29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemprovsu Terus Genjot Vaksinasi, Vaksinasi Lansia di 8 Kabupaten Capai 70%

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus menggenjot vaksinasi agar masyarakat kelompok rentan dapat terhindar dari gejala berat paparan virus Covid-19. Hingga saat ini, sudah ada delapan kabupaten/kota yang capaian vaksin dosis keduanya di atas 70 persen.

Hal tersebut dilaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM Luar Jawa-Bali di kediamannya, Jalan Karya, Medan Johor, Medan, Sabtu (26/2) kemarin. Secara keseluruhan cakupan vaksinasi dosis pertama di Sumut mencapai 91,06% dan dosis dua 67,46%.

“Ini kita lakukan bersama-sama dengan seluruh pihak, TNI, POLRI dan pihak-pihak lain kita libatkan untuk mengejar capaian itu,” sebut Gubernur Edy.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga memaparkan penambahan kasus sebanyak 2.525 kasus. Sembuh 1.145 kasus dan kasus aktif 22.434. Sementara positivity rate sebesar 14,17%. Untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sebanyak 36,52%. Total tempat tidur isolasi terpusat (Isoter) sebanyak 2.379. “Cadangan (tempat tidur) kita ada 1.212, siap digunakan apabila kasus terus meningkat,” kata Edy.

Sementara untuk ketersediaan oksigen, Sumut memiliki 38.106 meter kubik oksigen per hari dengan kebutuhan 14.012 meter kubik oksigen per hari. “Ketersediaan oksigen di Provinsi Sumut cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, “ kata Edy.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan provinsi yang saat ini punya tingkat kenaikan kasus tinggi kemungkinan akan terjadi kenaikan lagi beberapa waktu ke depan. Namun Ia mengatakan bahwa saat ini, sudah ada beberapa wilayah yang sudah melandai. “Tren peningkatan kasus sudah bergeser ke luar Pulau Jawa. Meski beberapa kasus memuncak, namun tingkat keterisiannya (BOR) masih tetap di bawah WHO yakni 60%,” jelasnya.

Mulai Hari Ini, dari Luar Negeri Wajib Karantina 3 Hari

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengtakan, mulai 1 Maret atau besok pemerintah akan memberlakukan kebijakan karantina selama tiga hari bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kebijakan ini berlaku bagi PPLN yang sudah divaksin Covid-19 secara lengkap dan yang sudah mendapat vaksinasi dosis lanjutan atau booster.

“Setelah mendengar masukan dari para pakar dan juga menganalisa data-data yang ada maka pada 1 Maret mendatang pemerintah hanya akan memberlakukan karantina tiga hari bagi PPLN yang sudah vaksinasi lengkap dan juga booster,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual usai rapat evaluasi PPKM pada Minggu (27/2).

Luhut mengungkapkan, dalam data yang diperoleh, kasus harian per populasi Indonesia sebenarnya relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara yang sudah tidak lagi memberlakukan karantina. Namun, tingkat kematian atau case fatality rate Indonesia masih relatif lebih tinggi dan vaksinasi lengkap terhadap populasi yang ada juga masih lebih rendah. “Dengan berbasis data tersebut, pemerintah tetap menggunakan pendekatan kehati-hatian dan bertahap dalam menentukan penyesuaian karantina PPLN,” ucap dia.

Selain menerapkan kebijakan di atas, Luhut mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang datang ke Bali. Kebijakan ini direncanakan akan berlaku mulai tanggal 14 Maret 2022.

Adapun beberapa persyaratannya adalah sebagai berikut: PPLN yang datang harus menunjukkan pembayaran booking hotel yang sudah dibayar minimal empat hari atau menunjukkan bukti domisili di Bali bagi warga negara Indonesia (WNI); PPLN yang masuk harus sudah divaksinasi lengkap atau booster.

