26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tergiur Gelang Emas, Pacar Sejenis Dibunuh

Seputar Pembunuhan Pria Kemayu di Hotel Binaling Siantar

Ingat pembunuhan pria kemayu bernama Bambang Hermanto di Hotel Binaling Pematangsiantar 7 bulan lalu? Senin (6/2) sekitar pukul 00.15, seorang dari 2 pelaku ditangkap tim Polres Pematangsiantar dari Bengkalis, Riau. Dia adalah Irvan Lubis (37).
“Kita dapat informasi keberadaan tersangka, hingga anggota langsung mengarah ke lokasi yang dimaksud dan mendapati Irvan,” terang Kapolres Pematangsiantar, AKBP Alberd Sianipar.

Irvan diciduk dari jalan lintas Sumatera–Riau persisnya di Desa Pinggir Kecamatan Pinggir, Bengkalis.
Istri Irvan, Dian br Sinaga (29) dan Yuyun (30), istri Hendra, juga diamankan karena diduga turut membantu pelarian kedua pembunuh itu. Irvan sendiri mengaku, tak berniat membunuh kala itu. Dia hanya tergiur ajakan Hendra untuk menggasak uang dan gelang Bambang.

Ceritanya, Irvan mengajak Hendra menemui Bambang di hotel. Selain untuk memperkenalkan mereka, sekalian membicarakan rencana Bambang membuka kafe di Siantar. Tapi, Hendra kala itu membawa pisau. Katanya untuk jaga-jaga, jelas Irvan.

Keduanya berangkat naik Suzuki Spin tanpa plat sembari membawa tuak. Di kamar hotel, mereka sempat minum tuak. Rupanya, Hendra punya niat lain. Dia ingin mengambil gelang emas dan uang Bambang yang sempat dilihatnya di tas korban. Hendra lalu membisikkan niatnya pada Irvan. Tergiur, Irvan menyetujui rencana jahat Hendra.

Keduanya lalu beraksi. Hendra mengancam Bambang dengan pisau agar menyerahkan hartanya. Sialnya, Bambang melawan. Gaya kemayu Bambang ternyata ditafsir salah. Buktinya, jelas Irvan, Bambang lebih kuat dari mereka berdua. Kalap dan bingung mendengar Bambang teriak, Hendra langsung menghujamkan pisaunya sebanyak 4 kali ke perut, tangan dan pinggang Bambang, sedangkan Irvan memegangi tangan Bambang.

Rupanya, teriakan Bambang didengar resepsionis yang tiba-tiba mengetuk pintu. Takut, Irvan dan Hendra lalu kabur ke areal persawahan.
Irvan sempat pulang ke rumah mengemas pakaian dan lari ke Pekanbaru. Di sana, Irvan bekerja sebagai buruh lepas di perkebunan karet dan juga jadi buruh bangunan. Dia sendiri tidak tau Hendra kemana lari.

Pengakuan Irvan, dia dan Bambang memang memiliki kedekatan khusus. Irvan ternyata pacar sejenis Bambang. Dua tahun Irvan pacaran dengan pengusaha katering tersebut. Tiap kali kencan, keduanya menginap di hotel kelas melati dan Irvan dibayar Rp100 ribu. “Kulakukan untuk beli susu Bang, aku sendiri diajak Hendra untuk merampok gelang itu meski awalnya kutolak,” jelas Irvan.

Dibebernya, dia mengenal Bambang sejak jadi jukir di Jalan Sutomo, Siantar Barat. Dia kerap membeli sarapan di tempat Bambang berjualan. Karena sudah kenal, keduanya mulai bermitra dan Irvan tidak jarang membantu korban ketika berjualan. Malam harinya kencan dengan menyambangi penginapan hingga melakukan hubungan intim sejenis. “Aku laki-lakinya, Bambang perempuannya bang,” ujar Irvan lagi.

Tapi Dian menduga suaminya dijebak Hendra. Dia curiga setelah Irvan pamitan padanya, tepat sehari sebelum pembunuhan Bambang, untuk menemui Hendra. Padahal, jauh sebelum itu, Irvan dan Hendra terlibat perselisihan. Soalnya, Irvan tepergok Hendra berduaan dengan istrinya, Yuyun. “Suamiku sempat diam-diam jalin hubungan gitu Bang dan kepergok satu kamar di rumah Hendra,” ujar Dian.

