28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kerja Sama dengan Kemendikbud, RedDoorz Kembangkan Pendidikan Sekolah Vokasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data Kemenristekdikti, pendidikan vokasional di Indonesia terdiri dari 1.365 lembaga pendidikan, di antaranya 1.103 akademi kejuruan dan 262 politeknik. Pendidikan vokasi di Indonesia hanya 16 persen dari seluruh institusi pendidikan yang ada di tanah air.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh 20 Mei 2022, RedDoorz Indonesia dan Direktorat Jenderal Bidang Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerjasama untuk mengembangkan pendidikan Vokasi di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama ini dilakukan di Magelang, Yogyakarta, yang meliputi beberapa poin yaitu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana (bentuk kerjasama RedDoorz dan Edutel dalam hal pemasaran, dukungan manajemen operasional, dan peningkatan kualitas), memberikan PKL, magang, dan kesempatan kerja bagi siswa SMK di properti mitra RedDoorz, dan menyediakan ahli dan praktisi perhotelan untuk menjadi pendidik tamu di SMK dari tim RedDoorz.

Wikan Sakarinto, ST, MSc, PhD, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, berharap kerjasama ini bisa terlaksana sesuai rencana kerja. Ia juga mengapresiasi RedDoorz karena turut serta dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan Vokasi di Indonesia.

“Pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Beberapa industri sudah melakukan berbagai pilot project sebelumnya, PKS ini bisa jadi booster untuk semakin meningkatkan kolaborasi tersebut,” ujar Wikan Sakarinto, Kamis (9/6)

Di sisi lain Firry Wahid, Direktur Hubungan Pemerintah RedDoorz Indonesia, menyambut gembira penandatangan PKS ini dan berharap dapat mendorong semakin banyak Edutel yang akan bergabung dalam kerjasama dengan RedDoorz.

“Saat ini kami telah bekerjasama dengan sekitar 12 Edutel yang dikelola oleh SMK di seluruh Indonesia, tersebar mulai dari Lhokseumawe hingga Manokwari. Sesuai arahan Pak Dirjen, kami akan segera menindaklanjuti dengan tim teknis terkait, sehingga semakin banyak SMK yang bisa berkolaborasi dengan kami dan teman-teman siswa SMK yang dapat memperoleh pengalaman kerja dengan terjun langsung ke industri,” ucap Firry Wahid.

PKS ini meneguhkan komitmen RedDoorz untuk dapat menyiapkan generasi penerus di sektor perhotelan Indonesia. Sebelumnya, RedDoorz meluncurkan program RedDoorz Goes To Campus dengan berkunjung ke berbagai kampus di Indonesia untuk berbagi pengalaman dari para profesional yang dimiliki oleh RedDoorz kepada adik-adik mahasiswa, dan juga RedAcademy yang merupakan sebuah program akselerasi selama sembilan bulan bagi fresh graduate sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi dunia kerja.

RedDoorz terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk ikut berkontribusi melakukan percepatan recovery di sektor pariwisata. RedDoorz berharap kolaborasi ini dapat menjadi kontribusi positif kami bagi Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. (mag-1/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data Kemenristekdikti, pendidikan vokasional di Indonesia terdiri dari 1.365 lembaga pendidikan, di antaranya 1.103 akademi kejuruan dan 262 politeknik. Pendidikan vokasi di Indonesia hanya 16 persen dari seluruh institusi pendidikan yang ada di tanah air.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh 20 Mei 2022, RedDoorz Indonesia dan Direktorat Jenderal Bidang Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerjasama untuk mengembangkan pendidikan Vokasi di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama ini dilakukan di Magelang, Yogyakarta, yang meliputi beberapa poin yaitu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana (bentuk kerjasama RedDoorz dan Edutel dalam hal pemasaran, dukungan manajemen operasional, dan peningkatan kualitas), memberikan PKL, magang, dan kesempatan kerja bagi siswa SMK di properti mitra RedDoorz, dan menyediakan ahli dan praktisi perhotelan untuk menjadi pendidik tamu di SMK dari tim RedDoorz.

Wikan Sakarinto, ST, MSc, PhD, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, berharap kerjasama ini bisa terlaksana sesuai rencana kerja. Ia juga mengapresiasi RedDoorz karena turut serta dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan Vokasi di Indonesia.

“Pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Beberapa industri sudah melakukan berbagai pilot project sebelumnya, PKS ini bisa jadi booster untuk semakin meningkatkan kolaborasi tersebut,” ujar Wikan Sakarinto, Kamis (9/6)

Di sisi lain Firry Wahid, Direktur Hubungan Pemerintah RedDoorz Indonesia, menyambut gembira penandatangan PKS ini dan berharap dapat mendorong semakin banyak Edutel yang akan bergabung dalam kerjasama dengan RedDoorz.

“Saat ini kami telah bekerjasama dengan sekitar 12 Edutel yang dikelola oleh SMK di seluruh Indonesia, tersebar mulai dari Lhokseumawe hingga Manokwari. Sesuai arahan Pak Dirjen, kami akan segera menindaklanjuti dengan tim teknis terkait, sehingga semakin banyak SMK yang bisa berkolaborasi dengan kami dan teman-teman siswa SMK yang dapat memperoleh pengalaman kerja dengan terjun langsung ke industri,” ucap Firry Wahid.

PKS ini meneguhkan komitmen RedDoorz untuk dapat menyiapkan generasi penerus di sektor perhotelan Indonesia. Sebelumnya, RedDoorz meluncurkan program RedDoorz Goes To Campus dengan berkunjung ke berbagai kampus di Indonesia untuk berbagi pengalaman dari para profesional yang dimiliki oleh RedDoorz kepada adik-adik mahasiswa, dan juga RedAcademy yang merupakan sebuah program akselerasi selama sembilan bulan bagi fresh graduate sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi dunia kerja.

RedDoorz terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk ikut berkontribusi melakukan percepatan recovery di sektor pariwisata. RedDoorz berharap kolaborasi ini dapat menjadi kontribusi positif kami bagi Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. (mag-1/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/