28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Julaiha, Pasien Penderita Saraf Pengidola Gubsu Edy Rahmayadi, Dokter Tentukan Dua Hari Apakah Dapat Ditangani

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Julaiha (19), wanita penderita saraf, yang mengidolakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi sudah mulai ditangani pihak Rumah Sakit Haji Medan, Senin (26/7) pagi. Julaiha dijemput pihak Rumah Sakit (RS) Haji Medan dari kediamannya di Dusun Kenari, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

DITANGANI: Julaiha, wanita 19 tahun penderita saraf, pengagum Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sudah mulai ditangani pihak Rumah Sakit Haji Medan, Senin (26/7) pagi.

“Ya, (Julaiha, Red) udah kita lakukan pemeriksaan awal di RS Haji hari ini. Sekitar pukul 09.00 WIB kita jemput anak kita itu ke rumahnya, di Perbaungan,” kata Direktur RS Haji Medan, dr Rehulina Ginting melalui Wakil Direktur Administrasi dan Umum, Redisman menjawab Sumut Pos, kemarin.

Redisman menyebut sekitar pukul 10.00 WIB, Julaiha dilakukan pemeriksaan oleh dr Luhu Sp Saraf. Selain pemeriksaan fisik, dilakukan juga pemeriksaan radiologis dengan CT Scan dan EEG (pengukuran aktivitas listrik otak). “Pasien akan menjalani rawat inap, paling tidak untuk dua hari ke depan guna observasi lebih lanjut. Setelah itu, baru diambil kesimpulan apakah dapat ditangani di RS Haji atau dirujuk ke RS yang kompeten menanganinya,” terang dia.

Dalam dua hari ke depan pula, pihak RS Haji Medan akan berupaya mengurus BPJS Kesehatan Julaiha.

“BPJS Kesehatan Julaiha sudah nonaktif karena ada tunggakan iuran,” katanya.

RS Haji Medan sebelumnya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk Julaiha. “Kami akan melayani dengan baik, dan tidak boleh ada jika masyarakat Sumut sakit dan berobat di RS Haji Medan, tidak dilayani dengan baik. Prinsipnya kami akan melayaninya dulu,” kata Redisman.

Seperti diketahui, Julaiha dirujuk ke RS Haji Medan setelah bertemu dengan idolanya, Gubsu Edy Rahmayadi di kediaman pribadinya Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (24/7) pagi.

Kehadiran Julaiha bersama keluarganya disambut hangat Gubsu Edy. Julaiha sudah mengidolakan mantan Pangkostrad dan Pangdam I Bukit Barisan itu, sejak zaman pencalonan gubernur pada 2018 lalu.

“Alhamdulillah, akhirnya Julaiha bertamu ke kediaman saya di Johor dan saya sambut bersama keluarga layaknya anak sendiri,” tulis Edy dalam postingan Instagramnya @edy_rahmayadi.

Gubsu mengaku setelah mengetahui keinginan anak ke-dua dari empat bersaudara tersebut untuk bertemu dirinya, ia langsung mencari info agar bisa mengundang Julaiha ke kediamannya.

Edy juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan RS Haji mengenai pengobatan Julaiha. Edy meminta agar Julaiha ditangani dengan baik sehingga kondisinya dapat normal layaknya anak seusia dia. “Secepatnya Julaiha akan diberikan perawatan yang layak,” katanya.

Diketahui, sakit saraf yang diderita anak dari pasangan Susianti dan Iyus Efendi tersebut, sejak dari usia enam tahun. Julaiha juga terpaksa putus sekolah akibat sakit yang diidapnya tersebut. (prn/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Julaiha (19), wanita penderita saraf, yang mengidolakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi sudah mulai ditangani pihak Rumah Sakit Haji Medan, Senin (26/7) pagi. Julaiha dijemput pihak Rumah Sakit (RS) Haji Medan dari kediamannya di Dusun Kenari, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

DITANGANI: Julaiha, wanita 19 tahun penderita saraf, pengagum Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sudah mulai ditangani pihak Rumah Sakit Haji Medan, Senin (26/7) pagi.

“Ya, (Julaiha, Red) udah kita lakukan pemeriksaan awal di RS Haji hari ini. Sekitar pukul 09.00 WIB kita jemput anak kita itu ke rumahnya, di Perbaungan,” kata Direktur RS Haji Medan, dr Rehulina Ginting melalui Wakil Direktur Administrasi dan Umum, Redisman menjawab Sumut Pos, kemarin.

Redisman menyebut sekitar pukul 10.00 WIB, Julaiha dilakukan pemeriksaan oleh dr Luhu Sp Saraf. Selain pemeriksaan fisik, dilakukan juga pemeriksaan radiologis dengan CT Scan dan EEG (pengukuran aktivitas listrik otak). “Pasien akan menjalani rawat inap, paling tidak untuk dua hari ke depan guna observasi lebih lanjut. Setelah itu, baru diambil kesimpulan apakah dapat ditangani di RS Haji atau dirujuk ke RS yang kompeten menanganinya,” terang dia.

Dalam dua hari ke depan pula, pihak RS Haji Medan akan berupaya mengurus BPJS Kesehatan Julaiha.

“BPJS Kesehatan Julaiha sudah nonaktif karena ada tunggakan iuran,” katanya.

RS Haji Medan sebelumnya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk Julaiha. “Kami akan melayani dengan baik, dan tidak boleh ada jika masyarakat Sumut sakit dan berobat di RS Haji Medan, tidak dilayani dengan baik. Prinsipnya kami akan melayaninya dulu,” kata Redisman.

Seperti diketahui, Julaiha dirujuk ke RS Haji Medan setelah bertemu dengan idolanya, Gubsu Edy Rahmayadi di kediaman pribadinya Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (24/7) pagi.

Kehadiran Julaiha bersama keluarganya disambut hangat Gubsu Edy. Julaiha sudah mengidolakan mantan Pangkostrad dan Pangdam I Bukit Barisan itu, sejak zaman pencalonan gubernur pada 2018 lalu.

“Alhamdulillah, akhirnya Julaiha bertamu ke kediaman saya di Johor dan saya sambut bersama keluarga layaknya anak sendiri,” tulis Edy dalam postingan Instagramnya @edy_rahmayadi.

Gubsu mengaku setelah mengetahui keinginan anak ke-dua dari empat bersaudara tersebut untuk bertemu dirinya, ia langsung mencari info agar bisa mengundang Julaiha ke kediamannya.

Edy juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan RS Haji mengenai pengobatan Julaiha. Edy meminta agar Julaiha ditangani dengan baik sehingga kondisinya dapat normal layaknya anak seusia dia. “Secepatnya Julaiha akan diberikan perawatan yang layak,” katanya.

Diketahui, sakit saraf yang diderita anak dari pasangan Susianti dan Iyus Efendi tersebut, sejak dari usia enam tahun. Julaiha juga terpaksa putus sekolah akibat sakit yang diidapnya tersebut. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/