MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu sebulan lagi Republik Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-77 tahun. Untuk menyambut itu, jauh-jauh hari para penjual bendera Merah Putih telah menjajakan berbagai macam model bendera.
Satu per satu dari setiap lokasi pinggiran jalan raya Kota Medan kain-kain bernuansa dirgahayu Indonesia itu mulai ramai dijual. Seperti di Jalan Sisingamangaraja tepat di depan Makam Pahlawan, Romi penjual bendera Merah Putih telah mulai menjual pernak-pernik 17 Agustus sejak awal Juni. Untuk peringatan Hari Merdeka tahun ini, Romi optimistis akan lebih semarak dibanding dua tahun sebelumnya.
“Saya sudah dari awal bulan (Juni) mulai berjualan. Biasanya awal Agustus, tapi kayaknya ini bakal ramai jadi saya memang mau coba lebih awal aja. Alhamdulillah mulai ada yang membeli,” kata Romi Bendera kepada Sumut Pos, Jumat (15/7).
Ia mengaku produk yang paling banyak saat ini dibeli masyarakat adalah bendera rumah dan bendera kantor. Adapun model bendera yang dijual mulai dari bendera untuk mobil atau motor, rumah, kantor, umbul-umbul, hingga tiang bendera. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30-an ribu, tergantung per meternya.
Romi mengaku, sudah puluhan tahun menjual bendera di depan Makam Pahlawan Medan. “Sudah puluhan tahunlah dari saya muda dulu jual bendera. Di sini (depan Makam Pahlawan) terus saya jualnya nggak pernah ganti tempat,” kata warga Deli Tua itu.
Selain di Jalan Sisingamangaraja, penjual bendera Merah Putih sudah juga mulai ada di Jalan Gatot Subroto Medan, sepanjang jalan itu ada tiga titik penjual bendera. Penjual bendera lain Rosmaidah, mengaku juga penjual bendera sudah mulai bermunculan walaupun 17 Agustus masih sebulan lagi.
“Iya sudah mulailah ini padahal kan masih lama lagi. Kami biasa awal Agustus baru buka, ini karena yang lain sudah buka ya kami ikut jugalah, ya kan. Puncaknya itu di minggu pertama dan kedua Agustus, sih. Beberapa hari jelang 17 Agustus kami ya sudah tutuplah karena nggak ada lagi yang beli,” kata ibu beranak tiga itu.
Ros pun berharap 17 Agustus tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya karena akibat dari pandemi Covid-19. Hal itu ia amati dari ramai dan macatnya lalu lintas di jalan raya. (mag-3/ila)