MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia akan mengembangkan sistem transportasi massal dengan rencana membangun jalur layang kereta api Medan – Binjai. Rencananya, pembangunan itu akan selesai pada tahun 2024 nanti.
“Pemko Medan mendukung penuh pengembangan transportasi massal yang dilakukan ini. Saya mengucapkan terimakasih atas pembangunan KA ini. Sebab selain berdampak terhadap perekonomian, pengembangan transportasi KA jalur Medan – Binjai juga diyakini dapat berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” ucap Bobby Nasution saat pemberian santunan kepada masyarakat yang terkena dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penertiban lahan untuk pembangunan jalur layang KA Lintas Medan-Binjai di Jalan Setia Luhur, Kelurahan Dwi Kora, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (15/6).
Apalagi, kata Bobby Nasution, lahan kosong yang bersebelahan dengan Masjid Al Ikhlas direncanakan akan dibangun menjadi Stasiun Helvetia. Sebagai bentuk dukungan, Bobby Nasution meminta Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis yang turut hadir agar dapat memperhitungkan kemungkinan terjadinya kepadatan arus lalu lintas menyusul hadirnya Stasiun Helvetia tersebut.
“Direncanakan pembangunan Stasiun Helvetia akan dilakukan dan diperkirakan selesai tahun 2024. Untuk itu, saya minta Kadis Perhubungan agar dapat melihat perkiraan jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Helvetia nantinya. Apa perlu dilakukan penambahan kapasitas jalan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan arus lalu lintas,” ujarnya.
Selanjutnya, di hadapan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara Dandun Prakosa, Deputi Divre 1 PT KAI Sumut Zuhril Alim, Asisten Manager BRI Cabang Medan Thamrin Yudhi Ramadhana Putra, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Kelurahan Dwi Kora yang telah mendukung penuh Pemerintah Pusat melalui Kemenhub dengan memberikan lahannya untuk digunakan dalam pengembangan transportasi massal guna pembangunan jalur layang KA Medan – Binjai.
Tercatat, ada sekitar 1.226 bangunan yang terdampak dalam pembangunan jalur layang KA Medan-Binjai tersebut. Sedangkan di Kelurahan Dwi Kora, sebanyak 302 orang yang akan diberi santunan.
Sebelumnya, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara telah memberikan santunan kepada masyarakat Kelurahan Silalas, Kelurahan Sekip dan Kelurahan Sei Agul yang juga terdampak dalam pembangunan jalur layang KA tersebut.
Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara Dandun Prakosa menjelaskan, pemberian santunan ini merupakan rangkaian kegiatan awal dalam rangka pembangunan jalur layang KA Medan-Binjai.”Kami harapkan pembangunannya dapat diselesaikan tahun 2024,” jelas Dandun.
Dalam mendukung pembangunan jalur layang tersebut, kata Dandun, pihaknya akan membangun dua stasiun baru yakni Stasiun Helvetia dan Stasiun Sunggal. Dikatakannya, kedua stasiun itu merupakan sarana penunjang untuk mendukung pembangunan transportasi perkotaan di wilayah Kota Medan.
Berdasarkan pantauan, prosesi pemberian santunan kepada 302 warga Dwi Kora berjalan lancar. Bobby Nasution memberikan santunan secara simbolis kepada sejumlah warga disaksikan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Deputi Divre 1 PT KAI Sumut, Kadishub Kota Medan, para camat, Kapolsek Helvetia serta Danramil 06 Medan Sunggal. (map/ila)