31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

BKKBN Sumut Sosialisasi Pendataan Keluarga di Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masalah stunting menjadi perhatian khusus pemerintah, hal ini disebabkan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya, dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.

DIABADIKAN: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar, beserta anggota BKKBN Sumut, saat mendengarkan lagu kebangsaan pada kegitan sosialisasi.

“Sekira 20 persen kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Jadi target keluarga yang akan didata pada tahun ini adalah 3.671.967 keluarga, yang terseber di 33 kabupaten kota, 455 kecamatan, dan 6,108 desa kelurahan, di semua wilayah Indonesia,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Rabiatun Adawiyah, pada Sosialisasi Pendataan Keluarga di Jalan Tenis, Kelurahan Timbanglangkat, Kecamatan Binjai Timur, baru-baru ini.

Rabiatun juga mengatakan, BKKBN menjadi penanggung jawab program nasional percepatan penurunan angka stunting. Sebagai langkah awal sosialisasi, pendataan keluarga pun dilakukan kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi pendataan keluarga ini, juga mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H Ansory Siregar, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut.

Rabiatun pun menjelaskan, Sumut hanya mencapai 68,93 persen dari target di posisi 11 nasional, dan Pakpak Bharat menjadi satu-satunya kabupaten yang selesai melakukan pendataan dengan 100 persen target keluarga di 31 Mei 2021 lalu. (rel/han/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masalah stunting menjadi perhatian khusus pemerintah, hal ini disebabkan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya, dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.

DIABADIKAN: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar, beserta anggota BKKBN Sumut, saat mendengarkan lagu kebangsaan pada kegitan sosialisasi.

“Sekira 20 persen kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Jadi target keluarga yang akan didata pada tahun ini adalah 3.671.967 keluarga, yang terseber di 33 kabupaten kota, 455 kecamatan, dan 6,108 desa kelurahan, di semua wilayah Indonesia,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Rabiatun Adawiyah, pada Sosialisasi Pendataan Keluarga di Jalan Tenis, Kelurahan Timbanglangkat, Kecamatan Binjai Timur, baru-baru ini.

Rabiatun juga mengatakan, BKKBN menjadi penanggung jawab program nasional percepatan penurunan angka stunting. Sebagai langkah awal sosialisasi, pendataan keluarga pun dilakukan kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi pendataan keluarga ini, juga mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H Ansory Siregar, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut.

Rabiatun pun menjelaskan, Sumut hanya mencapai 68,93 persen dari target di posisi 11 nasional, dan Pakpak Bharat menjadi satu-satunya kabupaten yang selesai melakukan pendataan dengan 100 persen target keluarga di 31 Mei 2021 lalu. (rel/han/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/