MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, melantik 5 pejabat di lingkup Pemko Medan, Rabu (30/6). Adapun 4 di antaranya pejabat eselon II, dan seorang pejabat lainnya merupakan pejabat eselon III. Pelantikan ini, sekaligus merupakan pelantikan kedua yang dilakukan Bobby, meskipun dia belum genap 6 bulan menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Pelantikan tersebut di gelar di Ruang Rapat III, Balai Kota Medan. Bobby melantiknya secara langsung, usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi ke-431 Kota Medan di Gedung DPRD Medan.
Adapun keempat pejabat eselon II tersebut, yakni eks Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Kedua, eks Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Zain Noval, dilantik menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan.
Ketiga, mantan Kepala BKDPSDM Kota Medan Muslim Harahap, dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdako Medan. Dan terakhir, eks Kepala Bappeda Kota Medan Irwan Ritonga, dilantik sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Kota Medan.
Sedangkan untuk pejabat eselon III, eks Camat Medan Selayang Sutan Tolang Lubis, dilantik sebagai Kabag Umum Setdako Medan.
“Saat ini dibutuhkan orang-orang yang mempunyai kompetensi, berintegrasi, profesional, berkinerja tinggi, dan punya moralitas yang baik, serta mampu mengabdi dan berkomitmen terhadap sumpah jabatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan Pemko Medan. Maka dari itu, gunakanlah amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bobby dalam kesempatan itu.
Dalam menjalankan amanah tersebut, lanjut Bobby, ada 4 faktor yang harus diingat dan dijalankan para pejabat yang baru dilantik dengan sebaik-sebaiknya.
“Yakni harus loyal, loyal, loyal, dan harus pintar,” tegasnya.
Namun dijelaskan Bobby, loyal yang dimaksud, adalah loyal kepada masyarakat, keluarga, dan pimpinan, serta pintar dalam menjalankan semua amanah dan tanggung jawab yang diberikan.
“Loyal pertama artinya seluruh pejabat yang baru dilantik harus loyal kepada masyarakat Medan. Untuk itu, apa yang telah diamanahkan dan ditanggungjawabkan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, para pejabat yang baru dilantik harus loyal kepada keluarga. Namun bukan berarti dengan jabatan yang dimiliki ini, pejabat mendahulukan atau menyenangkan keluarga saja.
“Artinya, ketika menjalankan amanah dan tanggung jawab ini, pejabat yang baru dilantik harus memikirkan bagaimana nasib dan kelangsungan keluarga apabila melakukan hal yang tidak dibenarkan hukum,” imbuh Bobby.
Selanjutnya loyal ketiga, pejabat yang baru dilantik harus loyal kepada pimpinan. Sebab, hal ini sangat penting agar konsep visi misi pembangunan kota dapat berjalan dengan baik. Meski demikian, apabila pimpinan meminta yang aneh-aneh atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka harus kembali ke loyal pertama dan kedua.
“Jika permintaan pimpinan menyalahi loyal kepada masyarakat dan tidak mensejahterakan masyarakat, segera sampaikan. Pejabat yang baru dilantik harus teguh dengan loyal kepada masyarakat. Di samping itu juga, apabila pimpinan meminta dan menugaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, harus ingat loyal kepada keluarga. Jangan sampai keluarga yang menjadi korban,” tegas Bobby lagi.
Sedangkan yang keempat, pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat menjalankan semua amanah dan tanggung jawab itu. Tentunya, pejabat yang bersangkutan harus pejabat yang pintar.
Untuk itu, Bobby meminta agar kepintaran itu tidak hanya di atas kertas, tapi bisa diaplikasikan di lapangan, sekaligus membantu roda pemerintah Kota Medan.
“Selain itu, pejabat yang baru dilantik harus dapat saling berkolaborasi serta menghilangkan ego sektoral. Khususnya kepada pejabat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sehari-hari menjadi tempat pengaduan masyarakat,” tuturnya.
Dia juga meminta pejabat yang dilantiknya agar melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Di samping itu, pejabat yang dilantik agar tidak melakukan korupsi atau melakukan pungutan liar (pungli) sekecil apapun.
“Terakhir, jauhi penggunaan obat-obatan terlarang dan menggunakan narkoba, sehingga pikiran dan tingkah laku senantiasa tetap baik,” jelas Bobby.
Usai pelantikan, kepada Sumut Pos, Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar mengaku siap, dalam menjalankan jabatan yang baru saja diembannya sejak kemarin siang.
“Saya dilantik sebagai Kepala Bappeda. Insya Allah saya siap dalam mengemban amanah yang diberikan ini. Yakni merencanakan pembangunan Kota Medan ke depannya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, dalam rencana pembangunan jangka pendek, pihaknya akan berfokus dalam memaksimalkan CSR dari para stakeholder dalam membantu pembangunan di Kota Medan.
“CSR akan kita maksimalkan, berikutya kita akan susun rencana-rencana pembangunan, baik itu jangka pendek dan jangka panjang,” pungkas Benny. (map/saz)