23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Wali Kota Binjai Ikuti Pembekalan Kepemimpinan, Kepala Daerah Harus Miliki Konsep Pembangunan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai H Amir Hamzah didampingi Kadis Kesbangpol T Syarifudin, dan Plt Kepala Bappeda Majid Ginting mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2021 secara daring di rumah dinas, Senin (14/6).

IKUTI: Wali Kota Binjai, Amir Hamzah Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan dari kemendari.

Kegiatan yang diikuti oleh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota terpilih hasil Pilkada serentak tahun 2020 ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi dalam laporannya, menyampaikan pembekalan kepemimpinan diikuti oleh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota non pertahanan sebanyak 214 orang. Pertemuan tatap mata/daring dilaksanakan selama 5 hari dari 14 Juni 2021 sampai 18 Juni 2021. Sedangkan tatap muka selama 3 hari.

Pelatihan kepemimpinan, lanjut Teguh, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Kepala Daerah tentang pemerintahan daerah. Sementara, Mendagri Tito Karnavian dalam amanatnya, mengatakan bahwa Kepala Daerah harus memiliki konsep yang jelas tentang arah pembangunan daerah.

“Kepala daerah harus memiliki konsep pembangunan, hal ini penting mengingat masa jabatannya lebih singkat, yaitu hanya sampai tahun 2024,” kata Tito.

Mendagri meminta Kepala Daerah untuk benar-benar memperhatikan dan menyukseskan prioritas pembangunan yang dibuat oleh Presiden. Terlebih saat ini tantangan akibat pandemi Covid-19 yang belum pernah dialami pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

“Efek domino pandemi ini perlu diantisipasi dan dicarikan solusi terbaik. Seperti dampak ekonomi dimana pendapatan menurun. Kita perlu memberi ruang kepada investasi. Jadi saya minta kepala daerah agar evaluasi Perda-perda yang menghambat investasi,” tegasnya.

Mendagri juga minta kepala daerah untuk mengefisiensikan birokrasi. Jabatan-jabatan yang dianggap bisa difungsionalkan agar difungsionalkan. Selain itu, Mendagri juga menekankan upaya mengatasi pandemi yang belum maksimal di daerah-daerah. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai H Amir Hamzah didampingi Kadis Kesbangpol T Syarifudin, dan Plt Kepala Bappeda Majid Ginting mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2021 secara daring di rumah dinas, Senin (14/6).

IKUTI: Wali Kota Binjai, Amir Hamzah Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan dari kemendari.

Kegiatan yang diikuti oleh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota terpilih hasil Pilkada serentak tahun 2020 ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi dalam laporannya, menyampaikan pembekalan kepemimpinan diikuti oleh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota non pertahanan sebanyak 214 orang. Pertemuan tatap mata/daring dilaksanakan selama 5 hari dari 14 Juni 2021 sampai 18 Juni 2021. Sedangkan tatap muka selama 3 hari.

Pelatihan kepemimpinan, lanjut Teguh, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Kepala Daerah tentang pemerintahan daerah. Sementara, Mendagri Tito Karnavian dalam amanatnya, mengatakan bahwa Kepala Daerah harus memiliki konsep yang jelas tentang arah pembangunan daerah.

“Kepala daerah harus memiliki konsep pembangunan, hal ini penting mengingat masa jabatannya lebih singkat, yaitu hanya sampai tahun 2024,” kata Tito.

Mendagri meminta Kepala Daerah untuk benar-benar memperhatikan dan menyukseskan prioritas pembangunan yang dibuat oleh Presiden. Terlebih saat ini tantangan akibat pandemi Covid-19 yang belum pernah dialami pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

“Efek domino pandemi ini perlu diantisipasi dan dicarikan solusi terbaik. Seperti dampak ekonomi dimana pendapatan menurun. Kita perlu memberi ruang kepada investasi. Jadi saya minta kepala daerah agar evaluasi Perda-perda yang menghambat investasi,” tegasnya.

Mendagri juga minta kepala daerah untuk mengefisiensikan birokrasi. Jabatan-jabatan yang dianggap bisa difungsionalkan agar difungsionalkan. Selain itu, Mendagri juga menekankan upaya mengatasi pandemi yang belum maksimal di daerah-daerah. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/