NIAS, SUMUTPOS.CO- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut rapatkan barisan simpul desa di Desa Baho, Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, Sabtu (26/3/2022). Rapat barisan simpul desa ini untuk verifikasi partai politik dan penguatan konsolidasi Partai Demokrat.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut terpilih, Muhammad Lokot Nasution, tiga pengurus DPP Partai Demokrat, di antaranya Kepala Departemen Prorakyat Ilham Mendrofa, Deputi Balitbang Syahrial Nasution, dan Kepala Biro Riset Kahfi Siregar, serta ketua DPC se-Kepulauan Nias. Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution mengatakan, kehadirannya ke Kepulauan Nias khususnya Nias Utara ini untuk memenuhi janji pertama saat maju menjadi Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut pada Musda IV tanggal 10 Januari 2022 lalu. “Setelah terpilih saya penuhi janji, untuk perdana kunjungan ke daerah, saya putuskan berkunjung ke Kepulauan Nias. Untuk itu, saya nyatakan I Love Nias,” katanya.
Selain memenuhi janji, Lokot menyebutkan, kehadirannya ke Kepulauan Nias untuk menyampaikan dan memastikan Partai Demokrat ini adalah palang pintu terakhir kebhinekaan di republik ini, siapa saja, apa saja, baik dari kelompok suku, ras, dan agama apapun, bisa menjadi apapun dari partai Demokrat.
“Ideologi Partai Demokrat adalah partai Nasionalis Religius. Kami juga sudah menunjukkan bukti bekerja, kami akan perbaiki segala kekurangan di masa lalu untuk menatap Indonesia yang lebih baik pada masa akan datang. Semangat kami adalah semangat muda, berjuang, berpikir dan kami pastikan pada masa akan datang Indonesia Emas 2045 akan terwujud,” ucapnya.
Dalam laporannya, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nias Utara, Hiskia Harefa menyampaikan, di Nias Utara ada sebanyak 113 desa dan satu kelurahan. Dari seluruh desa dipastikan kepengurusan memiliki kader Partai Demokrat. Para kader Partai Demokrat yang hadir ini berasal dari tiga kecamatan.
“Ini adalah kunjungan pertama Ketua DPD Partai Demokrat Sumut ke Nias Utara, kami para kader di Nias Utara sangat senang dan bangga. Untuk itu kami berharap sinergitas yang terbangun ini akan membuat kami menjadi pemenang di Nias Utara,” ucap Hiskia yang juga anggota DPRD Nias Utara.
Sementara itu, Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega mengatakan, selaku pemerintah di Pemkab Nias Utara, mereka menyambut baik seluruh warna partai politik. Tanpa ada partai politik, pemerintah akan tidak akan baik dalam melaksanakan kinerjanya. Dia menambahkan, peran partai politik ini semakin kokoh, bisa dilihat dari bagaimana membina karakter kadernya guna dipersiapkan bekerja untuk bangsa dan negara pada masa masa akan datang. “Kami pemerintah, jika tidak ada dukungan partai politik. Maka tidak berjalan pemerintahan ini, sehingga partai politik ini merupakan elemen penting bagi Pemerintah,” katanya.
Yusman Zega berharap, sebelum tahun 2024, diharapkan Partai Demokrat dapat membantu Pemkab di Nias Utara untuk keluar dari daerah tertinggal. Sebab, selama ini mereka merasakan secara nasional Nias Utara belum menjadi sasaran untuk pengentasan masyarakat miskin, kebanyakan programnya hanya di Indonesia Bagian Timur. Padahal, di Nias Utara dan berbatasan dengan Nias Barat, ada satu jalan sepanjang 6 km dengan waktu tempuh selama 1 jam, hal itu diakibatkan banyaknya jalan rusak. “Sedetik ku mengenalmu Bang Lokot Nasution, Semenit ku memahami mu, saat ini aku ingin bersama mu sepanjang hidup ku,” kata Yusman Zega dalam pantun.
Di tempat yang sama, tokoh masyarakat Nias Utara yang juga pendeta Resort di Nias Utara, Pdt Saba’ ti Lase menyampaikan, Partai Demokrat ini merupakan partai yang pernah terbukti menjadi garda terdepan di republik Indonesia, dengan adanya konsolidasi Partai Demokrat ini kami melihat sudah mulai ada persiapan untuk tahun 2024.
Pdt Saba’ati Lase menambahkan, seperti kami tahu, di internal Partai Demokrat terjadi dinamika. Tapi, kami melihat Partai Demokrat tetap kokoh dan khususnya di Nias Utara, pernah di puncak kejayaan Partai Demokrat dalam memegang kebijakan. Secara umum, masyarakat sudah mengetahui dan mengenal tentang partai Demokrat. “Untuk itu, kami akan membantu mengawal partai dari pendekatan religiusitas kekristenan,” katanya. (adz)