Kemudian, PPLN melakukan entry PCR-test dengan menunggu di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar. Setelah negatif PPLN dapat bebas beraktivitas dengan prokes tetap diterapkan; PPLN kembali melakukan PCR-test di hari ketiga di hotel masing-masing; Event internasional yang akan dilakukan di Bali selama masa uji coba tanpa karantina ini akan menerapkan ketentuan tes antigen tiap hari terhadap peserta tanpa terkecuali; Pencabutan kewajiban adanya sponsor/penjamin untuk permintaan e-visa turis karena dinilai memberatkan wisatawan asing yang akan masuk.

“Target 14 Maret 2022 dapat kita percepat satu minggu jika dalam evaluasi minggu depan tren kasus menunjukkan hasil yang membaik,” tutur Luhut. “Karena di Bali kelihatannya kemarin kami lihat selama beberapa minggu terakhir angkanya terus membaik,” lanjutnya.

Diungkapkan Luhut, Bali dipilih sebagai lokasi uji coba percontohan karena tingkat vaksinasi dosis kedua umum yang sudah tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Namun dalam masa persiapan menuju tanggal 14 Maret, pemerintah tetap akan terus mengakselerasi dosis kedua untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) serta vaksinasi booster. “Jika uji coba di Bali berjalan baik, kami akan perluas kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia sejak 1 April atau lebih cepat dari 1 April 2022. Namun sekali lagi kebijakan ini akan dilakukan berdasarkan data perkembangan pandemi ke depan,” ujar dia.

Luhut mengungkapkan, pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara sudah lebih dari 1.600 wisatawan yang datang ke Bali. Kemudian lebih dari 50 persen di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble. “Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata kamar per malamnya mencapai Rp3 juta. Rusia, Australia, Prancis, Amerika, serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali,” ungkap Luhut.

Ia menambahkan, untuk pembukaan tahap berikutnya pemerintah akan menambah hotel karantina bubble menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah 41 hotel. “Perbaikan lain yang akan dilakukan mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan isolasi, mekanisme penjemputan di bandara dan kemudahan e-visa,” ujarnya. (gus/jpg)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus menggenjot vaksinasi agar masyarakat kelompok rentan dapat terhindar dari gejala berat paparan virus Covid-19. Hingga saat ini, sudah ada delapan kabupaten/kota yang capaian vaksin dosis keduanya di atas 70 persen.

Hal tersebut dilaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM Luar Jawa-Bali di kediamannya, Jalan Karya, Medan Johor, Medan, Sabtu (26/2) kemarin. Secara keseluruhan cakupan vaksinasi dosis pertama di Sumut mencapai 91,06% dan dosis dua 67,46%.

“Ini kita lakukan bersama-sama dengan seluruh pihak, TNI, POLRI dan pihak-pihak lain kita libatkan untuk mengejar capaian itu,” sebut Gubernur Edy.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga memaparkan penambahan kasus sebanyak 2.525 kasus. Sembuh 1.145 kasus dan kasus aktif 22.434. Sementara positivity rate sebesar 14,17%. Untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sebanyak 36,52%. Total tempat tidur isolasi terpusat (Isoter) sebanyak 2.379. “Cadangan (tempat tidur) kita ada 1.212, siap digunakan apabila kasus terus meningkat,” kata Edy.

Sementara untuk ketersediaan oksigen, Sumut memiliki 38.106 meter kubik oksigen per hari dengan kebutuhan 14.012 meter kubik oksigen per hari. “Ketersediaan oksigen di Provinsi Sumut cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, “ kata Edy.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan provinsi yang saat ini punya tingkat kenaikan kasus tinggi kemungkinan akan terjadi kenaikan lagi beberapa waktu ke depan. Namun Ia mengatakan bahwa saat ini, sudah ada beberapa wilayah yang sudah melandai. “Tren peningkatan kasus sudah bergeser ke luar Pulau Jawa. Meski beberapa kasus memuncak, namun tingkat keterisiannya (BOR) masih tetap di bawah WHO yakni 60%,” jelasnya.

