26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Musa Rajekshah Puji Kesuksesan Pemerintahan Jokowi Tangani Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin dinilai Musa Rajekshah, sangat luar biasa. Menurut Wakil Gubernur Sumatera Utara itu, upaya pemerintah untuk terus menyalurkan bantuan sosial menjadi salah satu cara terbaik untuk meredam gejolak ekonomi dan politik selama pandemi.

“Kita tahu bahwa Covid-19 ini melanda di seluruh dunia, bahkan masih banyak negara yang berusaha keras menanganinya. Namun di Indonesia saat ini sudah mulai terkendali. Ini tentu berkat kerja kera pemerintahan Jokowi dan timnya,” kata Wagub Sumut yang akrab disapa Ijeck itu tersebut kepada media.

Upaya Presiden Jokowi, dibantu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memberikan bansos untuk masyarakat, dinilai Ijeck sangat spesifik. Mulai bansos untuk pekerja, masyarakat miskin, hingga pedagang kaki lima dan warung dan berbagai lapisan masyarakat lainnya juga mendapatkan bansos. 
“Ini terlihat sangat merata,” tambah Ijeck. Hal ini berbeda jika membandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang hanya rumah per rumah saja yang mendapatkan bantuan.

“Saya melihat era dua tahun pemerintahan Jokowi ini, terutama di tangan Menko Perekonomian, cara penanganan ini terlihat semakin baik,” kata Ijeck yang juga Ketua DPD 1 Partai Golkar Sumut. 
Selain penanganan Covid yang telah menurunkan jumlah kasus positif secara signifikan, Ijeck juga melihat pemulihan ekonomi berjalan sangat baik. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2021 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,-7 persen, mencapai angka tertinggi selama 16 tahun terakhir. “Ini tentu luar biasa, pada saat pandemi perekonomian malah melesat. Bahkan dapat dikatakan saat ini sudah pulih,” ungkap Ijeck.
Menurut Ijeck, saat ini yang perlu diperhatikan, bagaimana pemerintah dan jajarannya ini bisa terus memperbaiki kondisi itu. Ia berharap kesehatan pulih dan ekonomi bergerak kembali seperti sedia kala.

Ijeck juga melihat keputusan pemerintah dalam membuka pariwisata  seperti yang terjadi di Bali perlu didukung. “Ini juga luar biasa, karena kita sudah berani membuka diri untuk turis dan pariwisata di Bali,” kata Ijeck.
Di beberapa daerah yang selama ini mengandalkan pariwisata sebagai pemasukan terbesar mereka, kebijakan untuk membuka pariwisata, seperti di Bali, patut diapresiasi. Ijeck menilai sektor tersebut  sebagai sektor yang paling akhir untuk bisa pulih. “Kalau di sektor pariwisata yang merupakan sektor terakhir untuk pulih sudah bisa dibuka, saya melihat  kondisi kita sudah semakin maju dalam pemulihan ekonomi,” tambah Ijeck.
Strategi pemulihan ekonomi yang dilakukan Jokowi juga dilihat Ijeck sangat tepat, karena secara spesifik pula strategi itu diterapkan dengan melihat kondisi masing-masing wilayah. “Jadi tidak asal saja atau semua wilayah disamaratakan. Jadi per wilayah ditetapkan strategi yang berbeda sesuai dengan karakteristik wilayah itu. Ini bukan sebuah program yang mudah untuk dibuat, namun saya melihat bisa terlaksana dengan baik,” tutur Ijeck.

Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 4,5 persen pada tahun akhir ini dan 5 persen  pada tahun 2022, menurut Ijeck juga menjadi target yang realistis. “Ini bukan target yang muluk-muluk kalau melihat  sejumlah indikasi perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional saat ini,” ujarnya.
Program pemerintah untuk menuju pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan juga dinilai Ijeck sangat baik. Terutama dalam penguatan daya beli masyarakat lewat bansos yang dikucurkan dan program pemulihan ekonomi lainnya.
Bahkan ia melihat  upaya pemerintah untuk menjaga harga komoditas yang berorientasi ekspor seperti hasil perkebunan di Sumatera Utara, cukup sukses karena berhasil menstabilkan harganya. Harga komoditas sawit saat ini bahkan mencapai harga tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Fakta ini membuat petani sawit di Sumut merasakan manfaat dari program yang dibuat oleh pemerintah.  Begitu pula dengan petani karet.

Ijeck juga melihat kemudahan dalam penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Kredit untuk UMKM di Indonesia, terutama dalam masa pandemi  Covid-19 ini juga luar biasa. Lewat kemudahan mendapatkan pinjaman ini maka pengusaha kecil bisa lebih mudah mendapatkan modal kerja.
“Saya juga melihat ini ada andil dari program kebijakan dan terobosan yang dilakukan oleh Menko Perekonomian,” ucap Ijeck.
Ijeck juga melihat peranan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian di pemerintah Jokowi sangat besar. “Ada banyak tanggung jawab yang diberikan kepada Pak Airlangga, yang di luar tupoksinya, membuktikan bahwa  Pak Jokowi ini sangat mempercayai beliau. Mulai dari vaksin, kesehatan dan mengkomando penanganan Covid-19 . Bahkan sukses dalam semua tugas itu,” pungkas Ijeck. (*)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin dinilai Musa Rajekshah, sangat luar biasa. Menurut Wakil Gubernur Sumatera Utara itu, upaya pemerintah untuk terus menyalurkan bantuan sosial menjadi salah satu cara terbaik untuk meredam gejolak ekonomi dan politik selama pandemi.

