26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasus Covid-19 di Medan Terus Melonjak, Kasus Aktif Capai 218 Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan terus melonjak. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Medan, per Hari Minggu, 30 Januari 2022, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Medan tembus 58 kasus sehari.

Dengan penambahan 58 kasus ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Medan bertambah dari 48.275 menjadi 48.333 kasus. Berdasarkan data itu, total kasus positif Covid-19 aktif di Kota Medan mencapai angka 218 kasus dengan angka kesembuhan 0 kasus.

Dari 218 kasus itu, 137 diantaranya sedang menjalani isolasi mandiri, dan 6 pasien sedang menjalani isolasi di Isolasi Terpusat (Isoter). “Alhamdulillah, penambahan jumlah kasus kematian juga masih nol kasus. Tidak ada penambahan kasus kematian,” kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan M Husni kepada Sumut Pos, Minggu (30/1) sore.

Dijelaskan Husni, sejak 1 Januari hingga 30 Januari 2022, dari 21 kecamatan di Kota Medan, Kecamatan Medan Sunggal dengan sebaran kasus Covid-19 tertinggi dengan total penambahan 29 kasus. Diikuti Medan Selayang dengan penambahan 23 kasus, Medan Tembung dan Medan Kota dengan masing-masing 17 kasus, serta Medan Petisah dan Medan Johor dengan masing-masing 15 kasus.

Sedangkan kecamatan dengan angka penyebaran Covid-19 terendah ada di Kecamatan Medan Marelan dengan penambahan 3 kasus sejak 1 Januari hingga 30 Januari 2022. “Ke depannya kita akan tingkatkan kembali protokol kesehatan, kita juga akan terus meningkatkan vaksinasi,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah mengatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Kota Medan kemungkinan terjadi akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Memang ada kenaikan yang cukup tinggi, sebelumnya hanya di bawah 10 kasus per harinya, bahkan Medan sempat 0 kasus, kemungkinan karena libur natal dan tahun baru,” ucap Taufik, Minggu (30/1).

Dikatakan Taufik, saat ini pasien yang dirawat di lokasi isolasi terpusat berjumlah enam orang, sementara pasien yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 137 orang. Menurut Taufik, kembali meningkatnya kasus Covid-19 ini, akan membuat petugas dari Satgas Covid-19 Kota Medan turun ke lapangan guna melakukan pengawasan. “Meskipun saat ini Kota Medan berstatus PPKM level 1, tapi pembatasan tetap ada dan harus dipatuhi,” ujarnya.

Taufik juga mengimbau kepada warga Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak untuk hal yang mendesak, terlebih melakukan perjalanan ke negara dengan kasus Omicron yang tinggi. Selain itu, Taufik juga meminta warga Medan untuk aktif mengikuti program vaksinasi dosis ketiga atau booster. “Kemudian untuk vaksinasi booster, kita minta masyarakat untuk terus berpartisipas supaya bisa segera tercipta herd immunity (kekebalan massal),” pungkasnya.

Nasional, Tambah 12.422 Kasus Baru

Sementara secara nasional, berdasarkan laporan harian Kementerian Kesehatan RI dengan cut off time pukul 12.00 WIB tercatat terjadi penambahan 12.422 kasus baru Covid-19, Minggu (30/1). Jumlah pasien sembuh bertambah 3.241 kasus, meninggal dunia 18 kasus.

Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 61.718, spesimen yang diperiksa sebanyak 314.397, dan suspek sebanyak 7.598.

Sebelumnya pada Sabtu (29/1/2022) tercatat total kasus positif sebanyak 4.330.763 kasus. Jumlah pasien sembuh secara keseluruhan mencapai 4.133.923 kasus, dan meninggal keseluruhan mencapai 144.285 kasus.

Meski terus mengalami lonjakan kasus, situasi Covid-19 Indonesia diklaim paling terkendali dibanding beberapa negara di Asia yang juga tengah diamuk Omicron. Negara yang dimaksud adalah India, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Regulasi penanganan Corona diklaim sebagai salah satu kuncinya, yakni dengan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlevel yang dibarengi protokol kesehatan secara ketat. “Upaya-upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan dievaluasi secara rutin. Sehingga setiap ada penambahan kasus dengan jumlah sedikit maupun banyak langsung dilakukan tata laksana perawatan yang baik di rumah sakit,” kata juru bicara penanganan COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam siaran pers Kemenkes. (map/dth)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan terus melonjak. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Medan, per Hari Minggu, 30 Januari 2022, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Medan tembus 58 kasus sehari.

