DAIRI, SMUTPOS.CO – Pengaspalan jalan dengan kontruksi hotmix menghubungkan Silalahi-Binangara, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, senilai Rp4,9 miliar, terancam mangkrak. Pasalnya, progres pekerjaan di lapangan masih jauh dari waktu pekerjaan telah ditentukan.
Padahal, proyek peningkatan jalan jurusan Silalahi-Binangara tersebut sesuai kontrak berlangsung pada bulan April-September 2021. Artinya, waktu pekerjaan tinggal sampai bulan depan. Sementara diperoleh informasi, progres pekerjaan di lapangan baru sekitar 16%.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi, Anggara Sinurat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan itu, Ucok Octo Nahampun dikonfirmasi, Kamis (26/8) mengaku, belum mengetahui progres akhir pekerjaan.
Ia mengaku, dalam 2 minggu terakhir kurang sehat sehingga belum bisa ke lapangan. Ucok menjelaskan, pagu awal proyek peningkatan ruas jalan Silalahi-Binangara sebesar Rp6,080 miliar. Namun hasil tender menjadi sebesar Rp4,9 miliar, setelah penawaran rekanan sampai 19,5%.
Volume pekerjaan sepanjang 1,9 kilometer (km) dengan bangunan pendukung yakni parit semen sepanjang 800 meter, plat beton 6 titik serta tembok penahan tanah (TPT) 3 titik. Proses pekerjaaan mulai April-September 2021.
Ditanya soal progres pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana kerja, Ucok menyebutkan, pengawasan terus dilakukan. Ia menyampaikan, PPK sudah 2 kali melayangkan surat teguran kepada rekanan dan telah memberikan tehnical meeting kepada pihak rekanan. (rud/ram)