26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kebutuhan Konsumen Jadi Atensi Astra Isuzu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Spesifikasi kebutuhan konsumen menjadi perhatian utama PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) dalam menawarkan produknya. Dengan cara itu, diharapkan solusi yang ditawarkan benar-benar bisa menjawab spesifikasi kebutuhan konsumen secara utuh.

ATENSI ASTRA ISUZU PADA CUSTOMER: Chief Operation Officer Transport Kiat Ananda Group Otto Iskandar (tengah) berbicang dengan Director of Sales & Marketing Commercial Vehicle PT Isuzu Astra Motor Indonesia Hiroki Motohashi (kanan) dan Chief Operation Officer PT Astra Isuzu Yohanes Pratama saat penyerahan secara bertahap 50 truk Isuzu Giga yang dilengkapi dengan mesin berpendingan atau cold storage di Bekasi.

Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) Yohanes Pratama di Jakarta, Kamis (17/6/2021) mengatakan, pemahaman terhadap kebutuhan konsumen secara utuh sangat penting. Karena, dari pemahaman itu, Astra Isuzu bisa membantu konsumen menemukan solusi terbaik untuk mendukung bisnis mereka.

“Jadi, Astra Isuzu tak hanya menjual kendaraan komersial saja, tetapi memberikan solusi yang komprehensif bagi perkembangan bisnis customer,” tandasnya.

Menurut Yohanes, sekitar 90 % kendaraan yang ditangani Astra Isuzu adalah kendaraan komersial. Artinya itu identik dengan barang modal. Karena itu, produknya harus efisein dan juga memberi keuntungan untuk customer. Maksudnya, harga beli dan harga operasional harus kompetitif, di mana kendaraan komersial itu harus efisien sehingga mendukung kelancaran bisnis customer.

“Karena ini barang modal maka jam operasionalnya juga harus diupayakan semaksimal mungkin 24 jam sehari. Kalau pun ada kerusakan, jangan sampai terlalu lama sehingga mengganggu operasional perusahaan,” paparnya.

Di sinilah peran after sales service yang memadai, baik itu perawatan kendaraan dan ketersediaan suku cadang, sangat dibutuhkan. Sehingga, bisa menekan waktu perawatan kendaraan.

Saat ini, Astra Isuzu didukung oleh 72 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) mobil dan 5 unit BIB motor yang beroperasi 24 jam non stop untuk melayani nasabah yang membutuhkan servis rutin dan memperbaiki kerusakan ringan kapan pun dan di mana pun. Sedangkan, bengkel resmi Astra Isuzu sebanyak 51 outlet di seluruh Indonesia dengan 358 mekanik tersertifikasi Isuzu Indonesia.

Dikatakan, pada periode Januari-Mei 2021, Astra Isuzu telah melayani sekitar 80.000 unit perawatan kendaraan. Jumlah tersebut naik 18% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Secara terpisah, Chief Operation Officer (COO) Transport Kiat Ananda Group, Otto Iskandar, yang secara bertahap akan menerima 50 unit Isuzu Giga menyebutkan, efisiensi menjadi salah satu alasan pihaknya memilih armada Isuzu.

Dikatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manajemen cold supply chain terintegrasi, termasuk distribusi logistik, pihaknya sangat peduli terhadap efisiensi operasional perseroan.

Ia menyebutkan, dalam memilih armada, perusahaan tidak hanya memperhatikan masalah harga, tetapi juga efisiensi, after sales service, dan kebersihan lingkungan.

Otto menjelaskan, Isuzu Giga dipilih karena telah menggunakan teknologi mesin commonrail yang lebih irit bahan bakar dan telah memenuhi standar Euro-4, sehingga lebih ramah lingkungan.

Ia menjelaskan, saat ini perseroan didukung 750 unit armada truk untuk melayani distribusi logistik khusus food manufacturing serta food and baverage seperti, susu, es krim, daging beku, ikan beku, dan sebagainya ke berbagai daerah di Indonesia. Armada truk perseroan ini bisa mengantar barang dari Jakarta hingga Aceh di bagian Barat dan Bima, Nusa Tenggara Barat di bagian Timur. Semua armada perusahaan ini sudah dilengkapi dengan sistem pendingin yang mampu bertahan hingga tujuh hari, sehingga kualitas barang yang diantar dijamin tetap terjaga sampai di tangan konsumen.

Otto berharap dengan melakukan efisiensi, bisnis perseroan setiap tahunnya dapat bertumbuh di kisaran 15-20% dengan belanja modal sekitar Rp 500 miliar per tahun.

Terkait efisiensi, Yohanes menjelaskan, Isuzu Giga mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) sekitar 35-40% karena telah memakai teknologi mesin commonrail. Hal ini sangat membantu efisiensi customer dan mendukung mereka untuk lebih kompetitif di pasar.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah, penjualan Isuzu Giga pada periode Januari-Mei 2021 tercatat sebanyak 780 unit atau naik 28,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Yohanes juga mengatakan, hal lain yang ditawarkan sesuai kebutuhan konsumen adalah manpower contract di mana Astra Isuzu menempatkan mekaniknya di pool customer untuk memantau kendaraan customer. Dengan cara ini, customer tak perlu repot mengurus perawatan kendaraan dan bisa lebih fokus menggarap bisnisnya.

Sesuai data Gaikindo April 2021, total penjualan ritel Isuzu year to date April 2021 tercatat sebanyak 6.137 unit atau menguasai 11,2% pangsa pasar dari total pangsa basar sebesar 54.606 unit. Secara persentase, penjualan Isuzu tersebut lebih tinggi dibanding year to date April 2020 yakni 7.374 unit atau 10,4% pangsa pasar dari total pangsa pasar sebesar 70.911 unit. (gus/rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Spesifikasi kebutuhan konsumen menjadi perhatian utama PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) dalam menawarkan produknya. Dengan cara itu, diharapkan solusi yang ditawarkan benar-benar bisa menjawab spesifikasi kebutuhan konsumen secara utuh.

