JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Jumat, 24 September 2021. Hal ini terjadi setelah turun lebih dari 1 persen di sesi sebelumnya. Penguatan dolar ini dibantu oleh dolar yang lemah, meskipun rencana Federal Reserve untuk mengurangi stimulus terhadap ekonomi AS membuat emas tetap di jalurnya untuk penurunan pekan ketiga berturut-turut.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$1.768,8 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 11 Agustus di level $1737,46 pada hari Kamis. Harga turun 0,4 persen sepanjang pekan ini. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$1.747,80.
Indeks dolar merosot di dekat level terendah satu pekan pada hari Kamis, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Jumlah penduduk Amerika Serikat yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga naik pekan lalu. Tetapi tren yang mendasarinya tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang terus pulih.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, proses tapering dapat selesai sekitar pertengahan tahun depan, selama pemulihan tetap di jalurnya. Hal itu disampaikan setelah pernyataan kebijakan bank sentral pekan ini menyarankan untuk menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan. (viv/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Jumat, 24 September 2021. Hal ini terjadi setelah turun lebih dari 1 persen di sesi sebelumnya. Penguatan dolar ini dibantu oleh dolar yang lemah, meskipun rencana Federal Reserve untuk mengurangi stimulus terhadap ekonomi AS membuat emas tetap di jalurnya untuk penurunan pekan ketiga berturut-turut.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$1.768,8 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 11 Agustus di level $1737,46 pada hari Kamis. Harga turun 0,4 persen sepanjang pekan ini. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$1.747,80.
Indeks dolar merosot di dekat level terendah satu pekan pada hari Kamis, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Jumlah penduduk Amerika Serikat yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga naik pekan lalu. Tetapi tren yang mendasarinya tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang terus pulih.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, proses tapering dapat selesai sekitar pertengahan tahun depan, selama pemulihan tetap di jalurnya. Hal itu disampaikan setelah pernyataan kebijakan bank sentral pekan ini menyarankan untuk menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan. (viv/ram)