“Kita tahu bahwa Covid-19 ini melanda di seluruh dunia, bahkan masih banyak negara yang berusaha keras menanganinya. Namun di Indonesia saat ini sudah mulai terkendali. Ini tentu berkat kerja kera pemerintahan Jokowi dan timnya,” kata Wagub Sumut yang akrab disapa Ijeck itu tersebut kepada media.

Upaya Presiden Jokowi, dibantu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memberikan bansos untuk masyarakat, dinilai Ijeck sangat spesifik. Mulai bansos untuk pekerja, masyarakat miskin, hingga pedagang kaki lima dan warung dan berbagai lapisan masyarakat lainnya juga mendapatkan bansos. 
“Ini terlihat sangat merata,” tambah Ijeck. Hal ini berbeda jika membandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang hanya rumah per rumah saja yang mendapatkan bantuan.

“Saya melihat era dua tahun pemerintahan Jokowi ini, terutama di tangan Menko Perekonomian, cara penanganan ini terlihat semakin baik,” kata Ijeck yang juga Ketua DPD 1 Partai Golkar Sumut. 
Selain penanganan Covid yang telah menurunkan jumlah kasus positif secara signifikan, Ijeck juga melihat pemulihan ekonomi berjalan sangat baik. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2021 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,-7 persen, mencapai angka tertinggi selama 16 tahun terakhir. “Ini tentu luar biasa, pada saat pandemi perekonomian malah melesat. Bahkan dapat dikatakan saat ini sudah pulih,” ungkap Ijeck.
Menurut Ijeck, saat ini yang perlu diperhatikan, bagaimana pemerintah dan jajarannya ini bisa terus memperbaiki kondisi itu. Ia berharap kesehatan pulih dan ekonomi bergerak kembali seperti sedia kala.

Ijeck juga melihat keputusan pemerintah dalam membuka pariwisata  seperti yang terjadi di Bali perlu didukung. “Ini juga luar biasa, karena kita sudah berani membuka diri untuk turis dan pariwisata di Bali,” kata Ijeck.
Di beberapa daerah yang selama ini mengandalkan pariwisata sebagai pemasukan terbesar mereka, kebijakan untuk membuka pariwisata, seperti di Bali, patut diapresiasi. Ijeck menilai sektor tersebut  sebagai sektor yang paling akhir untuk bisa pulih. “Kalau di sektor pariwisata yang merupakan sektor terakhir untuk pulih sudah bisa dibuka, saya melihat  kondisi kita sudah semakin maju dalam pemulihan ekonomi,” tambah Ijeck.
Strategi pemulihan ekonomi yang dilakukan Jokowi juga dilihat Ijeck sangat tepat, karena secara spesifik pula strategi itu diterapkan dengan melihat kondisi masing-masing wilayah. “Jadi tidak asal saja atau semua wilayah disamaratakan. Jadi per wilayah ditetapkan strategi yang berbeda sesuai dengan karakteristik wilayah itu. Ini bukan sebuah program yang mudah untuk dibuat, namun saya melihat bisa terlaksana dengan baik,” tutur Ijeck.

Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 4,5 persen pada tahun akhir ini dan 5 persen  pada tahun 2022, menurut Ijeck juga menjadi target yang realistis. “Ini bukan target yang muluk-muluk kalau melihat  sejumlah indikasi perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional saat ini,” ujarnya.
Program pemerintah untuk menuju pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan juga dinilai Ijeck sangat baik. Terutama dalam penguatan daya beli masyarakat lewat bansos yang dikucurkan dan program pemulihan ekonomi lainnya.
Bahkan ia melihat  upaya pemerintah untuk menjaga harga komoditas yang berorientasi ekspor seperti hasil perkebunan di Sumatera Utara, cukup sukses karena berhasil menstabilkan harganya. Harga komoditas sawit saat ini bahkan mencapai harga tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Fakta ini membuat petani sawit di Sumut merasakan manfaat dari program yang dibuat oleh pemerintah.  Begitu pula dengan petani karet.

Ijeck juga melihat kemudahan dalam penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Kredit untuk UMKM di Indonesia, terutama dalam masa pandemi  Covid-19 ini juga luar biasa. Lewat kemudahan mendapatkan pinjaman ini maka pengusaha kecil bisa lebih mudah mendapatkan modal kerja.
“Saya juga melihat ini ada andil dari program kebijakan dan terobosan yang dilakukan oleh Menko Perekonomian,” ucap Ijeck.
Ijeck juga melihat peranan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian di pemerintah Jokowi sangat besar. “Ada banyak tanggung jawab yang diberikan kepada Pak Airlangga, yang di luar tupoksinya, membuktikan bahwa  Pak Jokowi ini sangat mempercayai beliau. Mulai dari vaksin, kesehatan dan mengkomando penanganan Covid-19 . Bahkan sukses dalam semua tugas itu,” pungkas Ijeck. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/