Mulai Hari Ini, dari Luar Negeri Wajib Karantina 3 Hari

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengtakan, mulai 1 Maret atau besok pemerintah akan memberlakukan kebijakan karantina selama tiga hari bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kebijakan ini berlaku bagi PPLN yang sudah divaksin Covid-19 secara lengkap dan yang sudah mendapat vaksinasi dosis lanjutan atau booster.

“Setelah mendengar masukan dari para pakar dan juga menganalisa data-data yang ada maka pada 1 Maret mendatang pemerintah hanya akan memberlakukan karantina tiga hari bagi PPLN yang sudah vaksinasi lengkap dan juga booster,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual usai rapat evaluasi PPKM pada Minggu (27/2).

Luhut mengungkapkan, dalam data yang diperoleh, kasus harian per populasi Indonesia sebenarnya relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara yang sudah tidak lagi memberlakukan karantina. Namun, tingkat kematian atau case fatality rate Indonesia masih relatif lebih tinggi dan vaksinasi lengkap terhadap populasi yang ada juga masih lebih rendah. “Dengan berbasis data tersebut, pemerintah tetap menggunakan pendekatan kehati-hatian dan bertahap dalam menentukan penyesuaian karantina PPLN,” ucap dia.

Selain menerapkan kebijakan di atas, Luhut mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang datang ke Bali. Kebijakan ini direncanakan akan berlaku mulai tanggal 14 Maret 2022.

Adapun beberapa persyaratannya adalah sebagai berikut: PPLN yang datang harus menunjukkan pembayaran booking hotel yang sudah dibayar minimal empat hari atau menunjukkan bukti domisili di Bali bagi warga negara Indonesia (WNI); PPLN yang masuk harus sudah divaksinasi lengkap atau booster.

Kemudian, PPLN melakukan entry PCR-test dengan menunggu di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar. Setelah negatif PPLN dapat bebas beraktivitas dengan prokes tetap diterapkan; PPLN kembali melakukan PCR-test di hari ketiga di hotel masing-masing; Event internasional yang akan dilakukan di Bali selama masa uji coba tanpa karantina ini akan menerapkan ketentuan tes antigen tiap hari terhadap peserta tanpa terkecuali; Pencabutan kewajiban adanya sponsor/penjamin untuk permintaan e-visa turis karena dinilai memberatkan wisatawan asing yang akan masuk.

“Target 14 Maret 2022 dapat kita percepat satu minggu jika dalam evaluasi minggu depan tren kasus menunjukkan hasil yang membaik,” tutur Luhut. “Karena di Bali kelihatannya kemarin kami lihat selama beberapa minggu terakhir angkanya terus membaik,” lanjutnya.

Diungkapkan Luhut, Bali dipilih sebagai lokasi uji coba percontohan karena tingkat vaksinasi dosis kedua umum yang sudah tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Namun dalam masa persiapan menuju tanggal 14 Maret, pemerintah tetap akan terus mengakselerasi dosis kedua untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) serta vaksinasi booster. “Jika uji coba di Bali berjalan baik, kami akan perluas kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia sejak 1 April atau lebih cepat dari 1 April 2022. Namun sekali lagi kebijakan ini akan dilakukan berdasarkan data perkembangan pandemi ke depan,” ujar dia.

Luhut mengungkapkan, pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara sudah lebih dari 1.600 wisatawan yang datang ke Bali. Kemudian lebih dari 50 persen di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble. “Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata kamar per malamnya mencapai Rp3 juta. Rusia, Australia, Prancis, Amerika, serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali,” ungkap Luhut.

Ia menambahkan, untuk pembukaan tahap berikutnya pemerintah akan menambah hotel karantina bubble menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah 41 hotel. “Perbaikan lain yang akan dilakukan mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan isolasi, mekanisme penjemputan di bandara dan kemudahan e-visa,” ujarnya. (gus/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/