KARO, SUMUTPOS.CO – Satu rumah di Desa Tigajumpa Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo ludes terbakar, Selasa (28/6) sekira pukul 22.30 WIB. Data yang diperoleh dari kepolisian, rumah tersebut adalah milik Darta Sembiring, 61, seorang petani, di Desa Suka Julu Dusun Tigajumpa Kecamatan Barusjahe.
Untuk sementara polisi menduga kebakaran tersebut diakibatkan oleh korsleting arus listrik. Dalam kejadian naas ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan lebih kurang Rp150 juta.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIk MH, melalui Kasi Humas Iptu M. Sahril, membenarkan telah terjadinya peristiwa tersebut. “Diduga kuat sementara penyebab kebakaran tersebut karena korsleting arus listrik,” kata Sahril, Rabu (29/6).
Seorang saksi menjelaskan, pada Selasa (28/6) pukul 22.30 WIB, istri korban Agustina Br Ginting, 55, beserta anaknya Maharani Br Sembiring, 21, terbangun dari tidurnya dan melihat ada api dan kepulan asap dari ruang tamu di dalam rumah.
Menyadari hal tersebut keduanya langsung keluar dari rumah dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. Tak lama berselang warga datang membantu untuk memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api dengan cepat membakar rumah yang terbuat dari bangunan semi permanen tersebut.
Petugas Polsek Barusjahe yang mengetahui peristiwa tersebut langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung berupaya memadamkan api bersama-sama dengan masyarakat.
Melihat api yang sepertinya mustahil dijinakkan dengan alat seadanya, kepolisian bersama masyarakat langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Karo, sambil terus berjibaku memadamkan si jago merah.
Pukul 23.00 WIB, empat unit pemadam kebakaran Pemda Karo tiba di lokasi kejadian. Petugas Damkar yang datang dengan perlengkapan langsung berupaya memadamkan api. Satu jam kemudian baru pemadam beserta semua elemen yang membantu berhasil memadamkan api yang terlanjur menghanguskan rumah Darta Sembiring.
Kepala Pemadam Kebakaran Teguh Karya Purba, Sulitnya Akses menuju lokasi menjadi kendala tim pemadam untuk tiba di TKP. Tapi menurutnya hal tersebut tidak menyurutkan semangat timnya untuk terus berupaya memadamkan api. (was/azw)
“Kendalanya jalannya masih tanah dan berlumpur sehingga ada sedikit kesulitan, tapi semuanya aman,” kata teguh.
Diketahui lokasi rumah yang terbakar berjarak sekitar 70 Meter dari jalan umum, akses jalan menuju rumah tidak dapat dilewati oleh mobil Damkar karena jalan tanah dan berlumpur.
Namun sayangnya setelah berupaya memadamkan api, tim Pemadam Karo beserta semua elemen yang terlibat membantu proses pemadaman api tidak bisa menyelamatkan kondisi rumah secara utuh.
“Kondisi rumah ludes, hangus terbakar 100 persen,” tutup Teguh. (was/azw)
