26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pembangunan Tol Kisaran-Dumai Dimulai 2023, Tunjang Pengembangan KEK Sei Mangkei

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah bertemu dengan Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka. Pertemuan tersebut, membahas percepatan pembangunan ruas tol Kisaran- Rantauprapat- Dumai akan dimulai pada 2023.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten Deputi (Asdep) Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves, Ferry Akbar Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution Irham Buana Nasution, dan Anggota DPRD Sumut Dody Taher serta lainnya.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengungkapkan, pertemuan itu, sebagai wujud Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pembangunan infrastruktur dengan keinginan mempercepat pembangunan ruas tol Kisaran- Rantauprapat- Dumai. Pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu mengatakan, pertemuan ini lanjutan dalam rangka membahas berbagai opsi investasi pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya Ruas Dumai- Rantauprapat- Kisaran.

Ijeck mengatakan, pembangunan ruas ini harus dipercepat karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Apalagi ruas ini merupakan koridor industri agribisnis, terutama Crude Palm Oil (CPO). “Dengan tersambungnya ruas ini maka Multiplier Effect nya adalah penguatan jalur pasok CPO untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor yakni melalui Pelabuhan Belawan dan Dumai,” kata Ijeck di Jakarta, Jumat (22/7).

Bukan hanya itu, dengan terbangunnya ruas tol Kisaran-Rantauprapat- Dumai tersebut, maka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung serta Pelabuhan Dumai akan semakin berkembang. “Merujuk pada banyaknya perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit serta kegiatan agrobisnis lainnya pada Ruas Dumai-Kisaran, keberadaan JTTS akan mendorong pula tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru yang akan berkontribusi terhadap PDB nasional,” tandas Ijeck.

Sebagai investor, Jusuf Hamka memandang positif upaya Wagub Sumut tersebut. Namun mengingat investasi yang dibutuhkan cukup besar, Jusuf berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat memperbarui feasibility study (FS) ruas tol tersebut guna mendapatkan gambaran kelayakan finansialnya.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah akan melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT. Hutama Karya yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menuntaskan pembangunan JTTS tersebut.

Seperti diketahui untuk ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat sendiri sepanjang 111 kilometer. Sementara untuk ruas tol Rantauprapat (Simpang Sigambal)- Dumai sekitar 175 kilometer. Kemenko Marves sendiri telah membuat empat tahapan dalam pembangunan JTTS ini. Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung – Parapat, Sp Indralaya – M Enim, Sicincin -Padang, Pekanbaru – Bankinang, Bangkinang – Pangkalan, Taba Penanjung- Bengkulu.

Sementara tahap kedua yakni Betung – Jambi – Rengat – Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran – Rantau Prapat- Dumai juga Pangkalan Brandan – Langsa – Lhokseumawe – Sigli.

Penanganan tahap ketiga inilah yang ingin dipercepat Wagub Sumut Musa Rajekshah tahapan pembangunannya, sehingga ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat-Simpang Sigambal – Dumai dapat dimajukan tahapan pelaksanaannya.

Dan tahap untuk pembangunan ruas tol tahap keempat yakni di antaranya M. Enim – Lubuk Linggau, Parapat – Sibolga, Lubuk Linggau – Taba, Pekanbaru – Pangkalan, Pangkalan – Payakumbuh, Palembang – Tanjung Api.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah bertemu dengan Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka. Pertemuan tersebut, membahas percepatan pembangunan ruas tol Kisaran- Rantauprapat- Dumai akan dimulai pada 2023.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten Deputi (Asdep) Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves, Ferry Akbar Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution Irham Buana Nasution, dan Anggota DPRD Sumut Dody Taher serta lainnya.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengungkapkan, pertemuan itu, sebagai wujud Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pembangunan infrastruktur dengan keinginan mempercepat pembangunan ruas tol Kisaran- Rantauprapat- Dumai. Pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu mengatakan, pertemuan ini lanjutan dalam rangka membahas berbagai opsi investasi pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya Ruas Dumai- Rantauprapat- Kisaran.

Ijeck mengatakan, pembangunan ruas ini harus dipercepat karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Apalagi ruas ini merupakan koridor industri agribisnis, terutama Crude Palm Oil (CPO). “Dengan tersambungnya ruas ini maka Multiplier Effect nya adalah penguatan jalur pasok CPO untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor yakni melalui Pelabuhan Belawan dan Dumai,” kata Ijeck di Jakarta, Jumat (22/7).

Bukan hanya itu, dengan terbangunnya ruas tol Kisaran-Rantauprapat- Dumai tersebut, maka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung serta Pelabuhan Dumai akan semakin berkembang. “Merujuk pada banyaknya perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit serta kegiatan agrobisnis lainnya pada Ruas Dumai-Kisaran, keberadaan JTTS akan mendorong pula tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru yang akan berkontribusi terhadap PDB nasional,” tandas Ijeck.

Sebagai investor, Jusuf Hamka memandang positif upaya Wagub Sumut tersebut. Namun mengingat investasi yang dibutuhkan cukup besar, Jusuf berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat memperbarui feasibility study (FS) ruas tol tersebut guna mendapatkan gambaran kelayakan finansialnya.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah akan melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT. Hutama Karya yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menuntaskan pembangunan JTTS tersebut.

Seperti diketahui untuk ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat sendiri sepanjang 111 kilometer. Sementara untuk ruas tol Rantauprapat (Simpang Sigambal)- Dumai sekitar 175 kilometer. Kemenko Marves sendiri telah membuat empat tahapan dalam pembangunan JTTS ini. Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung – Parapat, Sp Indralaya – M Enim, Sicincin -Padang, Pekanbaru – Bankinang, Bangkinang – Pangkalan, Taba Penanjung- Bengkulu.

Sementara tahap kedua yakni Betung – Jambi – Rengat – Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran – Rantau Prapat- Dumai juga Pangkalan Brandan – Langsa – Lhokseumawe – Sigli.

Penanganan tahap ketiga inilah yang ingin dipercepat Wagub Sumut Musa Rajekshah tahapan pembangunannya, sehingga ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat-Simpang Sigambal – Dumai dapat dimajukan tahapan pelaksanaannya.

Dan tahap untuk pembangunan ruas tol tahap keempat yakni di antaranya M. Enim – Lubuk Linggau, Parapat – Sibolga, Lubuk Linggau – Taba, Pekanbaru – Pangkalan, Pangkalan – Payakumbuh, Palembang – Tanjung Api.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/