MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengungsi yang mencari suaka asal Warga Negara Afghanistan di Medan, Ahmadsyah (22) melakukan perbuatan nekat. Pria ini membakar diri di depan gedung Forum Nine Office Building di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (30/11) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Ahmadsyah nekat membakar diri, karena diduga depresi, karena tidak juga dikembalikan ke negaranya. Dengan itu, dia mengambil jalin pintas untuk bunuh diri. Korban mengalami luka bakar mencapai 75 persen. Saat ini, ia di rawat di Rumah Sakit Siloam.
“Luka bakar 75 persen, sekarang dirawat di RS Siloam. Dia (Ahmadsyah) mengalami depresi atau gangguan jiwa,” sebut Koordinator pengungsi di Kota Medan Afghanistan Muhammad Juma Mose kepada wartawan di lokasi kejadian, kemarin.
Juma mengungkapkan sebelum kejadian tersebut, dirinya bersama pengungsi yang lain mencoba menghalangi Ahmadsyah yang hendak membakar dirinya. Kemudian, membujuk korban tidak melakukan hal tersebut. “Dia sudah menyiram tubuhnya dengan bensin. Dia juga memegang mancis (korek api) di tangan kanan dan kiri,” ucap Juma.
Juma menjelaskan aksi bakar diri sebagai bentuk frustasi di hadapi Ahmadsyah, termasuk pengungsi Afghanistan tersebut. Karena, sampai saat ini. Mereka belum juga dikirim ke negaranya.
“Korban bolak balik minta sama IOM dan UNHCR untuk memperhatikan kepulangan mereka, tapi tidak juga. Akhirnya dia nekat membakar diri. Badannya parah terbakar kanan kiri,” ucap Juma.
Juma mengatakan api di badan Ahmadsyah berhasil dipadamkan, oleh pihak sekuriti gedung Forum Nine. Kemudian, korban dievakuasi ke RS Siloam yang persis berada didepan gedung tersebut. “Api sudah dipadamkan sama sekuriti dengan alat pemadam api,” kata Juma.
Juma mengatakan bahwa Ahmadsyah merupakan korban ketujuh yang berhasil diselamatkan yang mencoba bunuh diri. Sebelumnya, ada 6 pengungsi yang melakukan hal yang sama.
“Ini bukan orang pertama yang mau membakar diri sudah 14 orang bunuh diri 6 orang sudah kita selamatkan termasuk ini orang yang ketujuh kita selamatkan,” kata Juma.
Juma menjelaskan mereka sebagai pengungsi Afghanistan mencari suaka, sudah berada di Indonesia, khusus di Kota Medan selama 10 tahun. Namun, belum ada kejelasan untuk para pengungsi untuk diberangkatkan ke negara ketiga.
Untuk mencari hak, para pengungsi Afghanistan ini menggelar aksi di depan gedung Forum Nine lebih kurang 30 hari belakang ini. Mereka pun, membangun tenda dan tidur di depan gedung tersebut.
Di gedung Forum Nine tersebut, UNHCR berkantor. Selama mereka menggelar aksi, Juma mengatakan belum ada respon baik disampaikan UNHCR diberikan kepada para pengungsi Afghanistan itu.
“Kami minta pemerintah Indonesia tolong cari solusi terbaik. Tolong kami pak Jokowi, tolong kami Pak Gubenur,” pungkas Juma. (gus/azw)