26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasien Tanpa Identitas di RSUP HAM Meninggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) merawat satu jenazah pasien tanpa identitas akhirnya meninggal. Hingga saat ini, pasien berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 53 tahun tersebut masih berada di ruangan Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP HAM.

Jenazah-Ilustrasi

Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, berdasarkan data pendaftaran, pasien diketahui bernama Sari. Pasien perempuan ini masuk melalui IGD pada 12 Mei yang diantar oleh teman kosnya. “Belum ada satu pun pihak keluarga yang menjemput atau menghubungi untuk mengurus jenazah tersebut agar bisa segera dikebumikan. Namun, kami tetap merawat pasien ini walaupun tanpa keluarga dan tidak punya berkas jaminan pelayanan,” kata Rosa, Senin (17/5). Dijelaskan Rosa, saat diantarkan ternyata pasien mengalami penurunan kesadaran. Karena itu, petugas IGD langsung melakukan upaya tindakan medis. Kemudian, pasien sempat dirawat di Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) karena diduga terinfeksi virus Covid-19 berdasarkan hasil foto toraks.

“Pasien ini juga sempat dipindahkan ke Ruang ICU Dewasa setelah hasil swab PCR negatif dua kali berturut-turut. Namun, karena kondisi kesehatannya terus menurun, dokter tidak bisa lagi menyelamatkannya,” terang Rosa. Dia menyebutkan, pasien tersebut meninggal di Ruang ICU Dewasa pada 16 Mei 2021 sekitar pukul 16.10 WIB. Sampai sekarang, jenazah masih disimpan di lemari pendingin Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah.

“Melalui pemberitaan di media, kami berharap ada pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien tersebut untuk segera mengurus pemakamannya. Bagi pihak keluarga dapat menghubungi nomor telepon 061-8364581 ext 164, atau datang langsung ke lokasi rumah sakit,” pungkasnya. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) merawat satu jenazah pasien tanpa identitas akhirnya meninggal. Hingga saat ini, pasien berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 53 tahun tersebut masih berada di ruangan Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP HAM.

Jenazah-Ilustrasi

Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, berdasarkan data pendaftaran, pasien diketahui bernama Sari. Pasien perempuan ini masuk melalui IGD pada 12 Mei yang diantar oleh teman kosnya. “Belum ada satu pun pihak keluarga yang menjemput atau menghubungi untuk mengurus jenazah tersebut agar bisa segera dikebumikan. Namun, kami tetap merawat pasien ini walaupun tanpa keluarga dan tidak punya berkas jaminan pelayanan,” kata Rosa, Senin (17/5). Dijelaskan Rosa, saat diantarkan ternyata pasien mengalami penurunan kesadaran. Karena itu, petugas IGD langsung melakukan upaya tindakan medis. Kemudian, pasien sempat dirawat di Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) karena diduga terinfeksi virus Covid-19 berdasarkan hasil foto toraks.

“Pasien ini juga sempat dipindahkan ke Ruang ICU Dewasa setelah hasil swab PCR negatif dua kali berturut-turut. Namun, karena kondisi kesehatannya terus menurun, dokter tidak bisa lagi menyelamatkannya,” terang Rosa. Dia menyebutkan, pasien tersebut meninggal di Ruang ICU Dewasa pada 16 Mei 2021 sekitar pukul 16.10 WIB. Sampai sekarang, jenazah masih disimpan di lemari pendingin Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah.

“Melalui pemberitaan di media, kami berharap ada pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal pasien tersebut untuk segera mengurus pemakamannya. Bagi pihak keluarga dapat menghubungi nomor telepon 061-8364581 ext 164, atau datang langsung ke lokasi rumah sakit,” pungkasnya. (ris/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/