NISEL, SUMUTPOS.CO – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Universitas Nias Raya (Uniraya) melakukan aksi damai di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, Jalan Lagundri KM. 7 Teluk Dalam, Senin(25/10). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan uang kuliah yang masih belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Dinas Pendidikan) kepada pihak Uniraya.
Dijelaskan pimpinan aksi mahasiswa, Witasa Halawa dalam orasinya menyampaikan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan uang kuliah karena masih ditagih oleh pihak Uniraya.
“Kami ke sini mempertanyakan uang kuliah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, apakah sudah dibayarkan kepada pihak kampus. Karena pihak kampus Yayasan Pendidikan Nias Selatan yang sekarang menjadi Universitas Nias Raya (Uniraya) masih melakukan penagihan ke kami (mahasiswa),” ucapnya.
Ia menyampaikan, mereka merasa tertekan dan tidak bisa mengikuti proses belajar di kampus, dan tidak diizinkan untuk mengikuti ujian semester”, ungkap Witasa Halawa.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Kepala Dinas Pendidikan Nias Selatan, Nurhayati Telaumbanua mengatakan, Pemkab Nias Selatan (Dinas Pendidikan) telah membayarkan uang kuliah mahasiswa dari tahun 2016 sampai dengan 2020 kepada pihak kampus.
“Uang kuliah dari tahun 2016 sampai dengan 2020 itu telah kami bayarkan ke pihak kampus”, ucap Kadis Pendidikan, Nurhayati Telaumbanua dan didampingi Sekretaris Dinas dan Kabid Yasatulo Lase.
Selanjutnya, Kadis Pendidikan menjelaskan bahwa untuk pembayaran uang kuliah tahun 2021 masih belum dibayarkan. Karena pihaknya telah beberapa kali meminta data mahasiswa dan juga SK kampus, hingga sekarang masih belum diberikan.
“Jadi itu bukan lagi kesalahan dari Dinas Pendidikan tetapi itu dari kampus itu sendiri”, ungkap Nurhayati Telaumbanua.
Kemudian, para mahasiswa memohon Kadis Pendidikan Nias Selatan supaya nama-nama penerima beasiswa dari kampus bisa mereka miliki. Karena salah seorang mahasiswa menyampaikan telah membayar uang kuliaj kepada pihak kampus, namun uang mereka belum dikembalikan.
Setelah menerima data penerima beasiswa, para mahasiswa pun memilih membubarkan diri dengan pengawalan pihak Polres Nias Selatan.(mag-10/han)