DAIRI, SUMUTPOS.CO – Warga dan pengendara yang melintas di Jalan Besar Merek, Dairi, tepatnya di Penatapan 2, Dusun Aek Hotang, Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, digemparkan dengan penemuan tengkorak manusia, Senin (7/2) siang.
Tengkorak tersebut ditemukan warga di parit, saat melintasi jalan menuju ke hutan. Kala itu, sekira pukul 10.00 WIB, warga setempat, Dodi Pandiangan dan Tiah Simbolon, curiga saat melintas di lokasi tersebut, karena mencium aroma busuk.
Dodi pun mencari asal aroma tersebut. Saat itulah, Dodi kaget melihat tengkorak itu. Karena takut, Dodi dan Tiah berlari ke warung Penatapan 2, Dusun Aek Hotang, dan menceritakannya pada Gulit Sinaga. Selanjutnya penemuan tersebut diteruskan ke Polsek Tigapanah.
Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 175 centimeter. Tengkorak tersebut masih berbelatung, karena sebagian jaringan kulit di tangan sebelah kiri masih ada.
Selain itu, korban juga masih memakai sepatu boot hitam merek ferari. Berkaos kaki hitam, memakai celana jeans warna cokelat, dan memakai tali pinggang warna hitam merek B.
Dan 7 meter dari lokasi penemuan, ditemukan barang-barang yang diduga milik korban. Di antaranya satu KTP dengan NIK 1207260503730007, atas nama Adnan Farisi Bangun, kelahiran Belawan, 5 Maret 1997. Warga Jalan Jalak 12 No 196, RT 001/001 Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Seituan, beragama Islam, dan berpreofesi sebagai pedagang.
Ditemukan juga satu Kartu Indonesia Sehat dengan no 0000246816821, atas nama Adnan Farisi Bangun, dengan alamat yang sama dengan KTP. Terdapat baju dibungkus tas warna hitam, sajadah, tas sal warna hitam, dan satu kacamata.
Untuk keperluan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut, polisi memboyong tengkorak tersebut ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Hingga kini, polisi belum bisa memastikan tengkorak tersebut sebagai korban pembunuhan atau tabrak lari. (deo/saz)