31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kepergok Curi Sepeda Motor, Warga Serba Jadi Tewas

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
DIVISUM: Edi Harianto tewas setelah diamuk massa. Petugas melakukan visum di RS.

SUMUTPOS.CO – Di tengah warga yang bersuka ria merayakan Dirgahayu ke 72 Republik Indonesia, Edi Harianto (30) malah kepergok ketika berusaha membawa kabur sepeda motor milik Ardian yang terpakir di Halaman Musala Al Falah, Dusun Cempaka, Desa Mancang, Selesai, Langkat, Kamis (17/8).

Akibatnya, warga Jalan Medan-Binjai Kilometer 16, Desa Serba Jadi, Sunggal, Deliserdang itu diamuk warga hingga kondisinya kritis. Polisi yang mendapat kabar itu kemudian terjun ke TKP.

Pelaku yang mengalami sejumlah luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Delia, Selesai. Namun sayang, nyawa Edi tak tertolong hingga akhirnya tewas sesaat mendapat perawatan medis.

Sepeda motor yang digunakan Edi pun dibakar oleh warga yang kesal terhadap ulah pelaku. Kapolsek Selesai AKP Zakaria Lubis membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan, peristiwa ini bermula ketika Sugeng Warsono, Imam Musala Al Falah selesai melaksanakan ibadah Salat Subuh berjamaah. Ketika keluar dari Musala, pelaku kepergok berupaya melarikan sepeda motor milik anaknya, Ardian bersama empat pria tidak dikenal.

“Menyadari itu, spontan Sugeng berteriak minta pertolongan warga sekitar. Situasi itu kemudian memicu kehadiran massa yang secara bersama-sama melakukan pengejaran,” ujar mantan Kapolsek Binjai Barat ini.

Dalam pengejaran warga, sepedamotor jenis matic yang dikendarai Edi terjatuh. Tak pelak, pelaku kemudian jadi sasaran aksi emosi massa. Puas meluapkan emosinya, pelaku diboyong warga ke Kantor Kepala Desa Mancang.

“Begitu dapat informasi dari Paidi Irawan selaku Kades Mancang kalau ada aksi amuk massa terhadap pelaku curanmor, saya lalu perintahkan anggota bergerak menuju TKP,” tambah Zakaria.

Pasca kejadian tersebut, sejumlah barang bukti seperti sepedamotor pelaku dan korban, dompet korban, dua buah Kunci T, dua buah kunci pas, telepon genggam, jam tangan hingga tujuh kartu ATM diboyong ke Mapolsek Selesai. Zakaria menambahkan, jenazah pelaku saat ini masih berada di RSU Delia.

Menurutnya, laporan korban pencurian sudah diterima. Sementara keberadaan tiga pelaku lainnya pun masih dalam penyidikan oleh polisi. “Jenazah pelaku (Edi Harianto), masih di rumah sakit. Kami menunggu kedatangan pihak keluarga,” tukas Zakaria. (ted/yaa)

 

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
DIVISUM: Edi Harianto tewas setelah diamuk massa. Petugas melakukan visum di RS.

SUMUTPOS.CO – Di tengah warga yang bersuka ria merayakan Dirgahayu ke 72 Republik Indonesia, Edi Harianto (30) malah kepergok ketika berusaha membawa kabur sepeda motor milik Ardian yang terpakir di Halaman Musala Al Falah, Dusun Cempaka, Desa Mancang, Selesai, Langkat, Kamis (17/8).

Akibatnya, warga Jalan Medan-Binjai Kilometer 16, Desa Serba Jadi, Sunggal, Deliserdang itu diamuk warga hingga kondisinya kritis. Polisi yang mendapat kabar itu kemudian terjun ke TKP.

Pelaku yang mengalami sejumlah luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Delia, Selesai. Namun sayang, nyawa Edi tak tertolong hingga akhirnya tewas sesaat mendapat perawatan medis.

Sepeda motor yang digunakan Edi pun dibakar oleh warga yang kesal terhadap ulah pelaku. Kapolsek Selesai AKP Zakaria Lubis membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan, peristiwa ini bermula ketika Sugeng Warsono, Imam Musala Al Falah selesai melaksanakan ibadah Salat Subuh berjamaah. Ketika keluar dari Musala, pelaku kepergok berupaya melarikan sepeda motor milik anaknya, Ardian bersama empat pria tidak dikenal.

“Menyadari itu, spontan Sugeng berteriak minta pertolongan warga sekitar. Situasi itu kemudian memicu kehadiran massa yang secara bersama-sama melakukan pengejaran,” ujar mantan Kapolsek Binjai Barat ini.

Dalam pengejaran warga, sepedamotor jenis matic yang dikendarai Edi terjatuh. Tak pelak, pelaku kemudian jadi sasaran aksi emosi massa. Puas meluapkan emosinya, pelaku diboyong warga ke Kantor Kepala Desa Mancang.

“Begitu dapat informasi dari Paidi Irawan selaku Kades Mancang kalau ada aksi amuk massa terhadap pelaku curanmor, saya lalu perintahkan anggota bergerak menuju TKP,” tambah Zakaria.

Pasca kejadian tersebut, sejumlah barang bukti seperti sepedamotor pelaku dan korban, dompet korban, dua buah Kunci T, dua buah kunci pas, telepon genggam, jam tangan hingga tujuh kartu ATM diboyong ke Mapolsek Selesai. Zakaria menambahkan, jenazah pelaku saat ini masih berada di RSU Delia.

Menurutnya, laporan korban pencurian sudah diterima. Sementara keberadaan tiga pelaku lainnya pun masih dalam penyidikan oleh polisi. “Jenazah pelaku (Edi Harianto), masih di rumah sakit. Kami menunggu kedatangan pihak keluarga,” tukas Zakaria. (ted/yaa)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/