25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Suarez Diskors 8 Laga, Terry Ketar-ketir

Menanggung Derita Rasis

Luis Suarez dan Jhon Terry menjadi contoh terbaru penegakan rasisme di panggung sepak bola. Suarez yang merupakan striker Liverpool itu baru saja dihukum skors delapan laga oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) seiring ucapan rasisnya kepada bek kiri Manchester United Patrice Evra dalam laga di Anfield 15 Oktober lalu.

SEMENTARA kapten Chelsea itu sedang menanti hukuman serius karena mengucapkan kata-kata rasis pula kepada bek Queen Park Rangers, Anton Ferdinan 23 Oktober lalu saat kedua tim berlaga.

Dalam rilisnya, tiga orang panel dari Komisi Regulator Independen yang dibentuk FA menemukan bukti bahwa Suarez telah melontarkan ‘kata-kata bernada menghina’ serta ‘menyebut warna kulit Evra’.

Skorsdelapanlaga termasuk sanksi paling berat yang diterima Suarez sepanjang karinya. Skors itu lebih banyak satu laga dibandingkan saat Suarez mengigit bahu pemain PSV Eindhoven Otman Bakal di ajang Eredivisie pada 20 November 2010.

Kala itu, Suarez masih membela Ajax Amsterdam. Media Belanda pun menjuluki Suarez sebagai ‘Kanibal Ajax’.

Selain skors, Suarez didenda cukup besar, 40 ribu pounds atau sekitar Rp565 juta. Suarez masih beruntung tidak menerima sanksi lainnya terkait acungan jari tengah kepada fans Fulham saat Liverpool kalah 0-1 di kandang Fulham 5 Desember lalu.

Setelah mengetahui sanksi yang diterimanya, Suarez mengungkapkan kesedihannya lewat akun Twitter.

“Hari ini (kemarin, Red) adalah sebuah hari yang sangat sulit bagi saya maupun keluarga saya. Terima kasih atas dukungannya, saya akan tetap bekerja keras,” ungkapnya.

Sedangkan Liverpool menyatakan terkejut dan kecewa dengan keputusan FA. “Ini adalah saat ketika dia (Suarez) membutuhkan dukungan penuh kami. Jangan biarkan dia berjalan sendirian,” tulis pelatih Liverpool Kenny Dalglish di akun Twitter.

Sementara Terry harus menerima tuntutan hukum terhadap yang dilayangkan oleh sebuah badan penuntut umum, Crown Prosecution Service (CPS).

“Saya kecewa dengan keputusan untuk menuntut diri saya dan semoga saya diberi kesempatan membersihkan nama saya secepatnya,” tegas Terry seperti diberitakan Skysports. (dns/bbs/jpnn)

Menanggung Derita Rasis

Luis Suarez dan Jhon Terry menjadi contoh terbaru penegakan rasisme di panggung sepak bola. Suarez yang merupakan striker Liverpool itu baru saja dihukum skors delapan laga oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) seiring ucapan rasisnya kepada bek kiri Manchester United Patrice Evra dalam laga di Anfield 15 Oktober lalu.

SEMENTARA kapten Chelsea itu sedang menanti hukuman serius karena mengucapkan kata-kata rasis pula kepada bek Queen Park Rangers, Anton Ferdinan 23 Oktober lalu saat kedua tim berlaga.

Dalam rilisnya, tiga orang panel dari Komisi Regulator Independen yang dibentuk FA menemukan bukti bahwa Suarez telah melontarkan ‘kata-kata bernada menghina’ serta ‘menyebut warna kulit Evra’.

Skorsdelapanlaga termasuk sanksi paling berat yang diterima Suarez sepanjang karinya. Skors itu lebih banyak satu laga dibandingkan saat Suarez mengigit bahu pemain PSV Eindhoven Otman Bakal di ajang Eredivisie pada 20 November 2010.

Kala itu, Suarez masih membela Ajax Amsterdam. Media Belanda pun menjuluki Suarez sebagai ‘Kanibal Ajax’.

Selain skors, Suarez didenda cukup besar, 40 ribu pounds atau sekitar Rp565 juta. Suarez masih beruntung tidak menerima sanksi lainnya terkait acungan jari tengah kepada fans Fulham saat Liverpool kalah 0-1 di kandang Fulham 5 Desember lalu.

Setelah mengetahui sanksi yang diterimanya, Suarez mengungkapkan kesedihannya lewat akun Twitter.

“Hari ini (kemarin, Red) adalah sebuah hari yang sangat sulit bagi saya maupun keluarga saya. Terima kasih atas dukungannya, saya akan tetap bekerja keras,” ungkapnya.

Sedangkan Liverpool menyatakan terkejut dan kecewa dengan keputusan FA. “Ini adalah saat ketika dia (Suarez) membutuhkan dukungan penuh kami. Jangan biarkan dia berjalan sendirian,” tulis pelatih Liverpool Kenny Dalglish di akun Twitter.

Sementara Terry harus menerima tuntutan hukum terhadap yang dilayangkan oleh sebuah badan penuntut umum, Crown Prosecution Service (CPS).

“Saya kecewa dengan keputusan untuk menuntut diri saya dan semoga saya diberi kesempatan membersihkan nama saya secepatnya,” tegas Terry seperti diberitakan Skysports. (dns/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/