28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Istri Gantung Diri di Psp Karena tak Dikasih Jatah di Ranjang

Gantung diri-Ilustrasi.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perempuan berinisial RTJ, 30, nekat gantung diri rumah kontrakannya di Kelurahan Sitamiang, Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumut, Senin (19/11) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Menurut suami korban IM (37), selama tiga tahun usia pernikahan mereka, tidak ada satu pun pertengkaran yang berujung pada kekerasan.

Biasanya, mereka bertengkar hanya mengenai waktu bersama. Sebab, profesinya sebagai supir angkutan barang menuntut waktunya harus lebih banyak di jalanan.

“Mungkin karena itu, karena dia merasa tak ada waktuku untuknya. Membawa truk, memang tak tentu arahnya. Tergantung permintaan tauke ngantar ke mana,” kata IM saat ditemui Metro Tabagsel (grup Sumut Pos), Selasa (20/11) di rumah duka.

Hitungan tujuh hari dalam sepekan, kata pria yang bertubuh ceking ini, hanya dua hari dia habiskan waktunya di rumah. Itu pula, bila malam hari dia hanya tidur dan tak mengindahkan permintaan dan hasrat sang istri.

“Namanya bawa mobil bang, kalau sudah sampai bawaannya mau tidur. Cuma dua hari sepekan saya di sini, tapi kadang kalau dia (istri) minta ikut saya bawa itu,” ceritanya.

Tiba saatnya pada Minggu (18/11) malam, jatahnya untuk istirahat setelah selama lebih lima hari di jalanan membawa truk milik majikannya.

Sesaat sebelum tidur, sang istri meminta (berhubungan suami istri), namun diacuhkannya. Mendapat penolakan, istrinya kemudian ke luar kamar, lalu duduk di ruang tengah rumah yang sekaligus ruang tamu.

Sekira setengah jam kemudian, IM menyusul sang istri yang dilihatnya merajuk. Namun betapa kaget, saat dia melihat sang istri sudah tergantung di ruangan itu dengan sehelai kain batik panjang.

Di sekitarnya sepedamotor Honda Mega Pro milik keluarga itu diduga digunakan korban untuk menjangkau bagian atas rumah dengan menaikinya.

Diketahui, polisi yang mendapat informasi peristiwa itu kemudian melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara, memeriksa beberapa saksi dan mengamankan barang bukti serta membawa jasad korban untuk visum ke RSUD Kota Padangsidimpuan. (san/smg)

Gantung diri-Ilustrasi.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Seorang perempuan berinisial RTJ, 30, nekat gantung diri rumah kontrakannya di Kelurahan Sitamiang, Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumut, Senin (19/11) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Menurut suami korban IM (37), selama tiga tahun usia pernikahan mereka, tidak ada satu pun pertengkaran yang berujung pada kekerasan.

Biasanya, mereka bertengkar hanya mengenai waktu bersama. Sebab, profesinya sebagai supir angkutan barang menuntut waktunya harus lebih banyak di jalanan.

“Mungkin karena itu, karena dia merasa tak ada waktuku untuknya. Membawa truk, memang tak tentu arahnya. Tergantung permintaan tauke ngantar ke mana,” kata IM saat ditemui Metro Tabagsel (grup Sumut Pos), Selasa (20/11) di rumah duka.

Hitungan tujuh hari dalam sepekan, kata pria yang bertubuh ceking ini, hanya dua hari dia habiskan waktunya di rumah. Itu pula, bila malam hari dia hanya tidur dan tak mengindahkan permintaan dan hasrat sang istri.

“Namanya bawa mobil bang, kalau sudah sampai bawaannya mau tidur. Cuma dua hari sepekan saya di sini, tapi kadang kalau dia (istri) minta ikut saya bawa itu,” ceritanya.

Tiba saatnya pada Minggu (18/11) malam, jatahnya untuk istirahat setelah selama lebih lima hari di jalanan membawa truk milik majikannya.

Sesaat sebelum tidur, sang istri meminta (berhubungan suami istri), namun diacuhkannya. Mendapat penolakan, istrinya kemudian ke luar kamar, lalu duduk di ruang tengah rumah yang sekaligus ruang tamu.

Sekira setengah jam kemudian, IM menyusul sang istri yang dilihatnya merajuk. Namun betapa kaget, saat dia melihat sang istri sudah tergantung di ruangan itu dengan sehelai kain batik panjang.

Di sekitarnya sepedamotor Honda Mega Pro milik keluarga itu diduga digunakan korban untuk menjangkau bagian atas rumah dengan menaikinya.

Diketahui, polisi yang mendapat informasi peristiwa itu kemudian melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara, memeriksa beberapa saksi dan mengamankan barang bukti serta membawa jasad korban untuk visum ke RSUD Kota Padangsidimpuan. (san/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/