Oleh: dr Suzan Fhitriana Pakpahan MKes (Institut Kesehatan Helvetia)
Penyakit Demam Berdarah Dengue atau sering disingkat DBD adalah salah satu penyakit menular, disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke perdarahan manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes aegypty atau aedes albopictolus.
Kasus DBD di seluruh wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2019-2021 sebanyak 84 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2021.
Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan desain Case control. Populasi kasus adalah seluruh penderita penyakit DBD diwilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2019-2021 sebanyak 84 responden.
Populasi kontrol adalah orang yang bukan penderita penyakit DBD diwilayah kerja Puskesmas Belawan. Jumlah sampel diambil menggunakan rumus Lameshow sebanyak 35 orang dengan perbandingan kasus : kontrol yaitu 1:1.
Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai p untuk kebiasaan menguras tempat penampungan air sebesar 0,000,OR = 0,155 95%CI.
Nilai p untuk kebiasaan mengubur barang-barang bekas sebesar 0,056, OR = 0,394 95%CI. Nilai p untuk kebiasaan menutup tempat penampungan air sebesar 0,015, OR=0,291 95%CI. Nilai p untuk kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk sebesar 0,007 OR=0,250 95%CI.
Kesimpulan ada hubungan kebiasaan menguras tempat penampungan air, kebiasaan menutup tempat penampungan air, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Belawan.
Saran kepada Puskesmas Belawan agar melakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan atau pengalaman dalam berperilaku sehat, sehingga masyarakat terhindar dari berbagai penyakit salah satunya penyakit Deman Berdarah Dengue. (*)