Dasar itulah, Dian meyakini kalau Hendra sengaja merencanakan pembunuhan untuk menjebak suaminya atas unsur balas dendam. Di mata Dian, Hendra adalah pria yang dikenal berlatar belakang dunia hitam. “Malam itu sudah kularang untuk pergi dia Bang, tapi itulah naas. Mau bilag apa lagi,” sesal Dian.(mag5/joe)

Seputar Pembunuhan Pria Kemayu di Hotel Binaling Siantar

Ingat pembunuhan pria kemayu bernama Bambang Hermanto di Hotel Binaling Pematangsiantar 7 bulan lalu? Senin (6/2) sekitar pukul 00.15, seorang dari 2 pelaku ditangkap tim Polres Pematangsiantar dari Bengkalis, Riau. Dia adalah Irvan Lubis (37).
“Kita dapat informasi keberadaan tersangka, hingga anggota langsung mengarah ke lokasi yang dimaksud dan mendapati Irvan,” terang Kapolres Pematangsiantar, AKBP Alberd Sianipar.

Irvan diciduk dari jalan lintas Sumatera–Riau persisnya di Desa Pinggir Kecamatan Pinggir, Bengkalis.
Istri Irvan, Dian br Sinaga (29) dan Yuyun (30), istri Hendra, juga diamankan karena diduga turut membantu pelarian kedua pembunuh itu. Irvan sendiri mengaku, tak berniat membunuh kala itu. Dia hanya tergiur ajakan Hendra untuk menggasak uang dan gelang Bambang.

Ceritanya, Irvan mengajak Hendra menemui Bambang di hotel. Selain untuk memperkenalkan mereka, sekalian membicarakan rencana Bambang membuka kafe di Siantar. Tapi, Hendra kala itu membawa pisau. Katanya untuk jaga-jaga, jelas Irvan.

Keduanya berangkat naik Suzuki Spin tanpa plat sembari membawa tuak. Di kamar hotel, mereka sempat minum tuak. Rupanya, Hendra punya niat lain. Dia ingin mengambil gelang emas dan uang Bambang yang sempat dilihatnya di tas korban. Hendra lalu membisikkan niatnya pada Irvan. Tergiur, Irvan menyetujui rencana jahat Hendra.

Keduanya lalu beraksi. Hendra mengancam Bambang dengan pisau agar menyerahkan hartanya. Sialnya, Bambang melawan. Gaya kemayu Bambang ternyata ditafsir salah. Buktinya, jelas Irvan, Bambang lebih kuat dari mereka berdua. Kalap dan bingung mendengar Bambang teriak, Hendra langsung menghujamkan pisaunya sebanyak 4 kali ke perut, tangan dan pinggang Bambang, sedangkan Irvan memegangi tangan Bambang.

Rupanya, teriakan Bambang didengar resepsionis yang tiba-tiba mengetuk pintu. Takut, Irvan dan Hendra lalu kabur ke areal persawahan.
Irvan sempat pulang ke rumah mengemas pakaian dan lari ke Pekanbaru. Di sana, Irvan bekerja sebagai buruh lepas di perkebunan karet dan juga jadi buruh bangunan. Dia sendiri tidak tau Hendra kemana lari.

Pengakuan Irvan, dia dan Bambang memang memiliki kedekatan khusus. Irvan ternyata pacar sejenis Bambang. Dua tahun Irvan pacaran dengan pengusaha katering tersebut. Tiap kali kencan, keduanya menginap di hotel kelas melati dan Irvan dibayar Rp100 ribu. “Kulakukan untuk beli susu Bang, aku sendiri diajak Hendra untuk merampok gelang itu meski awalnya kutolak,” jelas Irvan.

Dibebernya, dia mengenal Bambang sejak jadi jukir di Jalan Sutomo, Siantar Barat. Dia kerap membeli sarapan di tempat Bambang berjualan. Karena sudah kenal, keduanya mulai bermitra dan Irvan tidak jarang membantu korban ketika berjualan. Malam harinya kencan dengan menyambangi penginapan hingga melakukan hubungan intim sejenis. “Aku laki-lakinya, Bambang perempuannya bang,” ujar Irvan lagi.

Tapi Dian menduga suaminya dijebak Hendra. Dia curiga setelah Irvan pamitan padanya, tepat sehari sebelum pembunuhan Bambang, untuk menemui Hendra. Padahal, jauh sebelum itu, Irvan dan Hendra terlibat perselisihan. Soalnya, Irvan tepergok Hendra berduaan dengan istrinya, Yuyun. “Suamiku sempat diam-diam jalin hubungan gitu Bang dan kepergok satu kamar di rumah Hendra,” ujar Dian.

Dasar itulah, Dian meyakini kalau Hendra sengaja merencanakan pembunuhan untuk menjebak suaminya atas unsur balas dendam. Di mata Dian, Hendra adalah pria yang dikenal berlatar belakang dunia hitam. “Malam itu sudah kularang untuk pergi dia Bang, tapi itulah naas. Mau bilag apa lagi,” sesal Dian.(mag5/joe)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/