32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Sumbagut Diguncang 21 Kali Gempa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata, di akhir Agustus 2020, yakni sepanjang pekan keempat, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kejadian di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Hal ini diungkapkan Kepala Balai BMKG Wilayah 1 Medan, Edison Kurniawan, diwakili Kepala Bidang Data dan Informasi, Eridawati, Minggu (30/8).

“Pada 21-28 Agustus, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kali di wilayah pengamatan gempa bumi PGR 1,” ungkap Eridawati.

Namun, lanjut Eridawati, pada pekan keempat Agustus ini, ada penurunan aktivitas gempa di wilayah Sumbagut, dibandingkan pekan sebelumnya, yakni 28 kejadian.

“Untuk itu, dilihat dari jumlah kejadian gempa bumi pada minggu ini, ada penurunan aktivitas dibanding periode minggu lalu,” bebernya.

Dia menjelaskan, sesuai analisis gempa bumi yang dilakukan berdasarkan magnitudo (M) <4.0 ada 20 kejadian, dan M >4.0 – M =5.0 hanya ada satu kejadian.

“Kemudian berdasarkan lokasi, di darat ada 13 kejadian, dan di laut 8 kejadian,” jelas Eridawati.

Sementara, lanjut Eridawati, untuk kedalamanannya pada posisi dangkal (h<60 kilometer) ada 16 kejadian, dan menengah (60 = h<300 kilometer) ada 5 kejadian.

“Jumlah gempa bumi berdasarkan lokasi, yakni di darat sebanyak 18 kejadian, dan di laut 8 kejadian,” pungkasnya.

Sementara dikutip dari laman resmi BMKG, diperkirakan cuaca di wilayah Medan hujan ringan sepanjang siang hari. Diperkirakan akan hujan sedang di malam hari.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah Medan. “Waspada hujan lebat disertai petir untuk sebagian wilayah pegunungan, pesisir timur dan barat yang berpotensi terjadi genangan-genangan air untuk wilayah perkotaan”, demikian bunyi keterangan informasi dari laman resmi BMKG, kemarin. (mag-1/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata, di akhir Agustus 2020, yakni sepanjang pekan keempat, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kejadian di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Hal ini diungkapkan Kepala Balai BMKG Wilayah 1 Medan, Edison Kurniawan, diwakili Kepala Bidang Data dan Informasi, Eridawati, Minggu (30/8).

“Pada 21-28 Agustus, telah terjadi gempa bumi sebanyak 21 kali di wilayah pengamatan gempa bumi PGR 1,” ungkap Eridawati.

Namun, lanjut Eridawati, pada pekan keempat Agustus ini, ada penurunan aktivitas gempa di wilayah Sumbagut, dibandingkan pekan sebelumnya, yakni 28 kejadian.

“Untuk itu, dilihat dari jumlah kejadian gempa bumi pada minggu ini, ada penurunan aktivitas dibanding periode minggu lalu,” bebernya.

Dia menjelaskan, sesuai analisis gempa bumi yang dilakukan berdasarkan magnitudo (M) <4.0 ada 20 kejadian, dan M >4.0 – M =5.0 hanya ada satu kejadian.

“Kemudian berdasarkan lokasi, di darat ada 13 kejadian, dan di laut 8 kejadian,” jelas Eridawati.

Sementara, lanjut Eridawati, untuk kedalamanannya pada posisi dangkal (h<60 kilometer) ada 16 kejadian, dan menengah (60 = h<300 kilometer) ada 5 kejadian.

“Jumlah gempa bumi berdasarkan lokasi, yakni di darat sebanyak 18 kejadian, dan di laut 8 kejadian,” pungkasnya.

Sementara dikutip dari laman resmi BMKG, diperkirakan cuaca di wilayah Medan hujan ringan sepanjang siang hari. Diperkirakan akan hujan sedang di malam hari.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah Medan. “Waspada hujan lebat disertai petir untuk sebagian wilayah pegunungan, pesisir timur dan barat yang berpotensi terjadi genangan-genangan air untuk wilayah perkotaan”, demikian bunyi keterangan informasi dari laman resmi BMKG, kemarin. (mag-1/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/