ATENSI ASTRA ISUZU PADA CUSTOMER: Chief Operation Officer Transport Kiat Ananda Group Otto Iskandar (tengah) berbicang dengan Director of Sales & Marketing Commercial Vehicle PT Isuzu Astra Motor Indonesia Hiroki Motohashi (kanan) dan Chief Operation Officer PT Astra Isuzu Yohanes Pratama saat penyerahan secara bertahap 50 truk Isuzu Giga yang dilengkapi dengan mesin berpendingan atau cold storage di Bekasi.

Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) Yohanes Pratama di Jakarta, Kamis (17/6/2021) mengatakan, pemahaman terhadap kebutuhan konsumen secara utuh sangat penting. Karena, dari pemahaman itu, Astra Isuzu bisa membantu konsumen menemukan solusi terbaik untuk mendukung bisnis mereka.

“Jadi, Astra Isuzu tak hanya menjual kendaraan komersial saja, tetapi memberikan solusi yang komprehensif bagi perkembangan bisnis customer,” tandasnya.

Menurut Yohanes, sekitar 90 % kendaraan yang ditangani Astra Isuzu adalah kendaraan komersial. Artinya itu identik dengan barang modal. Karena itu, produknya harus efisein dan juga memberi keuntungan untuk customer. Maksudnya, harga beli dan harga operasional harus kompetitif, di mana kendaraan komersial itu harus efisien sehingga mendukung kelancaran bisnis customer.

“Karena ini barang modal maka jam operasionalnya juga harus diupayakan semaksimal mungkin 24 jam sehari. Kalau pun ada kerusakan, jangan sampai terlalu lama sehingga mengganggu operasional perusahaan,” paparnya.

Di sinilah peran after sales service yang memadai, baik itu perawatan kendaraan dan ketersediaan suku cadang, sangat dibutuhkan. Sehingga, bisa menekan waktu perawatan kendaraan.

Saat ini, Astra Isuzu didukung oleh 72 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) mobil dan 5 unit BIB motor yang beroperasi 24 jam non stop untuk melayani nasabah yang membutuhkan servis rutin dan memperbaiki kerusakan ringan kapan pun dan di mana pun. Sedangkan, bengkel resmi Astra Isuzu sebanyak 51 outlet di seluruh Indonesia dengan 358 mekanik tersertifikasi Isuzu Indonesia.

Dikatakan, pada periode Januari-Mei 2021, Astra Isuzu telah melayani sekitar 80.000 unit perawatan kendaraan. Jumlah tersebut naik 18% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Secara terpisah, Chief Operation Officer (COO) Transport Kiat Ananda Group, Otto Iskandar, yang secara bertahap akan menerima 50 unit Isuzu Giga menyebutkan, efisiensi menjadi salah satu alasan pihaknya memilih armada Isuzu.

Dikatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manajemen cold supply chain terintegrasi, termasuk distribusi logistik, pihaknya sangat peduli terhadap efisiensi operasional perseroan.

Ia menyebutkan, dalam memilih armada, perusahaan tidak hanya memperhatikan masalah harga, tetapi juga efisiensi, after sales service, dan kebersihan lingkungan.

Otto menjelaskan, Isuzu Giga dipilih karena telah menggunakan teknologi mesin commonrail yang lebih irit bahan bakar dan telah memenuhi standar Euro-4, sehingga lebih ramah lingkungan.

Ia menjelaskan, saat ini perseroan didukung 750 unit armada truk untuk melayani distribusi logistik khusus food manufacturing serta food and baverage seperti, susu, es krim, daging beku, ikan beku, dan sebagainya ke berbagai daerah di Indonesia. Armada truk perseroan ini bisa mengantar barang dari Jakarta hingga Aceh di bagian Barat dan Bima, Nusa Tenggara Barat di bagian Timur. Semua armada perusahaan ini sudah dilengkapi dengan sistem pendingin yang mampu bertahan hingga tujuh hari, sehingga kualitas barang yang diantar dijamin tetap terjaga sampai di tangan konsumen.

Otto berharap dengan melakukan efisiensi, bisnis perseroan setiap tahunnya dapat bertumbuh di kisaran 15-20% dengan belanja modal sekitar Rp 500 miliar per tahun.

Terkait efisiensi, Yohanes menjelaskan, Isuzu Giga mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) sekitar 35-40% karena telah memakai teknologi mesin commonrail. Hal ini sangat membantu efisiensi customer dan mendukung mereka untuk lebih kompetitif di pasar.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah, penjualan Isuzu Giga pada periode Januari-Mei 2021 tercatat sebanyak 780 unit atau naik 28,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Yohanes juga mengatakan, hal lain yang ditawarkan sesuai kebutuhan konsumen adalah manpower contract di mana Astra Isuzu menempatkan mekaniknya di pool customer untuk memantau kendaraan customer. Dengan cara ini, customer tak perlu repot mengurus perawatan kendaraan dan bisa lebih fokus menggarap bisnisnya.

Sesuai data Gaikindo April 2021, total penjualan ritel Isuzu year to date April 2021 tercatat sebanyak 6.137 unit atau menguasai 11,2% pangsa pasar dari total pangsa basar sebesar 54.606 unit. Secara persentase, penjualan Isuzu tersebut lebih tinggi dibanding year to date April 2020 yakni 7.374 unit atau 10,4% pangsa pasar dari total pangsa pasar sebesar 70.911 unit. (gus/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/