Tokoh nasional, tokoh Sumut bersama keluarga dari Malaysia dan masyarakat dari berbagai lapisan memberikan doa restu atas pernikahan Mohd Sholahuddin Nasution SE MSi (Han) dan Dinda Tasnym Anggraini SE pada 5-6 Agustus 2022.
Kenduri syukuran pernikahan Mohd Sholahuddin Nasution SE MSi (Han) dengan Dinda Tasnym Anggraini dihadiri dua Gubernur Sumut yakni H Edy Rahmayadi (Gubsu ke-19) dan Dato Seri H Syamsul Arifin (Gubsu ke-15), mantan Wali Kota Medan H Rahudman Harahap.
Hadir juga tiga mantan Sekdaprovsu yakni RE Nainggolan, H Nurdin Lubis dan H Hasban Ritonga. Kemudian bupati Batubara, wakil bupati Pakpakbharat dan mantan bupati Serdangbedagai.
Turut hadir Komjen Pol Purn Saud Usman yang bertindak selaku tuan rumah. Ratusan kepala sekolah dan puluhan profesor turut memberikan doa restu kepada pengantin beserta keluarga.
Kenduri syukuran
diisi dengan kegiatan khataman Al-Quran, haflah Al-Quran, senandung Melayu dan sejumlah kegiatan lain termasuk tepung tawar oleh pengurus dari dua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di Jalan Eka Suka XIV Gedungjohor Kecamatan Medanjohor.
Syukuran tersebut juga merangkai adat Melayu, adat Banjar dan adat Mandailing. Pesta budaya kearifan lokal ini diharapkan dapat menjadi pagar bangsa Indonesia.
Mohd Sholahuddin Nasution SE MSi (Han) merupakan putra sulung dari Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA dan Dr Hj Raudatus Shafa M Kasim Inas MPsi. Sedangkan Dinda Tasnym Anggraini merupakan putri sulung dari Irzan dan Resti Sudiar.
Dalam acara mangupa pengantin dan syukuran pernikahan tersebut, H Edy Rahmayadi dan Dato Seri H Syamsul Arifin SE secara khusus menyampaikan banyak petuah kepada pasangan berbagai sebagai bekal mengarungi bahtera rumah tangga.
Edy Rahmayadi bergembira karena prosesi syukuran pernikahan diisi dengan pagelaran budaya. Ia pun berharap pasangan baru ini menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Gubernur menggambar bahwa laki-laki dan perempuan memiliki takdir yang berbeda dalam menentukan sesuatu hal. Perempuan menggunakan perasaan, laki-laki menggunakan akal. Suami istri berdamai karena diikat rasa kasih dan sayang. ”Kita harus selalu sabar dan bersyukur,” kata gubernur.
Petuah bagi pengantin juga diutarakan Dato Seri H Syamsul Arifin SE. ”Ananda, apabila telah berpergian kemana-mana, kalau tersesat kembali ke pangkal. Kembali pada orangtua. Pak Asren ini bukan orang hebat tapi dia patuh dengan ayah omaknya. Loyal dengan pimpinannya. Disitulah kunci kesuksesannya,” kata Ketua Umum MABMI tersebut.
Dato Seri H Syamsul Arifin SE mengemukakan pernikahan Mohd Sholahuddin Nasution SE MSi (Han) dengan Dinda Tasnym Anggraini mengingatkannya pada suasana serupa 49 tahun lalu. Tepatnya saat H Syamsul Arifin SE menikah.
”Orang gemuk tidak membuang lemak. Orang pintar tidak kawan. Dasar kita hidup adalah agama,” pesannya sembari menceritakan petuah dari Padang.
Ketua Umum MABMI juga berpesan agar pengantin menjadi orang bijak yang pandai bersikap dan pandai mengambil keputusan. Dalam rumah tangga itu ada kurang dan ada lebih sehingga perlu seia sekata dalam berumah tangga. ”Suami dituntut tanggung jawab dan peduli pada istri. Istri pun harus mengerti pada suami,” harapnya.
Orang bodoh kalah sama orang pintar. Orang pintar kalah sama orang licik. ”Orang licik kalah sama orang bertuah. Orang bertuah itu mana? Dialah orang yang direstui oleh orangtuanya. Direstui suami atau istri. Kebahagiaan akan kita dapat,” ujar Dato Seri H Syamsul Arifin SE.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjadi gubernur karena dukungan emaknya. ”Rumah tangga berkah karena doa orangtua,” katanya. (dmp)