26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PT KAI Ijinkan Berjualan

MEDAN-Aksi protes pedagang asongan yang dilarangan berjualan di pinggiran kereta api (KA) kawasan Perbaungan berakhir sudah. Pedagang yang sempat menutup akses bantaran kereta api sejak Kamis (2/2) kemarin, kini membubarkan diri. Kesepakatan sudah terjadi antara pedagang asongan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut, Jumat (3/2).

“Kami hanya meminta pedagang asongan harus lebih tertib lagi dan sama-sama menjaga kenyamanan dan kebersihan di dalam kereta api,” kata Humas PT KAI Sumut, Hasri, Sabtu (4/2).

Menurut Basri, walau kesepakatan sudah terjadi, namun PT KAI akan tetap melakukan pengawasan di sekitar KA demi terciptakan kenyamanan dan kebersihan. Untuk menciptakan ini, PT KAI berkoordinasi dengan semua pihak. “Kita tidak ingin penumpang terganggu kenyamanannya dan kita tetap melakukan pengawasan,” sebutnya.

Hasri mengaku dampak aksi kericuhan dan pemblokiran jalan KA yang dilakukan pedagang asongan itu, pihak PT KAI mengalami kerugian puluhan juta rupiah, seperti kaca jendela pecah dan pengembalian tiket para penumpang yang tak jadi berangkat Kamis lalu. “Itu memang sudah menjadi risiko kita,” jelasnya.

Sekadar mengingat, para pedagang asongan memblokir jalur akses kereta api di Stasiun Perbaungan dengan tujuan agar mereka diperbolehkan berjualan didalam kereta api.

Sementara pihak PT KAI melakukan penertiban dengan tujuan agar penumpang nyaman. (jon)

MEDAN-Aksi protes pedagang asongan yang dilarangan berjualan di pinggiran kereta api (KA) kawasan Perbaungan berakhir sudah. Pedagang yang sempat menutup akses bantaran kereta api sejak Kamis (2/2) kemarin, kini membubarkan diri. Kesepakatan sudah terjadi antara pedagang asongan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut, Jumat (3/2).

“Kami hanya meminta pedagang asongan harus lebih tertib lagi dan sama-sama menjaga kenyamanan dan kebersihan di dalam kereta api,” kata Humas PT KAI Sumut, Hasri, Sabtu (4/2).

Menurut Basri, walau kesepakatan sudah terjadi, namun PT KAI akan tetap melakukan pengawasan di sekitar KA demi terciptakan kenyamanan dan kebersihan. Untuk menciptakan ini, PT KAI berkoordinasi dengan semua pihak. “Kita tidak ingin penumpang terganggu kenyamanannya dan kita tetap melakukan pengawasan,” sebutnya.

Hasri mengaku dampak aksi kericuhan dan pemblokiran jalan KA yang dilakukan pedagang asongan itu, pihak PT KAI mengalami kerugian puluhan juta rupiah, seperti kaca jendela pecah dan pengembalian tiket para penumpang yang tak jadi berangkat Kamis lalu. “Itu memang sudah menjadi risiko kita,” jelasnya.

Sekadar mengingat, para pedagang asongan memblokir jalur akses kereta api di Stasiun Perbaungan dengan tujuan agar mereka diperbolehkan berjualan didalam kereta api.

Sementara pihak PT KAI melakukan penertiban dengan tujuan agar penumpang nyaman. (jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/