26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Asian Agri Latih Petani Sawit soal Sertifikat ISPO

PARAPAT, SUMUTPOS – Setiap pemilik atau perusahaan perkebunan kelapa sawit dianjurkan memiliki sertifikat ISPO. Sertifikasi ini dilakukan untuk memastikan setiap perkebunan  dikelola dengan berkelanjutan.

ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System merupakan kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian. Kebijakan ini diambil sejak tahun 2009 untuk membuat minyak kelapa sawit dari Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar global.

Dalam upaya mendukung program pemerintah menyosialisasikan ISPO, Asian Agri memfasilitasi kegiatan pelatihan pengelolaan sawit yang Sustainable bagi 102 petani sawit yang berasal dari 15 Desa dan 15 Koperasi Unit Desa (KUD) yang terletak di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu, pada 28 Maret – 31 Maret 2022 di Parapat, Sumatera Utara.

Pelatihan tersebut sekaligus sebagai persiapan petani sawit di Pelalawan dan Indragiri Hulu dalam menghadapi masa replanting (peremajaan).

Hendra S. Saragih, mewakili Asian Agri menjelaskan, program ini merupakan wujud keseriusan Asian Agri dengan tujuannya meningkatkan kualitas hidup petani melalui pengembangan sumber daya berkelanjutan.

“Asian Agri berkomitmen untuk mendukung  pemerintah dalam melaksanakan program ISPO,” sebutnya.

Sementara itu, Kades SP 1Tariyam (Bukit Gajah) berterima kasih karena telah mendapatkan pelatihan dari Asian Agri. “Pelatihan ini memperkuattali silaturahmi dankerjasama antara perusahaan, KUD dan Desa. Sekaligus menambah semangat untuk membangun negeri,” ucapnya.

Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani sawit. “Selain melibatkan generasi pertama, dalam sesi pelatihan ini generasi kedua (milenial) juga diajak untuk ikut serta. Dalam pelatihan ini peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana menerapkan pengelolaan sawit yang berkelanjutan, karena hal ini sesuai dengan program pemerintah dalam mendorong petanimelakukan sertifikasi ISPO,” bebernya.

Kades SP 1 Tariyam (Bukit Gajah)  berterimakasih dengan adanya pelatihan yang dilakukan Asian Agri. “Kami berharapAsian Agri akan terus melakukan pembinaan kepada KUD dan petani mitranya,” pintanya.  (rel)

PARAPAT, SUMUTPOS – Setiap pemilik atau perusahaan perkebunan kelapa sawit dianjurkan memiliki sertifikat ISPO. Sertifikasi ini dilakukan untuk memastikan setiap perkebunan  dikelola dengan berkelanjutan.

ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System merupakan kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian. Kebijakan ini diambil sejak tahun 2009 untuk membuat minyak kelapa sawit dari Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar global.

Dalam upaya mendukung program pemerintah menyosialisasikan ISPO, Asian Agri memfasilitasi kegiatan pelatihan pengelolaan sawit yang Sustainable bagi 102 petani sawit yang berasal dari 15 Desa dan 15 Koperasi Unit Desa (KUD) yang terletak di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu, pada 28 Maret – 31 Maret 2022 di Parapat, Sumatera Utara.

Pelatihan tersebut sekaligus sebagai persiapan petani sawit di Pelalawan dan Indragiri Hulu dalam menghadapi masa replanting (peremajaan).

Hendra S. Saragih, mewakili Asian Agri menjelaskan, program ini merupakan wujud keseriusan Asian Agri dengan tujuannya meningkatkan kualitas hidup petani melalui pengembangan sumber daya berkelanjutan.

“Asian Agri berkomitmen untuk mendukung  pemerintah dalam melaksanakan program ISPO,” sebutnya.

Sementara itu, Kades SP 1Tariyam (Bukit Gajah) berterima kasih karena telah mendapatkan pelatihan dari Asian Agri. “Pelatihan ini memperkuattali silaturahmi dankerjasama antara perusahaan, KUD dan Desa. Sekaligus menambah semangat untuk membangun negeri,” ucapnya.

Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani sawit. “Selain melibatkan generasi pertama, dalam sesi pelatihan ini generasi kedua (milenial) juga diajak untuk ikut serta. Dalam pelatihan ini peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana menerapkan pengelolaan sawit yang berkelanjutan, karena hal ini sesuai dengan program pemerintah dalam mendorong petanimelakukan sertifikasi ISPO,” bebernya.

Kades SP 1 Tariyam (Bukit Gajah)  berterimakasih dengan adanya pelatihan yang dilakukan Asian Agri. “Kami berharapAsian Agri akan terus melakukan pembinaan kepada KUD dan petani mitranya,” pintanya.  (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/