaskan, pada malam tahun baru tersebut, terdapat sejumlah masyarakat yang ingin memasuki kawasan Lapangan Merdeka sekalipun akses jalan menuju ke sana telah ditutup. Sedangkan untuk momen libur tahun baru, Satpol PP Kota Medan melakukan pengawasan di sejumlah tempat yang dinilai berpotensi dalam penyebaran virus.

“Seperti ke Mall-mall, pool-pool bus, banyak sekali yang kita kunjungi. Bukan cuma di malam tahun baru, sampai hari ini (kemarin) pun kita masih melakukan pengawasan dan penindakan bila terjadi pelanggaran,” tegasnya.

Terkait tempat-tempat usaha yang sempat dibatasi jam operasionalnya pada saat Natal hingga jelang tahun baru, Rakhmat membenarkan jika aturan itu hanya berlaku hingga 31 Desember 2020. Artinya saat ini, aturan pembatasan jam operasional bagi tempat-tempat usaha yang menjadi stakeholder Dinas Pariwisata Kota Medan itu tidak lagi berlaku. “Tapi walaupun pun begitu, pengawasan penerapan protokol kesehatan tetap kita awasi,” tutupnya. (prn/mag-1/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak arus balik libur tahun baru diperkirakan terjadi Minggu (3/1), sore hingga malam. Meski terjadi peningkatan mobilitas kendaraan, namun jumlahnya masih di bawah tahun lalu. Dan umumnya, kendaraan yang melintas merupakan mobil pribadi. Sementara angkutan umum terpantau masih normal.

DIHUKUM: Dua warga dihukum push-up karena kedapatan tidak mengenakan masker di kawasan Berastagi.
DIHUKUM: Dua warga dihukum push-up karena kedapatan tidak mengenakan masker di kawasan Berastagi.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis melalui Kabid Lalu Lintas, Darwin Purba mengatakan meski terpantau padat namun puncak arus balik tahun baru ini tidak ada kejadian luar biasa seperti banjir, longsor, dan kecelakaan lalulintas menonjol.

Pihaknya bersama aparat kepolisian telah memberlakukan sistem buka tutup khusus di ruas jalan Medan-Berastagi. Sehingga bila masyarakat yang datang dari Medan hendak menuju Berastagi, diimbau untuk mengambil jalur alternatif, yakni melalui Kota Binjai.

“Mengantisipasi kemacetan di Medan-Berastagi dengan sistem buka tutup, akan diterapkan one way dari Berastagi menuju Medan pada Hari Minggu mulai pukul 16.30 WIB. Harapan kita bersama tidak ada kejadian-kejadian luar biasa pada momen arus balik tahun baru kali ini,” katanya.

Pada hari sebelumnya, diakuinya mulai terjadi peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan lintas Sumatera (jalinsum) yang hendak menuju Kota Medan. Umumnya kendaraan yang melintas pada Sabtu kemarin merupakan mobil pribadi. Sementara untuk angkutan umum terpantau masih normal. “Dari pantauan di lapangan, peningkatan arus lalin didominasi mobil pribadi, untuk angkutan umum masih normal. Di beberapa titik ada kemacetan, dikarenakan peningkatan arus,” ungkap Darwin.

Adapun beberapa titik jalan yang mengalami kepadatan hingga kemacetan terjadi di kawasan jalan lintas Pematangsiantar-Tebingtinggi dan Siborongborong-Tarutung. Begitu juga untuk ruas jalan Medan-Berastagi. “Terpantau macet di Kota Tebingtinggi, ruas Tebing-Siantar padat, ruas Siborongborong-Tarutung macet. Medan-Berastagi padat. Di jalan lintas Balige-Siborongborong (Sipittu-pittu) diberlakukan sistem buka tutup, karena ada sisi jalan longsor,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memeriksa kelaiakan kendaraan masing-masing demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami selalu mengimbau agar tetap tertib berlalulintas, demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.

Terpisah, Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Wibowo juga mengatakan, jajaran Ditlantas Polda Sumut melakukan Contra Flow atau rekayasa arus lalu lintas di Jalur Medan-Berastagi-Medan, sebagai langkah antisipasi kemacetan arus balik pasca libur Tahun Baru 2021. “Rekayasa lalu lintas ini, diberlakukan pada 3 Januari 2021 di jalur Brastagi-Medan atau sebaliknya,” ujarnya.

