28 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Balai Karantina Pertanian Belawan Ajak GPEI Sumut Bersinergi Bangun Mall Ekspor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana dibukanya sekolah ekspor oleh Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, ternyata singkron dengan mall ekspor yang sedang digagas Balai Karantina Pertanian Belawan. Karenanya, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Hasrul SP MP mengaku sangat mendukung sekolah ekpor GPEI Sumut dan siap menjadi mentor.

Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Hasrul, S.P, M.P diabadikan nersama Ketua GPEI Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Codrad A Naibaho SE, Job Purba dan Badan Hukum Donsisko Perangin angin SH, saat menyerahkan Majalah Eksport News.

 “Menurut saya, sekolah ekspor itu sangat penting, karena kita juga akan membuka mall ekspor,” kata Hasrul saat menerima kunjungan GPEI Sumut yang dipimpin Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Condrad A Naibaho SE, Job Purba, Badan Hukum Donsisko Perangin-angin SH dan Staff Egi Simarmata, akhir pekan kemarin.

Menurut Hasrul, mall ekspor yang akan dibangun nantinya bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas, ketika sebuah negara mempertanyakan bagaimana proses starting. Untuk itu, diharapkan adanya sinergitas dengan GPEI Sumut dalam menggali potensi ekspor di Sumut. “Supaya tidak lagi dicek ke gudang, karna setiap dicek ke gudang pasti bermasalah, karna terbatas dengan permodalan. Sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan upaya perbaikan modal,” ungkap Hasrul.

Lebih jauh dikatakan Hasrul, mall ekspor itu nanti akan dibangun di Pelabuhan Belawan. “Mungkin akhir tahun ini akan selesai, ada namanya aplikasi ekspor, semua komunitas yang ada di Sumatera Utara masuk daftar di aplikasi tersebut,” bebernya.

Yang menentukan harganya, kata Hasrul, adalah kabupaten kota, kemudian di update tiap minggu. “Jadi kita mengkomunikasikan dan menyiapkan media,” lanjut Hasrul.

Sebelumnya, Ketua GPEI Sumut Hendrik H Sitompul mengajak Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk bersinergi menggali potensi ekspor di Sumut. Dijelaskannya, program awal tahun 2021 GPEI Sumut, membuka sekolah ekspor dan merancang market place digital.

Tentu untuk mempromosikan produk-produk barang ekspor yang ada di Sumut. Hal itu tentu sangat berhubungan dan bersinergi dengan rencana Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk membuka mall ekspor.

“Para eksportir harus didampingi supaya ada gairah yang mereka ekspor. Karena perusahaan ekspor itu ada dua tipe, yaitu hanya jasa perusahaan dan satu lagi pemilik barang. Para pemilik barang tidak berkembang karena perusahaan jasa ekspor tidak pernah memikiri pemilik barang. Para pemilik barang harus didorong supaya mereka bisa mandiri melakukan ekspor sendiri,” pungkas Hendrik. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana dibukanya sekolah ekspor oleh Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, ternyata singkron dengan mall ekspor yang sedang digagas Balai Karantina Pertanian Belawan. Karenanya, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Hasrul SP MP mengaku sangat mendukung sekolah ekpor GPEI Sumut dan siap menjadi mentor.

Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Hasrul, S.P, M.P diabadikan nersama Ketua GPEI Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Codrad A Naibaho SE, Job Purba dan Badan Hukum Donsisko Perangin angin SH, saat menyerahkan Majalah Eksport News.

 “Menurut saya, sekolah ekspor itu sangat penting, karena kita juga akan membuka mall ekspor,” kata Hasrul saat menerima kunjungan GPEI Sumut yang dipimpin Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Condrad A Naibaho SE, Job Purba, Badan Hukum Donsisko Perangin-angin SH dan Staff Egi Simarmata, akhir pekan kemarin.

Menurut Hasrul, mall ekspor yang akan dibangun nantinya bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas, ketika sebuah negara mempertanyakan bagaimana proses starting. Untuk itu, diharapkan adanya sinergitas dengan GPEI Sumut dalam menggali potensi ekspor di Sumut. “Supaya tidak lagi dicek ke gudang, karna setiap dicek ke gudang pasti bermasalah, karna terbatas dengan permodalan. Sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan upaya perbaikan modal,” ungkap Hasrul.

Lebih jauh dikatakan Hasrul, mall ekspor itu nanti akan dibangun di Pelabuhan Belawan. “Mungkin akhir tahun ini akan selesai, ada namanya aplikasi ekspor, semua komunitas yang ada di Sumatera Utara masuk daftar di aplikasi tersebut,” bebernya.

Yang menentukan harganya, kata Hasrul, adalah kabupaten kota, kemudian di update tiap minggu. “Jadi kita mengkomunikasikan dan menyiapkan media,” lanjut Hasrul.

Sebelumnya, Ketua GPEI Sumut Hendrik H Sitompul mengajak Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk bersinergi menggali potensi ekspor di Sumut. Dijelaskannya, program awal tahun 2021 GPEI Sumut, membuka sekolah ekspor dan merancang market place digital.

Tentu untuk mempromosikan produk-produk barang ekspor yang ada di Sumut. Hal itu tentu sangat berhubungan dan bersinergi dengan rencana Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk membuka mall ekspor.

“Para eksportir harus didampingi supaya ada gairah yang mereka ekspor. Karena perusahaan ekspor itu ada dua tipe, yaitu hanya jasa perusahaan dan satu lagi pemilik barang. Para pemilik barang tidak berkembang karena perusahaan jasa ekspor tidak pernah memikiri pemilik barang. Para pemilik barang harus didorong supaya mereka bisa mandiri melakukan ekspor sendiri,” pungkas Hendrik. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/