Dengan penambahan 58 kasus ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Medan bertambah dari 48.275 menjadi 48.333 kasus. Berdasarkan data itu, total kasus positif Covid-19 aktif di Kota Medan mencapai angka 218 kasus dengan angka kesembuhan 0 kasus.

Dari 218 kasus itu, 137 diantaranya sedang menjalani isolasi mandiri, dan 6 pasien sedang menjalani isolasi di Isolasi Terpusat (Isoter). “Alhamdulillah, penambahan jumlah kasus kematian juga masih nol kasus. Tidak ada penambahan kasus kematian,” kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan M Husni kepada Sumut Pos, Minggu (30/1) sore.

Dijelaskan Husni, sejak 1 Januari hingga 30 Januari 2022, dari 21 kecamatan di Kota Medan, Kecamatan Medan Sunggal dengan sebaran kasus Covid-19 tertinggi dengan total penambahan 29 kasus. Diikuti Medan Selayang dengan penambahan 23 kasus, Medan Tembung dan Medan Kota dengan masing-masing 17 kasus, serta Medan Petisah dan Medan Johor dengan masing-masing 15 kasus.

Sedangkan kecamatan dengan angka penyebaran Covid-19 terendah ada di Kecamatan Medan Marelan dengan penambahan 3 kasus sejak 1 Januari hingga 30 Januari 2022. “Ke depannya kita akan tingkatkan kembali protokol kesehatan, kita juga akan terus meningkatkan vaksinasi,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah mengatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Kota Medan kemungkinan terjadi akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Memang ada kenaikan yang cukup tinggi, sebelumnya hanya di bawah 10 kasus per harinya, bahkan Medan sempat 0 kasus, kemungkinan karena libur natal dan tahun baru,” ucap Taufik, Minggu (30/1).

Dikatakan Taufik, saat ini pasien yang dirawat di lokasi isolasi terpusat berjumlah enam orang, sementara pasien yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 137 orang. Menurut Taufik, kembali meningkatnya kasus Covid-19 ini, akan membuat petugas dari Satgas Covid-19 Kota Medan turun ke lapangan guna melakukan pengawasan. “Meskipun saat ini Kota Medan berstatus PPKM level 1, tapi pembatasan tetap ada dan harus dipatuhi,” ujarnya.

Taufik juga mengimbau kepada warga Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak untuk hal yang mendesak, terlebih melakukan perjalanan ke negara dengan kasus Omicron yang tinggi. Selain itu, Taufik juga meminta warga Medan untuk aktif mengikuti program vaksinasi dosis ketiga atau booster. “Kemudian untuk vaksinasi booster, kita minta masyarakat untuk terus berpartisipas supaya bisa segera tercipta herd immunity (kekebalan massal),” pungkasnya.

Nasional, Tambah 12.422 Kasus Baru

Sementara secara nasional, berdasarkan laporan harian Kementerian Kesehatan RI dengan cut off time pukul 12.00 WIB tercatat terjadi penambahan 12.422 kasus baru Covid-19, Minggu (30/1). Jumlah pasien sembuh bertambah 3.241 kasus, meninggal dunia 18 kasus.

Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 61.718, spesimen yang diperiksa sebanyak 314.397, dan suspek sebanyak 7.598.

Sebelumnya pada Sabtu (29/1/2022) tercatat total kasus positif sebanyak 4.330.763 kasus. Jumlah pasien sembuh secara keseluruhan mencapai 4.133.923 kasus, dan meninggal keseluruhan mencapai 144.285 kasus.

Meski terus mengalami lonjakan kasus, situasi Covid-19 Indonesia diklaim paling terkendali dibanding beberapa negara di Asia yang juga tengah diamuk Omicron. Negara yang dimaksud adalah India, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Regulasi penanganan Corona diklaim sebagai salah satu kuncinya, yakni dengan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlevel yang dibarengi protokol kesehatan secara ketat. “Upaya-upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan dievaluasi secara rutin. Sehingga setiap ada penambahan kasus dengan jumlah sedikit maupun banyak langsung dilakukan tata laksana perawatan yang baik di rumah sakit,” kata juru bicara penanganan COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam siaran pers Kemenkes. (map/dth)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/