JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Strategi pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan pemerintah, perlu didukung semua pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta. Langkah pemerintah menggenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) lewat berbagai stimulus, mendapat dukungan dari produsen es krim nasional, Aice Group.
Berbagai stimulus yang diarahkan ke jutaan UMKM di Indonesia, diyakini Aice Group akan menjadi pendorong daya beli yang riil di masyarakat. Juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana menyampaikan dukungan atas langkah tersebut. Dari awal hadir, Aice telah membuktikan dukungan dengan mengenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro UMKM dengan inovasi menghadirkan es krim berkualitas yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
“Kini, Aice berhasil membuktikan dukungannya dengan 250 ribu lebih UMKM serta upaya penanganan pandemi di sektor kesehatan yakni dengan edukasi dan pembagian masker. Dan bertepatan dengan Hari Es Krim Sedunia yang jatuh pada tanggal 18 Juli tahun ini, Aice akan memulai program membagikan Es Krim Susu Telur serta Masker medis ke berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sylvana juga menjelaskan, UMKM memang menjadi porsi utama penjualan Aice dibandingkan jaringan ritel modern misalnya. UMKM melalui jalur reseller pedagang ritel merupakan upaya Aice untuk memudahkan konsumen menikmati es krim dengan mudah, karena tersebar hingga ke wilayah perumahan mereka. Selain tentunya membantu UMKM dapat berkembang dan berdaya dengan program reseller.
Jika dulu es krim diposisikan oleh produsen sebagai barang yang “cukup mewah” dan hanya dekat dengan momen khusus konsumen, Aice membongkar kemapanan tersebut dengan strategi volume massal dan harga jual yang terjangkau. Hal ini yang ingin kembali digaungkan Aice bertepatan dengan Hari Es Krim Sedunia yang jatuh pada 18 Juli 2021, bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati cemilan es krim setiap saat tanpa harus di momen-momen tertentu. Dan masyarakat tentunya juga bisa dengan mudah mendapatkan es krim Aice di warung-warung yang dekat dari lokasi tempat tinggal mereka.
Saat ini pembukaan baru jaringan reseller Aice di segmen pedagang ritel tradisional tetap tumbuh positif di masa pandemi ini. Hal ini yang menjadikan Aice tetap optimis mengenai potensi pembalikan ekonomi yang makin kuat saat ini.
Sebagai salah satu produsen es krim dengan volume terbesar, Aice memiliki jejaring pedagang ritel yang sangat besar. Terdapat lebih dari 250 ribu jaringan warung Aice yang selama ini menjadi reseller produk Aice.
Mengenai UMKM, Sylvana mengamini kekuatan jejaring warung dalam menyumbang aksi pencegahan melawan virus ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Aice Group sukses melakukan kampanye penguatan dan edukasi penggunaan masker medis hingga ke titik terbawah masyarakat.
Hingga bulan lalu, Aice Group sudah mendistribusikan hampir dua puluh juta masker medis berkualitas lewat aksi donasi ke kalangan rentan penularan serta aksi distribusi melalui ratusan ribu warung Aice di berbagai penjuru tanah air. Edukasi oleh tokoh masyarakat lokal yang dipercaya publik dan logistik masker yang masif lewat jaringan warung di 20 kota se-Indonesia terbukti telah berhasil menuai apresiasi dari banyak pihak.
“Kami meyakini kombinasi power leader yang memberikan contoh dan keuntungan jaringan warung Aice yang sangat banyak menjadi kunci keberhasilan pendisiplinan pemakaian masker dan prokes lainnya. Kami berharap pandemi ini segera usai, dengan kerja keras dan disiplin kita semua. Langkah pemerintah dan banyak stakeholder menjadikan UMKM sebagai titik awal pemulihan sangat kami dukung. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kuat kita menyelesaikan pandemi ini hingga tuntas secepatnya,” tutup Sylvana.(rel/adz)