26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Abang Becak Motor Demo Kantor Pertamina, Tolak Kenaikan BBM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan abang becak motor (Betor) tergabung dalam Aliansi Betor Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Jalan Yos Sudarso, Kota Medan, Rabu (7/9) siang.

Pendemo ini, dari berbagai aliansi seperti Betor Sumut Tembung Sejahtera (BSTS), Perkumpulan Abang Becak Bersatu (PABB). Mereka menuntut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk diturunkan kembali.

Dalam aksi ini, mereka menyampaikan beberapa tuntutan disampaikan yakni meminta untuk turunkan harga BBM sekarang juga. Kedua turunkan harga – harga kebutuhan barang Pokok atau sembako dan harga-harga lainnya dan ketiga meminta menutup Pertamina tidak bisa mengendalikan harga BBM.

“Kami di depan Kantor Pertamina ini meminta bubarkan dan tutup saja Pertamina yang merupakan Perusahan BUMN yang seharusnya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran buat rakyat, bukan memberikan kesengsaraan dan penderitaan,” sebut Kordinator aksi, BSTS, Suriyanto.

Keempat, mereka meminta dan menuntut Pemerintah Pusat untuk menyetop pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) yang tidak prioritas bagi rakyat.

“Alihkan dana pembangunannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” ucap Suriyanto.

Sementara itu, koordinator aksi lainnya Jemy Lubis mengungkapkan bahwa kenaikan BBM ini, menambah penderitaan rakyat Indonesia, terutama bagi abang becak motor.

“Kalau terus seperti ini maka nasib kami akan menderita. Sedangkan BBM belum naik saja kami sudah menderita. Apalagi sekarang ada transportasi online yang telah mengambil rezeki kami,” tandas Muslim.

Aksi abang becak ini, diterima langsung oleh Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman. Ia mengatakan akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi pendemo kepada pimpinan Pertamina.

“Bagaimana kita berharap kenaikan ini, kita bisa bicara dengan baik,” ucap pria yang akrab disapa dengan Taufik.

Taufik menjelaskan bahwa Pertamina hanya sebagai operator menyalurkan BBM saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas energi. Sedangkan, untuk penetapan harga dilakukan oleh Pemerintah pusat.

“Perlu bapak-bapak ketahui posisi Pertamina terkait kenaikan BBM. Hanya sebagai operator kebijakan itu, ada di Pemerintahan. Pertamina operator dan selaku mengantarkan BBM itu. Dari kilang kita ke SPBU dan masyarakat. Kita menghargai hak demokrasi bapak-bapak ini,” jelas Taufik.

Dengan itu, Taufik mengatakan Pertamina hanya operator, Pertamina tidak ada wewenang soal harga. Kemudian, Pertamina juga bertugas untuk menjamin ketersediaan BBM subsidi dan non subsidi.

“Biasa lah ada yang senang dengan kebijakan ini ada yang tidak. Itu hak demokrasi kita menampung. Insyaallah kita tampung dan kita sampaikan (kepimpinan),” pungkas Taufik.

Aksi ini, mendapatkan pengawalan Kepolisian dari Polrestabes Medan. Terlihat juga polisi membagikan air mineral kepada peserta pendemo.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan abang becak motor (Betor) tergabung dalam Aliansi Betor Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Jalan Yos Sudarso, Kota Medan, Rabu (7/9) siang.

Pendemo ini, dari berbagai aliansi seperti Betor Sumut Tembung Sejahtera (BSTS), Perkumpulan Abang Becak Bersatu (PABB). Mereka menuntut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk diturunkan kembali.

Dalam aksi ini, mereka menyampaikan beberapa tuntutan disampaikan yakni meminta untuk turunkan harga BBM sekarang juga. Kedua turunkan harga – harga kebutuhan barang Pokok atau sembako dan harga-harga lainnya dan ketiga meminta menutup Pertamina tidak bisa mengendalikan harga BBM.

“Kami di depan Kantor Pertamina ini meminta bubarkan dan tutup saja Pertamina yang merupakan Perusahan BUMN yang seharusnya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran buat rakyat, bukan memberikan kesengsaraan dan penderitaan,” sebut Kordinator aksi, BSTS, Suriyanto.

Keempat, mereka meminta dan menuntut Pemerintah Pusat untuk menyetop pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) yang tidak prioritas bagi rakyat.

“Alihkan dana pembangunannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” ucap Suriyanto.

Sementara itu, koordinator aksi lainnya Jemy Lubis mengungkapkan bahwa kenaikan BBM ini, menambah penderitaan rakyat Indonesia, terutama bagi abang becak motor.

“Kalau terus seperti ini maka nasib kami akan menderita. Sedangkan BBM belum naik saja kami sudah menderita. Apalagi sekarang ada transportasi online yang telah mengambil rezeki kami,” tandas Muslim.

Aksi abang becak ini, diterima langsung oleh Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman. Ia mengatakan akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi pendemo kepada pimpinan Pertamina.

“Bagaimana kita berharap kenaikan ini, kita bisa bicara dengan baik,” ucap pria yang akrab disapa dengan Taufik.

Taufik menjelaskan bahwa Pertamina hanya sebagai operator menyalurkan BBM saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas energi. Sedangkan, untuk penetapan harga dilakukan oleh Pemerintah pusat.

“Perlu bapak-bapak ketahui posisi Pertamina terkait kenaikan BBM. Hanya sebagai operator kebijakan itu, ada di Pemerintahan. Pertamina operator dan selaku mengantarkan BBM itu. Dari kilang kita ke SPBU dan masyarakat. Kita menghargai hak demokrasi bapak-bapak ini,” jelas Taufik.

Dengan itu, Taufik mengatakan Pertamina hanya operator, Pertamina tidak ada wewenang soal harga. Kemudian, Pertamina juga bertugas untuk menjamin ketersediaan BBM subsidi dan non subsidi.

“Biasa lah ada yang senang dengan kebijakan ini ada yang tidak. Itu hak demokrasi kita menampung. Insyaallah kita tampung dan kita sampaikan (kepimpinan),” pungkas Taufik.

Aksi ini, mendapatkan pengawalan Kepolisian dari Polrestabes Medan. Terlihat juga polisi membagikan air mineral kepada peserta pendemo.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/