27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Mobil Avanza Terseret Arus Sungai, 4 Penumpang Tewas Ditemukan di Dalam Mobil

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Empat jenazah penumpang mobil Avanza warna putih dengan Nompol BK 1117 XV yang hanyut terbawa arus air di Sungai Lau Simeme Desa Kwala Simeme, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Minggu (27/2) sekira pukul 23.30 WIB, jenazahnya sudah ditemukan.

Selanjutnya, Senin (28/2) sekira pukul 11.30 WIB, Tim Basarnas dibantu TNI, Polri bersama warga setempat berhasil menemukan mobil Avanza. Ketika ditemukan empat masih berada di dalam mobil dengan kondisi tidak bernyawa.

Keempat yang tewas dalam mobil yaitu Putri (30), Sasa (12), Azril (2), Fahri (14) keempatnya warga Gang Sepakat Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deliserdang. Sedangkan sopirnya bernama Rahmat (35) selamat. Para korban saat ini sudah diserahkan kepada keluarganya di rumah duka.

Berdasarkan kejadiannya, Minggu (27/2), pukul 23.00 WIB, Rahmat bersama istri dan kedua anaknya, dan seorang keponakannya, mengendarai mobil Toyota Avanza BK 1117 QV melintas di Desa Lau Mulgap, pulang dari pesta salah satu keluarga di Pasar 9, Kecamatan Biru Biru.

Ketika hendak melintas di lokasi kejadian, warga setempat melarang Rahmat agar jangan melintas di jalan alternatif tersebut karena air Sungai Simeme sedang meluap. Namun Rahmat tidak mengindahkan larangan warga tersebut. Rahmat terus menerobos sampai di tengah jembatan, mesin mobil padam. Seketika mobilnya dibawa arus air yang deras.

Rahmat panik namun sempat berusaha menyelamatkan diri dengan memecahkan kaca jendela mobil, dan berteriak meminta tolong. Rahmat ditemukan warga dalam kondisi tersangkut di bambu pinggiran sungai. Namun Istri dan dua anaknya, serta seorang keponakan masih di dalam mobil, dan terbawa arus. Keempatnya tidak terselamatkan.

Mendapat informasi tersebut Camat Namorambe, Amos Karo Karo MAP bersama Kapolsek Namorambe Polresta Deli Serdang AKP Antonius Ginting SH ketika dikonfirmasi Senin (28/2) sore membenarkan keempat penumpang mobil ditemukan tewas akibat terhanyut, sedangkan sopirnya selamat.

Sementara itu, sejumlah tempat mengalami banjir dan disertai longsor di Kabupaten Deliserdang, Senin (28/2).

Menurut Kadis Kominfo Deliserdang Dr Dra Hj Miska Gewa Sari MM, akibat guyuran hujan yang terjadi beberapa hari ini menyebabkan terjadi longsor dan banjir.

Adapun kecamatan yang mengalami di Kecamatan Batang Kuis di Desa Sena terjadi Dusun II, sementara Desa Tumpatan di Dusun VB, VI dan VII. Banjir disebabkan derasnya hujan membuat Sungai Belumai meluap serta tak mampu menampung debit air, sehingga meluap dan menyebabkan banjir.

Ketinggian air sekitar 60 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.

Pemerintah Kecamatan Batang Kuis sudah melakukan upaya tanggap darurat, dengan mendirikan posko bencana dapur umum di empat titik untuk menyiapkan makan siang, malam dengan target 1.000 nasi bungkus. Selain itu, juga didirikan posko kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Batang Kuis. Sejauh ini, banjir sudah mulai surut.

Selanjutnya, terjadi longsor di Kecamatan Bangun Purba. Menurut Camat Bangun Purba, Raden Mewah Ristanto SSTP, pihaknya bersama dengan para relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang melakukan pembersihan bekas longsor yang terjadi Desa Damak Maliho, Dusun V.

Lokasi longsor merupakan Jalan Lintas Bangun Purba-Gunung Meriah. “Kita juga dibantu personel Polsek Bangun Purba, dan TNI melakukan pengamanan jalur lalu lintas selama pembersihan material dilakukan,” kata Raden Mewah.

Hujan deras menyebabkan banjir di Kecamatan Namorambe. Banjir menyebabkan Jembatan Kuala Lau Simeme, Kecamatan Namorambe, meluap.

Hal yang sama menyebabkan banjir di Kecamatan Patumbak menyebabkan Sungai Seruai tak bisa menampung debit air. Sehingga, membuat air meluap dan menggenangi sejumlah daerah di Kecamatan Patumbak. Luapan air mengakibatkan banyak rumah warga tergenang.

Camat Patumbak, Drs Syahdin Setia Budi Pane bersama Sekcam Patumbak, Mhd Kennedy Tarigan dan seluruh kepala desa telah membuka Posko Banjir di Kantor Camat Patumbak.

Selain itu, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara dan Deliserdang juga sudah meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir dan mengevakuasi warga dari rumah terdampak banjir ke masjid.

Camat Patumbak memerintahkan seluruh kepala dusun untuk tetap siaga di dusun masing-masing dan segera melaporkan bila ada warga yang rumahnya terdampak banjir untuk segera dilakukan evakuasi ke lokasi yang aman.

Kecamatab STM Hilir di Desa Tadukan Raga, Dusun III mengalami banjir. Disana sebanyak 25 unit rumah warga tergenang air dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 70 sentimeter.

