BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pelaku begal, Abdul Sahad (32) menjadi amukan massa di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (16/5) malam. Amukan massa berhenti setelah ibu pelaku berada di lokasi minta tolong sambil menangis memohon agar anaknya (pelaku) tidak dipukuli.
Mendengar tangisan ibu itu, warga menahan emosi tidak memukuli pria yang menetap di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan tersebut. Kemudian, pelaku diamankan polisi dibawa ke Polsek Medan Labuhan.
Peristiwa itu terjadi, berawal dari saat korban bernama Adi. Kakek berusia 56 tahun ini mengendarai sepeda motor jenis matik BK 3932 AIQ dengan kecepatan rendah. Tiba-tiba pelaku langsung naik ke sepeda motor korban. Ketika berada di atas kendaraan korban, pelaku meminta di antarkan ke suatu tempat. Curiga dengan aksi pelaku, kakek tersebut langsung menjatuhkan dirinya bersama sepeda motor yang ditungganginya.
Kakek tersebut langsung berteriak rampok. Warga sekitar mendengar jeritan itu mengejar dan menangkap pelaku. Massa yang emosi mengintrogasi sambil curi-curi pukul ke arah pelaku.
Tak berapa lama, di tengah-tengah emosi warga, seorang wanita mengaku ibu dari pelaku. Wanita menangis memohon kepada warga agar pelaku tidak dipukuli. Warga pun menghentikan meluapkan emosinya setelah melihat ibu itu menangis.
“Untung aja tadi ibunya mohon menangis, kalau tidak sudah habis babak belur dipukuli warga. Tadi waktu kami tanyai, kakek yang jadi korban tiba-tiba saja pelaku naik ke sepeda motornya. Makanya kakek itu langsung jatuhi diriny ke jalan sambil teriak rampok. Jadi, warga langsung menolong kakek itu,” ungkap salah satu warga di lokasi. Pihak kepolisian tiba di lokasi, langsung mengamankan pelaku yang sempat diamuk massa dengan membawanya ke Mapolsek Medan Labuhan. (fac/azw)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pelaku begal, Abdul Sahad (32) menjadi amukan massa di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (16/5) malam. Amukan massa berhenti setelah ibu pelaku berada di lokasi minta tolong sambil menangis memohon agar anaknya (pelaku) tidak dipukuli.
Mendengar tangisan ibu itu, warga menahan emosi tidak memukuli pria yang menetap di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan tersebut. Kemudian, pelaku diamankan polisi dibawa ke Polsek Medan Labuhan.
Peristiwa itu terjadi, berawal dari saat korban bernama Adi. Kakek berusia 56 tahun ini mengendarai sepeda motor jenis matik BK 3932 AIQ dengan kecepatan rendah. Tiba-tiba pelaku langsung naik ke sepeda motor korban. Ketika berada di atas kendaraan korban, pelaku meminta di antarkan ke suatu tempat. Curiga dengan aksi pelaku, kakek tersebut langsung menjatuhkan dirinya bersama sepeda motor yang ditungganginya.
Kakek tersebut langsung berteriak rampok. Warga sekitar mendengar jeritan itu mengejar dan menangkap pelaku. Massa yang emosi mengintrogasi sambil curi-curi pukul ke arah pelaku.
Tak berapa lama, di tengah-tengah emosi warga, seorang wanita mengaku ibu dari pelaku. Wanita menangis memohon kepada warga agar pelaku tidak dipukuli. Warga pun menghentikan meluapkan emosinya setelah melihat ibu itu menangis.
“Untung aja tadi ibunya mohon menangis, kalau tidak sudah habis babak belur dipukuli warga. Tadi waktu kami tanyai, kakek yang jadi korban tiba-tiba saja pelaku naik ke sepeda motornya. Makanya kakek itu langsung jatuhi diriny ke jalan sambil teriak rampok. Jadi, warga langsung menolong kakek itu,” ungkap salah satu warga di lokasi. Pihak kepolisian tiba di lokasi, langsung mengamankan pelaku yang sempat diamuk massa dengan membawanya ke Mapolsek Medan Labuhan. (fac/azw)