KARO, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu rumah tangga tewas terpanggang api saat menerobos api untuk menyelamatkan barang berharga. Peristiwa miris ini terjadi di Desa Sugihen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo.
SB (48) adalah inisial nama korban yang bernasib tragis itu. Peristiwa ini bermula saat rumah semi permanen yang ditempatinya terbakar, Senin (31/5) sekira pukul 02.30 WIB. Dinihari itu, SB dan suami serta anaknya tengah tertidur pulas.
Namun diduga karena korsleting listrik, atap rumah yang mereka tempati tiba-tiba terbakar. Bangunan rumah yang terbuat dari papan menyebabkan api cepat merambat. Kaget melihat api, SB suami dan anaknya langsung keluar rumah menyelamatkan diri.
Mirisnya, saat tiba diluar, SB tiba-tiba nekad kembali masuk ke rumah. Ia meberobos kobaran api karena hendak menyelamatkan barang berharga yang masih tinggal di rumah.
“Pagi itu ayah RS (48) dan ibu serta RS (17) tiba-tiba dikejutkan oleh kobaran api dibagian atap rumah. Api begitu cepat merembet ke dinding rumah yang terbuat dari papan. Mereka semua panik, lalu berhamburan lari keluar, tapi ibuku kembali lari ke dalam. Mungkin mau mengambil barang berharga. Tapi ditunggu-tunggu dia tidak keluar-keluar lagi. Sementara api sudah semakin membesar,” tutur putri korban, Friska Sembiring (30).
Tak lama berselang, satu unit pemadam kebakaran dari Tigabinanga tiba di lokasi. Dibantu warga Sugihen, petugas pemadam berhasil menjinakkan api.
Setelah dicek, ternyata korban ditemukan dalam keadaan tewas dengan tubuh gosong. Selain rumah, dua unit mobil jenis Avanza, mobil pikap L-300 juga ikut terbakar. Atas peristiwa ini kerugian mari ditaksir memcapai Rp 500 juta.
Terkait kematian korban, dan setelah pihak keluarga berkoordinasi dan mengambil keputusan membuat surat pernyataan agar korban tidak usah diotopsi. Karena keluarga menerima, kalau korban meninggal dunia murni karena kejadian kebakaran. (deo/azw)