TEBINGTINGGI- Niatan Pemko Tebingtinggi untuk memindahkan pedagang kaki lima di Pasar Patimura ke Jalan Jawa di Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebingtinggi Kota membuat dua anggota DPRD Tebingtinggi bersitegang karena berbeda pendapat.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Tebingtinggi Irham Taufik SH dan Wakil Ketua DPRD H Amril Harahap, perwakilan pedagang dan anggota DPRD lainnya mengunjungi Pasar Patimura, Kamis (12/1).
Kedua anggota DPRD Tebingtinggi bersitegang itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Ir Pahala Sitorus dengan anggota Fraksi FKPB, H Syamsul Bahri.
Anggota DPRD Tebingtinggi itu bersitegang karena Pahala Sitorus berprinsip mendukung program pemerintah membangun jembatan Jalan Patimura yang kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah mau roboh, sedangkan H Syamsul Bahri dan anggota DPRD lainnya, Zulfikar berbeda pendapat dengan Pahala.
Syamsul dan Zulfikar menyebutkan, sebaiknya pedagang Jalan Patimura ditanya terlebih dahulu mau dipindahkan ke Jalan Jawa atau tidak.
“Jangan yang penting pindah, tapi nasib pedagang dipikirkan,“ sebutnya.
jika nanti pedagang kembali ke Jalan Patimura, nanti dirapatkan lagi. Lihat dulu dan tempatnya,”ucap keduanya. Tapi, Pahala tetap menekankan jembatan harus dibangun.
Akibat kondisi itu, Irham Taufik memerintahkan segera di relokasikan pedagang dan diberi waktu seminggu untuk menyiapkan tempatnya untuk berdagang.
Seorang pedagang, Amir Sitompul mengatakan sebelum dibangunya jembatan Patimura tersebut pedagang meminta kepastian dan kapan dimulainya pembangunan jembatan tersebut. Kemudian, setelah dibangun apakah bisa pindah kembali.
Irham Taufik menjawab, yang penting pedagang mau pindah supaya jembatan Patimura bisa segera diperbaiki. Karena perbaikan jembatan untuk kepentingan banyak orang. (mag-3)