MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menemui Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Korda Sumut mengaku ingin dilibatkan dalam upaya percepatan pembangunan di Sumut. Mahasiswa dengan berbagai keilmuannya diyakini mampu membantu pembangunan di daerah.
Hal ini disampaikan Koordinator BEM SI Koordinator Sumbagut Rizki Fadilah didampingi Ketua BEM SI Korda Sumut yang juga Ketua BEM Universitas Darmawangsa Ahmad Chalil Gibran, Ketua BEM Universitas Amir Hamzah M Khalish Nugraha, Ketua BEM Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Sinar Husni Syam Irsyad Noor, Ketua BEM Panca Budi Hadi Prasetia dan Ketua BEM Universitas Cut Nyak Dien Madi Nasution saat bersilaturahmi ke Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Medan, Selasa (5/4).
Kehadiran Perwakilan BEM Sumut ini disambut hangat oleh Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun, dan Kepala Dinas Pariwisata Zumri Sulthony.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan waktu diskusi ini. Sebelumnya kami ingin menyampaikan kalau kami BEM sangat mendukung kegiatan Bapak Wagub dan Bapak Harun yang juga Ketua IMI dalam upaya meningkatkan pariwisata, misalnya seperti menggelar Rally yang berhasil mendorong kemajuan budaya dan pariwisata Sumut. Kami sepakat dari awal bapak mencanangkan itu, kami perwakilan BEM Sumut ingin adanya kolaborasi bagaimana kami bisa menjadi agen penyampai kegiatan-kegiatan positif ini ke luar, ke masyarakat. Bagaimana kami mahasiswa ini bisa menyalurkan energi positif,” ujar Rizki.
Pihaknya, lanjut Rizki, secara pribadi dan kelompok juga melakukan kajian terkait apa kendala-kendala yang terjadi dalam pariwisata, budaya hingga pendidikan di Sumut. “Saya secara pribadi melihat lebih banyak orang yang suka berlibur ke Berastagi dibandingkan ke Danau Toba. Saya melihat terkait bagaimana warga setempat menyambut pendatang dan wisata kuliner halal yang belum digalakkan. Perihal Danau Toba sendiri sebelumnya kami ada memberi kajian dampak yang terjadi akibat keramba. Kami berharap kita semua bisa melestarikan kawasan Danau Toba ini agar lebih bersih,” katanya.
Beberapa perwakilan juga menyampaikan gagasannya terkait dunia pendidikan dan budaya di Sumut. “Secara akademisi, atau keilmuan pihaknya mengaku siap membantu pemerintah dalam memajukan Sumut,” katanya.
Pihaknya, lanjutnya juga tengah mempersiapkan beberapa program baik itu kegiatan seni dan pendidikan politik. “Kami juga akan menggelar kegiatan Demokrasi Festival sebagai edukasi politik ke mahasiswa. Pendidikan politik sangat penting karena 25% pemilih adalah anak muda, pemilih pemula, sehingga kalau sadar politik juga tahu seperti apa pemimpin yang akan dipilih,” katanya.
Sementara itu, Ijeck mengaku mengapresiasi BEM SI Sumut yang memiliki rasa cinta dan memiliki Sumatera Utara. Ijeck mengaku masih banyak yang harus dibenahi baik itu di sektor pariwisata, kebudayaan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya dan perlu kerjasama antar semua stakeholder, diantaranya juga adalah mahasiswa.
“Saya senang kalau kalian datang mengajak diskusi seperti ini lebih mengena dan langsung kita jawab. Saya berharap kalian sebagai mahasiswa juga harus bisa ikut mendorong potensi di daerah masing-masing, karena memang semua tidak bisa serta merta diserahkan ke pemerintah. Saat pulang kampung, ajari teman-teman kalian di daerah, edukasi warga untuk tidak pinjam uang ke rentenir, gunakan produk pemerintah KUR. Banyak yang bisa dilakukan,” ujar Ijeck.
Selain itu, Ijeck juga meminta seluruh perwakilan BEM untuk ikut turun ke lapangan melihat dan mencatat masalah-masalah yang terjadi. “Kalau kalian punya data lengkap apa masalahnya, nanti kita bisa cari jalan keluarnya bersama-sama. Kalian juga sebagai mahasiswa harus sejak sekarang sadar bisa memulai berbisnis, mengisi waktu luang menjadi entrepreneur. Gunakan waktu kalian ini untuk yang bermanfaat,” pungkas Ijeck.(gus/ila)