26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kepala BNPB Sebut Vaksin Sudah Tersedia Ternyata di Puskesmas Masih Kosong

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito menegaskan, pemerintah menjamin ketersedian vaksin di Indonesia untuk didistribuskan hingga ke kabupaten/kota. Bahkan, Ganip mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, untuk datang ke sentra-sentra vaksin terbuka, Puskesmas, maupun tempat-tempat lainnya.

VAKSIN: Petugas kargo Bandara Kaulanamu Internasional mendorong beberapa kotak berisi vaksin Covid-19.

“Memang di akhir Juli kemarin ada sedikit penurunan stok. Tapi di Agustus ini, dijamin stok vaksin akan bisa kembali,” katanya menjawab wartawan, usai memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (6/8).

Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, lanjut Ganip, vaksin yang telah didistribusikan ke daerah harus segera diberikan kepada masyarakat demi mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) segera terbentuk. “Terkait vaksinasi, pemerintah sudah memberikan alokasi vaksin kepada provinsi-provinsi, bahkan kabupaten/kota, dan untuk pengadaan vaksinasi ini pemerintah menjamin ketersediaannya, bahkan presiden menyatakan tidak satu pun daerah menstok vaksin, artinya vaksin yang telah diterima, agar langsung diberikan kepada masyarakat,” terangnya.

Ganip menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, diimbau untuk mendatangi sentra-sentra vaksin terbuka. “Metode vaksin pun sudah beragam, mulai dari sentra-sentra vaksin terbuka, puskesmas, kecamatan dan lain sebagainya. Juga ada serbuan vaksinasi TNI/Polri dan elemen masyarakat lain. Ini semua untuk capai target,” ucapnya.

Disinggung adanya kerumuman masyarakat dalam kegiatan vaksinasi di Gedung Serbaguna Jalan Pancing Medan, beberapa hari lalu, Ganip menilai hal tersebut terjadi karena antusias masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. “Soal kerumunan, kembali masalah pandemi Covid-19 ini masalah yang sangat kompleks sehingga melibatkan berbagai pihak. Utamanya adalah masyarakat sendiri, kerumunan terjadi karena masyarakat antusias pengin segera divaksin dan khawatir vaksin itu habis,” dalihnya. “Karenanya kita semua untuk terus memberikan pemahaman berikan keterangan kepada masyarakat kita bahwa stok vaksin itu dijamin pemerintah. Tinggal giliran untuk mendapatkannya,” pungkasnya.

Imbauan Kepala BNPB agar masyarakat dapat mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan vaksin Covid-19, berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Terutama di Puskesmas-puskesmas yang berada di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, hingga kini ketersediaan vaksin Covid-19 belum ada di Puskesmas Patumbak. Masyarakat pun kecewa lantaran belum bisa mendapat suntikan vaksin kedua.

“Gawat juga ya, padahal waktunya uda lebih dua minggu setelah saya divaksin pertama. Takut juga berefek kurang bagus ke badan,” kata Tiwi, warga yang berdomisili di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak. “Kita harap maunya cepat ada lagilah vaksinnya biar bisa disuntik kedua, soalnya takut kita ada efek macam-macam untuk kesehatan,” pungkasnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito menegaskan, pemerintah menjamin ketersedian vaksin di Indonesia untuk didistribuskan hingga ke kabupaten/kota. Bahkan, Ganip mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, untuk datang ke sentra-sentra vaksin terbuka, Puskesmas, maupun tempat-tempat lainnya.

VAKSIN: Petugas kargo Bandara Kaulanamu Internasional mendorong beberapa kotak berisi vaksin Covid-19.

“Memang di akhir Juli kemarin ada sedikit penurunan stok. Tapi di Agustus ini, dijamin stok vaksin akan bisa kembali,” katanya menjawab wartawan, usai memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (6/8).

Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, lanjut Ganip, vaksin yang telah didistribusikan ke daerah harus segera diberikan kepada masyarakat demi mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) segera terbentuk. “Terkait vaksinasi, pemerintah sudah memberikan alokasi vaksin kepada provinsi-provinsi, bahkan kabupaten/kota, dan untuk pengadaan vaksinasi ini pemerintah menjamin ketersediaannya, bahkan presiden menyatakan tidak satu pun daerah menstok vaksin, artinya vaksin yang telah diterima, agar langsung diberikan kepada masyarakat,” terangnya.

Ganip menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, diimbau untuk mendatangi sentra-sentra vaksin terbuka. “Metode vaksin pun sudah beragam, mulai dari sentra-sentra vaksin terbuka, puskesmas, kecamatan dan lain sebagainya. Juga ada serbuan vaksinasi TNI/Polri dan elemen masyarakat lain. Ini semua untuk capai target,” ucapnya.

Disinggung adanya kerumuman masyarakat dalam kegiatan vaksinasi di Gedung Serbaguna Jalan Pancing Medan, beberapa hari lalu, Ganip menilai hal tersebut terjadi karena antusias masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. “Soal kerumunan, kembali masalah pandemi Covid-19 ini masalah yang sangat kompleks sehingga melibatkan berbagai pihak. Utamanya adalah masyarakat sendiri, kerumunan terjadi karena masyarakat antusias pengin segera divaksin dan khawatir vaksin itu habis,” dalihnya. “Karenanya kita semua untuk terus memberikan pemahaman berikan keterangan kepada masyarakat kita bahwa stok vaksin itu dijamin pemerintah. Tinggal giliran untuk mendapatkannya,” pungkasnya.

Imbauan Kepala BNPB agar masyarakat dapat mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan vaksin Covid-19, berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Terutama di Puskesmas-puskesmas yang berada di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, hingga kini ketersediaan vaksin Covid-19 belum ada di Puskesmas Patumbak. Masyarakat pun kecewa lantaran belum bisa mendapat suntikan vaksin kedua.

“Gawat juga ya, padahal waktunya uda lebih dua minggu setelah saya divaksin pertama. Takut juga berefek kurang bagus ke badan,” kata Tiwi, warga yang berdomisili di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak. “Kita harap maunya cepat ada lagilah vaksinnya biar bisa disuntik kedua, soalnya takut kita ada efek macam-macam untuk kesehatan,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/