Ia menerangkan, rekayasa lalu lintas dimulai dari simpang Amoy sampai Pancurbatu. “Ini sifatnya hanya sementara. Bukan selamanya. Jadi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada 3 Januari ini, saat arus balik liburan dari Berastagi,” terangnya.

Menurutnya, rekayasa lalu lintas dilakukan tergantung situasi arus lalu lintas yang ada di kawasan jalur Brastagi-Medan atau sebaliknya. Bahkan, pada Minggu sore, pihaknya juga memberlakukan ‘one way’ atau satu jalur dari Berastagi menuju Medan, pada pukul 16.30-17.30 WIB. “Bagi pengendara yang ingin menuju ke Berastagi, silakan ambil jalur alternatif lain,” ucapnya.

Perlu diingat, tambahnya, kegiatan ini dilakukan serta merta untuk mengantisipasi kemacetan saat para wisatawan pulang liburan akhir tahun. “Jadi rekayasa ini dilakukan bukan untuk penetapan perubahan arus lalu lintas,” tegasnya.

Wibowo mengimbau kepada para pengendara, agar mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan. “Apabila letih saat berkendara, silahkan istirahat di tempat yang benar-benar aman, seperti di SPBU atau di pos PAM yang sudah ada,” pungkasnya.

Lalu Lintas di Medan Lengang

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar mengatakan, Arus lalu lintas juga terpantau aman dan lancar selama momen libur Tahun Baru 2021. Bahkan berdasarkan pantauan mereka, arus lalu lintas di Kota Medan terbilang cukup lengang. “Cukup banyak warga Medan yang mematuhi imbauan untuk tidak berkerumun dan memadati sejumlah lokasi di Kota Medan. Sebagian ada juga yang melakukan perjalanan ke luar kota, seperti Berastagi dan kawasan wisata lainnya. Alhasil, jalanan di Kota Medan cukup lengang,” ujarnya.

Iswar juga mengatakan, pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Medan memang sudah memiliki skenario mengalihkan arus lalu lintas bila terjadi kepadatan arus. Seperti halnya Dishub Medan dan pihak kepolisian yang menutup sejumlah ruas jalan saat malam pergantian tahun baru. “Tapi Alhamdulillah, bersama pihak kepolisian, TNI, Satpol PP dan lainnya kita berhasil mengamankan pergantian malam tahun baru dan moment libur tahun baru kali ini dari kerumunan dan pelanggaran prokes lainnya. Arus lalu lintas juga terpantau aman dan lancar,” tuturnya.

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap mengatakan, seluruh rangkaian pengamanan malam tahun baru di Kota Medan berjalan dengan baik dan lancar. “Khususnya di Lapangan Merdeka, itu kita dibantu dari pihak kepolisian dan TNI. Pengalaman arus lalu lintasnya juga dibantu Dishub. Semua lancar, tidak ada perayaan malam tahun baru seperti yang kita harapkan, tidak ada kerumunan di sana,” terangnya.

Rakhmat menjelaskan, pada malam tahun baru tersebut, terdapat sejumlah masyarakat yang ingin memasuki kawasan Lapangan Merdeka sekalipun akses jalan menuju ke sana telah ditutup. Sedangkan untuk momen libur tahun baru, Satpol PP Kota Medan melakukan pengawasan di sejumlah tempat yang dinilai berpotensi dalam penyebaran virus.

“Seperti ke Mall-mall, pool-pool bus, banyak sekali yang kita kunjungi. Bukan cuma di malam tahun baru, sampai hari ini (kemarin) pun kita masih melakukan pengawasan dan penindakan bila terjadi pelanggaran,” tegasnya.

Terkait tempat-tempat usaha yang sempat dibatasi jam operasionalnya pada saat Natal hingga jelang tahun baru, Rakhmat membenarkan jika aturan itu hanya berlaku hingga 31 Desember 2020. Artinya saat ini, aturan pembatasan jam operasional bagi tempat-tempat usaha yang menjadi stakeholder Dinas Pariwisata Kota Medan itu tidak lagi berlaku. “Tapi walaupun pun begitu, pengawasan penerapan protokol kesehatan tetap kita awasi,” tutupnya. (prn/mag-1/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/