Namun sampai berita ini dinaikan kondisi air sudah surut. Warga kini melakuka pembersihan rumah dari sisa sisa bekas banjir. Tidak ada korban jiwa, dan warga terdampak sudah kembali ke rumah masing-masing. (btr/dwi)

 

 

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Empat jenazah penumpang mobil Avanza warna putih dengan Nompol BK 1117 XV yang hanyut terbawa arus air di Sungai Lau Simeme Desa Kwala Simeme, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Minggu (27/2) sekira pukul 23.30 WIB, jenazahnya sudah ditemukan.

Selanjutnya, Senin (28/2) sekira pukul 11.30 WIB, Tim Basarnas dibantu TNI, Polri bersama warga setempat berhasil menemukan mobil Avanza. Ketika ditemukan empat masih berada di dalam mobil dengan kondisi tidak bernyawa.

Keempat yang tewas dalam mobil yaitu Putri (30), Sasa (12), Azril (2), Fahri (14) keempatnya warga Gang Sepakat Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deliserdang. Sedangkan sopirnya bernama Rahmat (35) selamat. Para korban saat ini sudah diserahkan kepada keluarganya di rumah duka.

Berdasarkan kejadiannya, Minggu (27/2), pukul 23.00 WIB, Rahmat bersama istri dan kedua anaknya, dan seorang keponakannya, mengendarai mobil Toyota Avanza BK 1117 QV melintas di Desa Lau Mulgap, pulang dari pesta salah satu keluarga di Pasar 9, Kecamatan Biru Biru.

Ketika hendak melintas di lokasi kejadian, warga setempat melarang Rahmat agar jangan melintas di jalan alternatif tersebut karena air Sungai Simeme sedang meluap. Namun Rahmat tidak mengindahkan larangan warga tersebut. Rahmat terus menerobos sampai di tengah jembatan, mesin mobil padam. Seketika mobilnya dibawa arus air yang deras.

Rahmat panik namun sempat berusaha menyelamatkan diri dengan memecahkan kaca jendela mobil, dan berteriak meminta tolong. Rahmat ditemukan warga dalam kondisi tersangkut di bambu pinggiran sungai. Namun Istri dan dua anaknya, serta seorang keponakan masih di dalam mobil, dan terbawa arus. Keempatnya tidak terselamatkan.

Mendapat informasi tersebut Camat Namorambe, Amos Karo Karo MAP bersama Kapolsek Namorambe Polresta Deli Serdang AKP Antonius Ginting SH ketika dikonfirmasi Senin (28/2) sore membenarkan keempat penumpang mobil ditemukan tewas akibat terhanyut, sedangkan sopirnya selamat.

Sementara itu, sejumlah tempat mengalami banjir dan disertai longsor di Kabupaten Deliserdang, Senin (28/2).

Menurut Kadis Kominfo Deliserdang Dr Dra Hj Miska Gewa Sari MM, akibat guyuran hujan yang terjadi beberapa hari ini menyebabkan terjadi longsor dan banjir.

Adapun kecamatan yang mengalami di Kecamatan Batang Kuis di Desa Sena terjadi Dusun II, sementara Desa Tumpatan di Dusun VB, VI dan VII. Banjir disebabkan derasnya hujan membuat Sungai Belumai meluap serta tak mampu menampung debit air, sehingga meluap dan menyebabkan banjir.

Ketinggian air sekitar 60 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.

Pemerintah Kecamatan Batang Kuis sudah melakukan upaya tanggap darurat, dengan mendirikan posko bencana dapur umum di empat titik untuk menyiapkan makan siang, malam dengan target 1.000 nasi bungkus. Selain itu, juga didirikan posko kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Batang Kuis. Sejauh ini, banjir sudah mulai surut.

Selanjutnya, terjadi longsor di Kecamatan Bangun Purba. Menurut Camat Bangun Purba, Raden Mewah Ristanto SSTP, pihaknya bersama dengan para relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang melakukan pembersihan bekas longsor yang terjadi Desa Damak Maliho, Dusun V.

Lokasi longsor merupakan Jalan Lintas Bangun Purba-Gunung Meriah. “Kita juga dibantu personel Polsek Bangun Purba, dan TNI melakukan pengamanan jalur lalu lintas selama pembersihan material dilakukan,” kata Raden Mewah.

Hujan deras menyebabkan banjir di Kecamatan Namorambe. Banjir menyebabkan Jembatan Kuala Lau Simeme, Kecamatan Namorambe, meluap.

Hal yang sama menyebabkan banjir di Kecamatan Patumbak menyebabkan Sungai Seruai tak bisa menampung debit air. Sehingga, membuat air meluap dan menggenangi sejumlah daerah di Kecamatan Patumbak. Luapan air mengakibatkan banyak rumah warga tergenang.

Camat Patumbak, Drs Syahdin Setia Budi Pane bersama Sekcam Patumbak, Mhd Kennedy Tarigan dan seluruh kepala desa telah membuka Posko Banjir di Kantor Camat Patumbak.

Selain itu, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara dan Deliserdang juga sudah meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir dan mengevakuasi warga dari rumah terdampak banjir ke masjid.

Camat Patumbak memerintahkan seluruh kepala dusun untuk tetap siaga di dusun masing-masing dan segera melaporkan bila ada warga yang rumahnya terdampak banjir untuk segera dilakukan evakuasi ke lokasi yang aman.

Kecamatab STM Hilir di Desa Tadukan Raga, Dusun III mengalami banjir. Disana sebanyak 25 unit rumah warga tergenang air dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 70 sentimeter.

Namun sampai berita ini dinaikan kondisi air sudah surut. Warga kini melakuka pembersihan rumah dari sisa sisa bekas banjir. Tidak ada korban jiwa, dan warga terdampak sudah kembali ke rumah masing-masing. (btr/dwi)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/